Saat Gea berjalan keluar dari pintu utama perusahaan, dia melihat Kevin tengah mengendarai mobilnya keluar dari area parkir dan ada wanita di sampingnya. Wanita itu terlihat familiar.
Gea lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon Mamanya dan mengatakan kepada Mamanya bahwa dia akan terlambat pulang karena dia ingin hangout dengan teman-temannya. Setelah itu Gea melihat ke sekeliling untuk menemukan mobil temannya. Dia pun menelpon nomor temannya, Nina.
"Gea di sini."
Sambungan telepon berakhir, Gea membalikkan kepalanya dan melihat Nina yang melambaikan tangan ke arahnya kemudian Gea berjalan ke arah Nina.
Saat Gea tiba di depan mobil Nina, dia melihat Kenzo yang duduk di kursi pengemudi. Kenzo adalah kekasih Nina yang juga merupakan teman Gea, mereka berasal dari universitas yang sama.
"Gea kenapa kau begitu terlambat dan lihat dirimu. Jangan katakan bahwa kau akan mengenakan itu. Ini adalah acara hangout kita." Ucap Nina menunjuk ke arah Gea dari atas kepala sampai ke kakinya dan menggelengkan kepalanya.
Gea tampak bingung dan bertanya pada Nina.
"Bukankah kau mengatakan bahwa kita hanya akan pergi keluar untuk makan seperti biasanya. Kenapa aku harus berpakaian rapi?" Tanya Gea.
"Bahkan walaupun ini hanya makan malam biasa, itu tidak berarti kau bisa mengenakan pakaian seperti itu. Lihat saja, jeans dan kaos oblong, yang benar saja?" Ucap Nina seraya menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah Kenzo.
Kenzo lantas mengangkat ibu jarinya lalu membaliknya kemudian berkata, "ayo pergi ke toko pakaian terdekat lebih dulu. Masuklah." Ucapnya.
Gea lalu masuk ke dalam mobil, kemudian Kenzo mulai mengendarai mobil ke toko pakaian terdekat.
...----------------...
Di dalam toko pakaian, Nina mengambil 2 buah gaun dan memberikannya kepada Gea.
"Pergi dan coba ini." Ucap Nina.
"Tapi kenapa aku harus membeli pakaian baru? Apakah pakaian yang aku kenakan sekarang ini benar-benar tidak cocok?" Tanya Gea seraya melihat ke arah Nina kemudian melihat dirinya sendiri.
"Iya, itu sangat tidak cocok." Ucap Nina.
Nina dan Kenzo tampak begitu rapi walaupun pakaian mereka terlihat tidak formal sementara Gea terlihat seperti gadis kuliahan.
Gea lalu pergi dengan membawa dua gaun dan berjalan menuju ruang ganti.
Setelah berganti pakaian, dia keluar. Nina pun bersiul melihatnya.
"Wow... Lihatlah dirimu! Kau terlihat seksi." Ucap Nina.
Gea tampak merona melihat dirinya sendiri. Pakaian itu terlalu pendek dan juga ketat. Gea menggelengkan kepalanya tanda tak setuju.
"Tidak, aku tidak mau mengenakan ini." Ucap Gea.
Dia kemudian kembali ke ruang ganti dan berjalan keluar dengan menggunakan gaun lainnya. Kali ini gaunnya lebih baik. Tapi Gea terlihat tidak menyukai warna dari gaun itu karena tidak cocok dengan kulitnya. Gea berjalan ke arah rak yang memajang pakaian dan menemukan satu gaun lagi. Dia lalu berjalan kembali ke arah ruang ganti.
Setelah beberapa saat, dia berjalan keluar. Kali ini dia sangat menyukainya warnanya yang juga merupakan stylenya.
Modelnya cukup sederhana. Nina yang tengah mengobrol dengan Kenzo melihat Gea.
"Gea kau terlihat sangat cantik mengenakan yang ini. Bukankah aku benar Kenzo?" Ucap Nina.
Kenzo yang tengah duduk di kursinya berdiri dan menganggukkan kepalanya, kemudian tersenyum.
"Iya, Nina benar. Gaun itu sangat cocok untukmu Gea." Ucapnya.
Setelah membayar gaun itu, mereka pun keluar dan berjalan menuju mobil Kenzo.
"Hei, sebenarnya kita mau pergi ke mana?" Tanya Gea.
"Kau akan tahu itu nanti." Balas Nina tersenyum menjawab pertanyaan Gea.
Setelah beberapa saat, mobil mereka berhenti di sebuah klub. Gea melihat ke arah gedung yang tinggi itu. Itu adalah klub yang sangat mewah.
"Di sini?" Tanya Gea kepada Nina.
Klub itu merupakan klub pribadi kelas atas dan hanya anggotanya yang bisa masuk ke sana. Gea pernah berada di sana dua kali bersama Nina dan Kenzo.
"Iya di sini. Hari ini sahabat baik Kenzo ulang tahun dan dia mengundang kami." Ucap Nina.
"Sahabat Kenzo bukan? Tapi apa hubungannya denganku. Aku tidak mengenalnya." Balas Gea.
"Kau tahu dia Gea. Dia itu Aldo. Kau pernah bertemu dengannya sekali saat kita pergi ke rumah Kenzo. Apa kau masih mengingat pria itu bukan?" Ucap Nina.
Gea berpikir beberapa saat kemudian dia menganggukkan kepalanya.
Sebenarnya Gea tahu bahwa Nina dan Kenzo tengah mencoba untuk menjadi Mak Comblang. Mereka melihat bahwa Gea masih singel dan tidak punya keinginan untuk menemukan seorang kekasih, jadi mereka mencoba untuk menjodohkan Gea dengan teman mereka.
Nina ingin melihat Gea memiliki sisi hidup yang berbeda dan tidak hanya fokus dengan pekerjaan dan perkuliahannya. Gea selalu menolak setiap pria yang mendekatinya saat dia berada di kampus.
Sekarang mereka akan lulus, dan Nina tidak mau melihat Gea tenggelam dalam pekerjaannya dan hanya fokus kepada Leo.
Nina tahu bahwa Gea mengagumi Leo. Tapi itu tidak berarti Gea harus menutup kesempatan bagi pria lain memasuki hidupnya. Nina juga tahu bahwa Gea pernah khianati oleh kekasihnya di masa SMA dulu. Sejak saat itu Gea menutup dirinya sendiri dari pria lain kecuali Leo.
Bagi Nina, mengagumi itu berbeda dengan mencintai. Mungkin Gea memang belum menemukan seseorang yang bisa membuatnya jatuh cinta dan juga mencintai dirinya. Itulah kenapa Nina selalu ingin menemukan kesempatan untuk bisa menjodohkan Gea dengan temannya, dan tentu saja temannya yang terbaik. Mungkin suatu hari Nina berharap bahwa Gea bisa menemukan kebahagiaannya lagi.
Sebenarnya dalam hati Gea dia juga mengerti dan berterima kasih kepada kedua temannya itu. Dia mengetahui semuanya. Jadi setiap kali Nina mengajaknya keluar, bahkan walaupun dia tahu apa tujuan Nina, dia selalu saja mengikuti keinginan Nina. Walaupun itu pada akhirnya tidak berhasil.
Saat mereka masuk ke dalam klub, Kenzo mengatakan sesuatu kepada penjaga. Kemudian seorang pelayan membawa mereka ke sebuah ruangan pribadi yang ada di lantai kedua gedung klub itu.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments