Hera kembali melaksanakan misinya bersama Frans kali ini mereka mendapat kan informasi tentang Gunawan seorang pejabat yang di kenal sangat alim , memesan ruangan VVIP di bar milik Jackson
Mereka mendapat kan informasi itu setelah Hera menghack komputer yang di gunakan untuk check in disana
Sebelum mereka bergabung ke sana , mereka akan bekerja di restoran itu sampai jam pulanng agar tidak menimbulkan kecurigaan
“Hera?”
Jackson terkejut setelah melihat pramusaji ternyata adalah teman nya
“Jack apa yang kau lakukan di sini”
“tentu saja makan , harus nya aku yang bertanya untuk apa kau di sini?”
Jackson heran dengan Hera seorang istri Tuan Edward bekerja sebagai pramusaji sontak pertanyaan itu membuat Hera kikuk bagaimana menjelaskannya pada orang ini
“Apa Rio tahu kau bekerja di sini?”
“Uh tidak”
“Nanti ku jelaskan , aku mau lanjut kerja dulu”
Jackson memperhatikan Hera , sejak dulu dia punya pandangan yang berbeda pada wanita itu , Hera memakai baju yang pas di badan nya menunjukan lekukan tubuh sempurna itu di tambah rambut yang di gulung membuat tubuh nya terlihat sempurna
Kenapa dia makin cantik saja sih
>>>
“Ada apa tuan kenapa anda tampak gelisah?”
Jeremy melihat Rio yang mulai tadi megotak atik handphone nya , sepertinya dia ada masalah
“Eliana tidak membalas pesan ku dari tadi”
“Mungkin nona sedang sibuk syuting dan mereka juga akan berangkat ke prancis untuk syting itu selama 4 bulan tuan”
“Tapi dia bisakan mengirim kan pesan singkat , buat cemas saja”
Jeremy hanya diam dari pada harus meladeni pria di depan itu, dia memilih mengurusi pekerjaan nya saja , dia sedikit kesal dengan Rio yang telah mengambil makan siang nya
Ya walaupun Hera memang membuat kan makanan itu untuk Rio , tapi pria itu menggunakan nama asistennya untuk menerima makanan nya dia sangat gengsi
“Cepat selesai kan pekerjaan mu , aku ingin bertemu Eliana nanti sore “
“Baik Tuan”
“Sekarang katakan kenapa kau bekerja di sini”
Jackson langsung menyeret Hera ke dalam mobil nya lalu membawa nya ke tempat yang lumayan sepi agar orang lain tidak dapat mendengar percakapan mereka
“Hah kau ini heboh sekali”
“ayo cepat katakan!”
“kau tidak sabaran sekali”
Hera mengehembuskan nafas panjang nya sejujur nya dia ragu mengatakan hal ini, tapi dia juga tau kalau teman nya ini juga sangat bacot, bisa gawat jika orang lain tahu
“Apakah kau bisa jaga rahasia ? Apakah kau bisa di percaya”. Hera sudah melemparkan deretan pertanyaan
“Ya tentu kenapa kau serius begitu?”
“ini sangat penting bo*oh, kemari kan handphone mu”
“Un…”.
“Jangan banyak tanya!”
Hera langsung mengutak Hanphone Jackson , dia juga menempelkan alat seperti flashhdisk disana
“aku akan memasukan sistem untuk mengawasi mu”. sekaligus orang-orang yang berbicara pada mu . Hera yakin pasti salah satu dari tikus itu pasti kenal baik dengan pemilik bar mewah di kota ini
Bar miik Jackson memang sangat lah besar dan memiliki bbayak cabang tidak heran banyak orang yang ingin dekat dengannya agar mendapat ruang VIP yang mudah
“Jadi kau tidak percaya pada ku begitu?”
“Bukan pada mu tapi orang yang akan bicara pada mu , dengar aku ini sedang menyelidiki sebuah kasus yang rumit”
“Hah maksud mu?”.
Jackson tidak mengerti maksud Hera , menyelidiki emang dia itu apa dia kan seorang pengacara saja
“Aku ini Badan Intlejen”
“Whattt the Fu*k!”. Jackson di buat tidak percaya dengan apa yang dia dengar
“Ya begitu lah , aku hanya melakukan penyamaran di sini , dan aku harap kau bisa tutup mulut mu itu!”
“Lalu kenapa kau tidak bekerja di Bar ku saja jika kau hanya ingin mengincar tikus-tikus itu”
“Awal nya kami juga berpikir seperti itu , tapi dengan jumlah kami yang sedikit kami tidak akan bisa bergerak leluasa”.
Hera menjelaskan detail pekerjaan nya tanpa memberitahu topik masalah yang mereka hadapi karena dia juga tidak ingin membuat teman nya itu terkena imbasnya
“Ya baiklah kalau begitu , aku akan menjaga rahasia mu”
“dan tolong beritahu siapa pun oke termaksud Rio”
“iya -iya, sewot sekali”
“Hahhh aku sangat lelah”. Hera lagi-lagi mendesah dia sangat lelah bekerja sebagai pramusaji dan mencuri informasi jauh lebih lelah dari pada yang ia bayangkan membuat dia sedikit mengantuk
“Hera ke…”. Belum selesai bertanya Jackson sudah mendengar dengkuran Hera di samping kursi kemudianya wanita itu sangat cantik saat tertidur
Beda jika saat terbangun garis mata tajam itu akan sangat mengintimidasi siapa pun yang membuatnya kesal , di sisi lain mata itu sangat indah jika mood nya sedang biasa saja aalagi saat bahagia , dan itu bisa terlihat ketika wanita itu menatap Rio
“Sialan kau Rio , bisa-bisa nya kau menyia-nyiakan wanita seperti ini”. Jackson sudah dari lama kagum pada gadis itu, dia tentu tahu bagaimana Hera adalah seorang pengacara bijaksana dan dermawan
Hera akan membantu siapapun yang memerlukannya tanpa imblan apapun dan sekarang diapun tahu wanita itu sedang berjuang untuk hal yang tidak main-main membuat nya semakin ingin memiliki nya
Pria itu membiar kan Hera beristrahat di mobil nya dia sedikit menurun kan sandaran kursi itu, agar wanita itu nyaman sedangkan dia menghabiskan waktunya memandangi wanita itu dari wajah dan tubuh nya
“Oh **** kenapa aku malah menegang”. Jackson tanpa sadar memikir kan hal mesum tentang wanita itu karena melihat dua gundukan itu , bahkan jika di ukur ke tangan nya mungkin tidak akan muat
Jackson langsung menutupi tubuh Hera dengan jas nya dia memilih keluar dari mobil dari pada menuruti pikiran kotor otaknya itu
Dia merokok di luar untuk menenangkan pikiran nya yang sudah sangat liar sampai wanita itu bangun
“hmmmm… di mana aku”. Hera mentap sekitar nya dan jas yang membalut tubuhnya , Hera menatap keluar mobil sudah gelap di luar di menatap Jackson yang sedang merokok
“Jack!”
“Kau sudah bangun ?, Kau tidur seperti kerbau saja”
“Maaf aku sangat lelah , jam berapa sekarang?
“Baru jam 9 malam, kau sudah tidur 2 jam tahu!”
“Kenapa kau tidak membangunkan aku hah!”. Apa Rio sudah menunggu ku ,tidak mungkin jangan berharap Hera
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments