Di Rumah Rio sudah sangat uring-uringan selain karena Eliana tadi , kini dia juga belum mendapati Hera menyambutnya membuat dia semakin kesal bahkan lebih kesal dari pada tahu tentang Eliana akan berangkat seminggu lagi ke Prancic
“Di mana wanita itu , dia semakin tidak tahu aturan saja”
Dia melihat keluar ada mobil yang baru masuk dia tetap menginitp dari dalam rumah itu, dia sepertinya tahu itu mobil siapa ,
“Jackson?, untuk apa dia ke sini?”
Jackson mengantarkan Hera sampai ke depan pintu Rumah bahkan dia masuk dan mendapati Rio dengan wajah yang sangat masam
“Sayang kau menunggu ku”
Rio sedikit luluh ketika Hera memanggilnya dengan sayang atau pun panggilan manis lainya , membuat Jackson yang memandang mereka cemburu
“Jangan geer aku hanya sedang cari angin , sambil mengambil minum”
“Affa iyahh?”. membuat ekspresi lucu
Hera sudah mulai menggoda Rio dengan candaannya walaupun tidak sok imut seperti kemarin-kemarin yang mebuat otot wajahnya lelah dia tetap terlihat manis
“Terserah”. Rio menaiki tangga dengan sedikit senyum di sudut bibir itu
Dasar Rio sialan , di lihat dari wajah mu seperti nya kau menikmati Pernikahan mu, tapi kau masih bermain dengan mantan mu . Ingin sekali Jackson cepu pada Hera kalau Rio masih sering berkencan dengan Eliana di Bar VVIP milik nya
“Her aku pulang dulu”.
“Oh iya terimaksih Jack”. Hera mengedipkan matanya semakin membuat Jackson berdebar-debar
“dan mobil mu sudah di urus oleh bwahan ku kau bisa mengambil nya di garasi bar besok”
“Iyah”
>>>>
Rio menjemput Eliana ketika wanita itu selesai pemotretan dia sangat kesal wanita itu sedikit menjauhi sudah 3 hari wanita itu tidak sedikit pun mengirim pesan padanya ,
jika sebelum nya wanita itu masih mengirim pesan yang datar sekarang tidak sama sekali
“Eliana ada apa dengan mu sesibuk itukah kau hingga tak menghubungi ku?”
“Maaf Rio , aku sedang tidak ingin bertemu dengan mu”
“kenapa , apa ada Hera mengancam mu?
“Tidak , aku tidak suka berdekatan dengan orang yang sudah beristri”
Memang selama ini , Rio lah yang selalu memaksa untuk bertemu jika Eliana tidak mau, Rio akan menggunakan agensi Eliana supaya mereka bisa tetap bertemu dengan kata lain Eliana juga sangat terpaksa bertemu dengan Rio walau hatinya sangat nyaman ketika berdekatan dengan pria itu
Tapi dia tetap berusaha menjauhi Rio , karena dia tidak ingin Hera kecewa bagaimana pun mereka sudah menikah masuk dalam hubungan mereka membuat tidak lebih dari pelakor
“Apa maksud mu , bukan kah sebulan ini juga kita sering bersama”
“itu karena kau memaksa ku, kau tahu walau kau menikah dengan Hera hanya sementra , tapi aku merasa seperti pelakor!”
Rio terdiam dengan ucapan Eliana dia juga sedikit membenar kan itu , dia dan Hera sudah bersumpah di depan Tuhan , tapi dengan bejat nya dia bermain di belakang Hera dan lupa pada janji satu tahun itu
“Tapi aku merindukan mu”
“Aku mengerti ,tapi kita akan memberikan kesempatan satu tahun itu bukan”
“Iya…tapi bagaimana dengan ku , kau juga akan pergi selama 4 bulan bukan setidaknya ayo habis kan malam ini bersama”
Eliana menatap pria itu dia pun sangat sedih jika harus berpisah dengan Rio, tapi jika dia pergi ke prancis dia juga akan semakin mudah menghindari Rio
"Hanya malam ini dan besok oke…”
Rio sekali lagi memohon membuat Eliana tak tega melihat sorot mata yang memohon itu
“Baiklah kalau begitu”
Eliana dan Rio memutuskan ke Bar milik Jackson tempat mereka biasa menghabiskan waktu berdua di ruangan VVIP yang sudah di beli oleh Rio hanya untuk dirinya dan tidak boleh di pakai orang lain dia membayar mahal untuk itu
Hera melakukan penyamaran sebagai seorang tukang kebersihan di sana , dia cukup lihai untuk hal ini, di tambah Jackson yang bisa di ajak kerja sama membuat nya sangat senang
Jackson juga akan berperan dalam pencurian data dalam kasus ini , dia sangat ingin membantu Hera dia mengaja gunawan menawarkan ruangan VVIP kelas atas dengan harga yang lumayan untuk Gunawan seorang tikus rakyat itu
Gunawan menatap interior di ruangan yang klasik itu ada tempat tidur dengan pemandangan kota yang indah dan meja yang terbuat dari kayu yang langka
Dia di temani oleh seorang ajudan yang sama busuknya dengannya , ajudannya itu menjadi tantangan terberat Hera dan Frans tubuh nya yang tinggi semampai dan besar, buka hanya itu dia adalah mantan Intel yang sudah terlatih di luar negeri
Dan lihat lah wine dan bir yang berjejer rapi di sana tentu saja itu gratis untuk orang yang telah membayar mahal untuk satu malam itu , ruangan itu juga bisa di gunakan untuk menginap di temani para wanita-wanita cantik
“Tuan Jack , kenapa kau menawarkan aku ruangan yang mewah ini dengan harga murah hah?
“Tidak hanya saja aku sangat mengormati mu sebagai dewan rakyat yang baik”
“Bukan kah seharusnya kau jijik? , bukan kah aku ini munafik?”
Gunawan tentu sangat terkejut ketika bertemu Jackson di loby bukannya menatap sinis seorang aparat yang masuk hiburan malam ,malah menyambut dia dengan baik
“Ah tidak juga , aku sudah banyak menjumpai orang-orang seperti anda , saya juga tidak sekedar memberikan ruangan ini dengan harga yang murah”
Jackson menjentikan jari nya , lalu beberapa orang bertubuh sexy masuk dengan pakaian yang terlihat vugar
Wanita-wanita itu sudah mengerayai tubuh dua orang itu dengan mengeluarkan sedikit ******* membuat mereka Gunawan mabuk kepayang , tidak terkecuali ajudan nya walau seorang terlatih dia tetaplah pria normal
“Lalu apa yang kau ingin kan hah…arghh?”.
Gunaawan sudah mulai menegang salah satu wanita itu sudah menyetuh bagian bawah pria bangka itu dengan sedikit remasan
“Tidak banyak , aku hanya ingin jika rekan mu tahu Bar milik ku ini memiliki sensasi yang sangat luar biasa”
Jackson memberikan senyum smirknya , dia sangat licik ternyata
“Bagaimana Tuan?”
“Ten…tentu argh….”
Salah satu ****** itu sudah melucuti pakaian Gunawan, satu lainnya sudah memberi kissmark di leher pria itu , dan satu lainya mencium bibir itu dengan rakus
Tangan Gunawan sudah menyentuh dada para wanita itu dengan sedikit kasar , membuat mereka melenguh , ajudan Gunawan yang tadi nya berusaha menghindari wanita-wanita tadi kini menikmatinya seperti Gunawan
Jackson menatap kedua pria itu dengan sinis , bagaimana bisa pria tua bangka seperti gunawan memiliki sisi yang berbeda benar-benar membuat nya heran
“Kalau begitu selamat bersenang-senang tuan”
Jackson keluar dari ruangan itu , membiarkan para ja*ang itu bekerja dengan baik mereka sudah memakai wewangian khusus agar Gunawan tidak bisa menolak dan benar saja pria bangka itu kini di layani membuat nya puas
Jackson mengirim pesan singkat pada seseorang
“Datang lah ke lantai 5 ruangan no 27 nanti”
dia sangat senang bisa berperan dalam kasus ini , melihat senyum Hera ketika dia memberi ide dan bantuan tadi , membuat jantung nya berdebar-debar senang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments