Rencana Pernikahan Rio

“Apakah Rio yang kau ceritakan sebulan yang lalu ?, sudah berapa lama kalian bersama?. Hera manatap Eliana dan Rio bergantian

“Kami sudah bersama selama 6 bulan, kau tahu kami tidak sengaja bertabrakan di lif , dan sebagai permintaan maaf Rio mennraktir ku makan siang sejak itu kmi sering berhubungan”. Eliana menjelaskan pada Hera

“Owh ya kenapa aku tidak tahu jika sudah selama itu, aku kecewa”.Hera menatap Eliana melihat kebahagiaan di mata wanita itu

“Maaf Hera aku tidak bermaksud , aku sanagt sibuk begitu juga dengan kau, aku ingin memperkenalkan mu Rio dengan santai “. melihat kekecewaan di mata Hera

“baiklah lah aku mengerti jangan memasang tampang seperti itu kau menyebalkan”. Eliana sudah terlihat mewek

“Kami akan menikah dalam waktu dekat ini”.Rio memeluk pinggang Eliana dengan posesif, lagi-lagi Rio membuat hati Hera semakin hancur tidak bisa kah dia menghargai sedikit pun perasaan wanita itu

“Selamat Pak , saya ikut berbahagia atas hubungan kalian”. Jeremy memberi ucaapan selamat ini pertama kainya Jeremy melihat Bos nya itu seserius itu dengan wanita

Sementara itu Hera masih terpaku dengan perkataan Rio dia belum siap untuk ini ,jika Rio menikah nanti dia sudah memutuskan untuk hidup jauh dari pria itu tapi Rio kini berrsama sahabat dekatnya bagaimana bisa di menjauhi mereka begitu saja, dan akan sangat sulit menjelaskan itu pada Eliana tidak mungkin dia mengatakan pria yang dia cintai adalah Rio kekasihnya sendiri

“ Hera ada apa kenapa wajah mu pucat begitu”. Eliana menatap Hera khawatir mulai tadi Hera terlihat gelisah

“Ti…Tidak kurasa aku kurang enak badan”

“Benarkah, apakah sangat sakit”. Eliana mulai menyentuh kening Hera

“Tidak aku hanya lemas saja,Oh ya Selamat untuk kalian berdua, aku ikut bahagia”. Hera memeluk wanita itu dengan erat. “Selamat Rio akhir nya kau bbertemu dengan wanita yang baik”. Hera menatap pria itu sendu

“Ya, Terimakasih”. ucap Rio dan Eliana bersamaan

“Tapi ngomong-ngomong kenapa publik tidak tahu kalian adalah sepasang kekasih?” Eliana dan Rio adalah orang yang cukup terkenal akan sangat heboh jika mereka memiliki sebuah hubungan , Eliana adalah artis papan atas sekarang dan Rio adalah pengusaha muda yang berjaya

“Aku sengaja menyembunyikan hubungan kami, karena aku sedang fokus untuk film yang akan ku bintangi”. jelas Eliana dia tidak ingin terganggu dengan sesi wawancara dan Rio sendiri pun tidak ingin di wawancarai sebelum dia dan Eliana resmi menikah

“begitu ya…aku mengerti”. Hera mengangguk

‘Oh ya pak siang ini masih kita harus ke kantor dulu , ada dokumen yang harus di urus”. Jeremy memeriksa jadwal Rio “ kau juga Hera ada dokumen yang harus kau periksa”

“Baiklah aku akan ikut, bagaimana dengan mu Eliana?”. Hera menatap Eliana yang masih bercengkrama mesra dengan Rio

“Hmm aku juga ada sesi pemotretan, aku akan pergi sendiri supir dan bodyguard sudah menunggu di depan”. Eliana hanya mampir sebentar setelah Rio mengabari nya

“kalau begitu aku akan mengantar mu ke depan sayang”.

Rio menggandeng tangan Eliana dengan mesra sedangkan Hera dan Jeremy mengikuti sampai ke depan, Rio membukakan pintu pada wanita itu dengan begitu perhatian membuat Hera cemburu dengan pemandangan itu di yang sudah menyukai pria itu selama 21 tahun tidak pernah mendapatkan perhatian sekecil apa pun

“Sampai jumpa lagi sayang”. Rio melambaikan tangan pada Eliana

“iya sayang, sampai jumpa lagi, dan Hera Jeremy kalian juga”. Eliana menatap Rio lalu mengalihkan perhatian pandangan nya pada Hera dan Jeremy yang ada di belakang.

“Ya nona , sampai jumpai lagi”

Hera hanya melambaikan tangan nya dan mengedipkan sebelah matanya seperi yang biasa ia lakukan

Mereka melihat Eliana pergi, lau berangkat ke kantor siang itu, keadaan di dalam mobi itu sangat senyap, biasanya Hera akan sangat berisik mmenyai itu dan ini paada Rio atau menyanyi walaupun suara nya merdu , tapi genre lagu nya tidak di sukai Rio hingga membuatnya sedikit tergannggu, kali ini Hera diam saja, ada sedikit yang kurang di sana , tapi Rio sama sekali tak mengubris

Yang ia pikirkan saat ini adalah pekerjaan dan pernikahan nya dengan Eliana, dia sudah melamar Eliana minggu lalu dia sengaja tak memberitahu publik terutamma Heraa takut wanita itu akan mengganggu nya karena selama ini Hera selalu saja ikut campur urusan percintaannya

Mereka sampai di kantor siap untuk mengerjakan segala dokumen belakangan ini mereka bekerja lebih banyak , ternyata adalah karena persiapan pernikahan Rio agar pria itu sedikit lebih santai untuk acara yang dia telah siap kan

“Jeremy siapkan dokumenya”. Jeremy sudah duduk di kursi kebeesarannya dia membuka laptop dan beberapa dokumen penting di sana

Hera juga membuka dokumen yang dia akan periksa , dia hanya memiiki sedikit tugas dii sana tapi dia juga tidak kalah penting dari Rio, wanita itu juga kadang-kadang tidak masuk ke kantor karena dia juga punya pekerjaan lain

Mereka menghabiskan tiga setengah jam untuk mengerjakan semua dokumen itu dan akhirnya selesai sore itu mereka kembali ,kali ini Rio dan Hera pulang berdua karena Jeremy ada urusan dengan kekasihnya, walau sebenarnya Hera yang menyuruhnya Jerey sendiri tahu kalau Hera sangat mencintai Rio mungkin dia punya kata-kata terakhirnya untuk pria itu

“Rio.. apakah kau benar-benar akan menikah dengan Eliana , kenapa kau tidak pernah mengatakannya pada ku?”. Hera menatap Rio di belakang sementra dia mmenjadi sopir menggantikan Jeremy

“Tentu, aku sangat mencinntainya dia wanita yang lembut anggundan tidak kasar, aku sudah periksa latar beakang nya”

“jadi kau sudah tahu kami bersahabat dari dulu”

“tidak aku hanya memeriksa latar belakang dan keluarganya, dan aku tidak memberitahu mu kau pasti tahu kenapa”

“Ya aku mengerti”

Keadaan kembali sunyi sejujurnya air mata gadis itu sudah mengalir di pipi kirinya , bagaimana tidak jangankan di anggap sahabat atau teman gadis itu malah di anggap sebagai pengganggu apa salah dengan menghargai perasaannya.

“Rio…”. Hera memnggil Rio dengan suaranya yang sedikit serak menahan tangis

“Hmm”.

“Tidak pernah kah sedikit pun kau memahami perasaan ku/”. Sudah menepi kan mobil di sisi jalan yang sepi

“Tidak!”. Hanya ada jawaban singkat itu..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***