“Tapi kenapa kau selalu menolak ku apa karena aku tidak sesuai kriteria mu”.Hera mulai menangis.
“Rio aku benar-benar sangat mencintai mu aku sudah mengatakan ini ribuan kali dan kau pun tidak pernah sedikit pun menghargainya dan ini adalah kata-kata terakhir sebelum kau menikah AKU MENCINTAI MU RIO EDWARD DENGAN HATI KU YANG TERDALAM”
“Hera.. aku tidak bisa mencintai mu, dan aku kali ini pun aku menolak mu, aku memperingatkan mu untuk tidak mengganggu hubungan ku dengan Eliana”
“’Tenang saja aku tak akan mengganggu mu aku pun tak akan tega membuat sahabat ku sedih”. Hera mulai menenangkan dirinya sebelum memajukan mobil iru sampai ke depan mansion Rio
Hera menatap pria itu masuk ke dalam mansion,lalu dia pergi tanpa mampir karena biasanya dia akan mampir utuk sekedar melihat keadaan Adam Edward pria tua itu sudah seperti ayahnya sendiri Adam , dia memutuskan tinggal di rumah sejak istrinya meninggal dunia di usia Rio yang 10 tahun
Hera pergi dari sana dengan membawa kekecewaan dan luka di hatinya, dia mampir ke pantai yang sepi di sana dia menangis sejadi-jadinya di terlihat kacau ini adalah akhir dari perjuangan nya untuk Rio tanapa sedikit pun pria itu menghargai perasaan wanita itu
Tanpa dia sadari seorang pria yang memandang nya darik jarak yang lumayan jauh , dia ingin menyapa wanita itu namun menurut nya ada masalah pribadi jadi dia menunggu wanita itu tenang
Karena tempat Hera mennagis sangat sepi,tapi tidak menunggu lama ada 2 pria yang menggoda nya
“Hai cantik…kenapa kau menangis?”. salah satu dari mereka menggoda Hera dengan sangat mesum
“Ya , jangan menangis lebih baik kita bersenang-senang”. tangan pria satunya sudah memegang dagu Hera
Dengan cepat Hera menepis tangan itu . “jangan menggagu pergi lah kalian aku sedang tidak ingin berurusan dengan bajingan seperti kalian!”
“Lihat lah dia sangat kasar sekali!”.
Kedua pria itu sudah mencekal tangan Hera dengan kuat, namun Hera yang pandai bela diri langsung memutar tangan pria itu lalu memukul kepalanya, sedangkan yang satunya sedikit terkejut lalu mencoba menyerang Hera dengan cepat gadis itu menghidar dan melanarkan serangan balik
Sore itu dua pria yang hendak menyakiti Hera malah jadi korban pelampiasan Hera kedua pria itu samapai babak belur tak berbentuk lagi sungguh apes
Pria yang tadinya mau menolong Hera malah terdiam di tempatnya dia menyaksikan cara Hera menghajar dua pria biadap itu, sungguh hati nya sangat tertarik pada Hera dia ingin berkenalan dengan wanita itu, tapi Hera sudah lebih dulu masuk kedalam mobil dan pergi
>>>>
Di pagi hari yang cerah di sebuah hotel mewah seorang pria tersenyum menatap dirinya di cermin dengan bangga dia akan menkah dengan wanita yang dia cintai dia bahagia di temani sang ayah yang menatap terharu
“Son…”
“Ya Daddy…”. Pria tampan itu menatap Adam dengan berbinar
“Kau sudah sangat dewasa, berjanji lah kau akan menjaga istri mu seperi ayah menyayangi dan menjaga Mommy mu”. Sebelum Adam lebih setuju jika Rio bersama Hera tapi melihat putra nya begitu mencitai Eliana dan Eliana juga memiliki yang hati yang baik, akhirnya menyetujui perbikahan mereka.
“Tentu saja”. Pria itu memeluk Ayah nya dengan erat
Sementara di ruangan lain Hera menemani Eliana yang sedang melakukan make up ,Hera menjadi Bridemaid nya seperti janjinya pada Eliana sedangkan ibunya Eliana tidak bisa datang di hari penting putri mereka, ibu Eliana mengalami stroke dan harus di rawat di luar negeri
“Hei kenapa wajah mu sendu begitu?, apa karena tante tidak ikut”. Hera menatap Eliana yang nampak sendu
“hmm”. Mendengar jawaban singkat Eliana Hera tahu gadis itu sedang bersedih
“Ayolah El kenapa kau seperti ini ayo tersenyum inikan hari bahagia mu”. Hera sudah berdiri di depan Eliana dengan wajah yang ceria dan senyum lebarnya , dia sudah berlati berhari-hari untuk senyuman itu agar dia terlihat fresh di hari bahagia sahabatnya
“Hera…aku belum siap untuk ini”. Eliana menatap Hera sendu. “Kau tahu, aku sangat mencitai profesi ku, dan aku ada tawaran film dengan project yang besar”
“Lalu apa hubunganya , kau akan pria yang luar biasa Eliana, kau akan bahagia dengannya dan soal profesi mu kau masih bisa meneruskannya”. Hera meyakinkan Eliana
“Tidak, Rio sangat posesif jangan kan untuk film romansa dia tak akan mengijinkan ku lagi untuk shooting dan meneruskan pekerjaan ku”
“Ayolah El..di bandingkan itu akan bahagia dengan Rio , Rio akan memberikan segalanya yang kau butuhkan, percayalah pada ku”. Hera menggenggam tangan sahabatnya
Sebentar lagi prosesi akan di mulai Rio memasuki kamar pengantin wanita dia ingin memastikan wanitaa itu sudah siap, sedangkan Hera masuk ke toilet di menenangkan pikiran nya ayolah Hera sahabat dan orang yang kau cintai akan berbahagia kau harus iklas . batin Heraamenyemangati dirinya sendiri.
“dimana nona Eliana”
“Nona El”
Terdengar keributan di luar, Hera memutuskan keluar dari toilet
“Ada apa? Kenapa kalian sangat panik”. Hera bertanya pada salah satu pengurus hotel disana
“Pengantin wanita menghilang nona”. jawab pengurus hotel itu sambil memeriksa setiap ruangan di sana
“What, El kau sudah gila kau akan sangat menyakiti Rio”. Hera juga ikut panik dia kembali keruangan pengantin melihat Rio yang terpatung di sana
“Rio!”. Hera sangat khawatir melihat kondisi Rio
Eliana meninggalkan sepucuk surat untuk Rio ,” Rio aku sungguh mencintai tapi aku belum siap untuk ini, aku mencintai profesi ku, aku pergi Rio ku harap kau bisa menerimanya maaf jika aku meninggalkan mu di hari yang penting ini jika kau menikah dengan orang lain di hari ini akupun sudah siap menerima nya”
Selama ini memang Rio lah yang memaksa Eliana untuk cepat menikah dengan nya dia sangat mencintai Eliana yang baik hati dia juga sangat tulus, wanita itu juga memiliki karir dan reputasi yang baik sehingga banyak pria yang mencoba menggodanya karena itu Rio ingin memiliki Eliana secepatnya memiliki wanita itu seutuhnya dengan ikatan pernikahan.
Sementara itu Ayah Rio mencoba menenangkanya, semua tamu yang di undang sudah datang, walaupun pesta itu di adakan tertutup namun tamu-tamu di sana adalah orang-orang besar rekan bisnis dan kolega mereka ada di sana
Mendengar pembatalan pernikahan akan sangat mempermalukan keluarga mereka
“Nak, kau baik-baik saja?”. Adianto sudah di samping Rio menenangkan Pengantin Pria yang sudah menangis itu
“Daddy apa salah ku kenapa El pergi meninggalkan ku di hari penting kami”, Rio sudah berada di dekapan sang Ayah
“Nak..Kau tenanglah sekarang”. Adam memeluk putra nya erat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments