“Tapi Ibu Bagaimana jika itu akan menjadi hal yang sulit bagi ku”.
Merubah penampila sebenarnya bukan hal yang sulit namun Hera akan meninggal kan style nya yang sejak kecil sudah dia gunakan , di paksa untuk jadi feminim bukan lah hal yang mudah
“Hera.. Kau harus menjani semua ini degan baik walaupun pernikahan hanya sementara , kau haarus bisa mempertahan kan pernikahan kalian , kau tahu kalian berjanji di depan Tuhan dan pernikahan hanya ada sekali seumur hidup”. Amber sama sekali tidak ingin jika putri nya menikah lebih dari sekali
“Ibu aku juga menginginkan itu dan aku juga berjuang untuk itu “.Hera meyakinkan ibu nya tanpa memberitahu bagaiamana Rio tadi membatasi diri nya tentang pernikahan itu
Sore itu Hera kembali ke rumah yang akan di tempati dia dan Rio , belum ada Rio disana jadi dia memutuskan membereskan barang nya dulu , dia memasukan Mobil nya ke garasi terlebih dahu , sampai di rumah rumah dia memilih kamar yang tidak jauh dari Kamar Rio
Dia membereskan pakaian nya di sana , dia menatap baju itu persatu semuanya terlihat sangat feminim membuat mood nya rusak
Dihh pakaian ini tidak terlihat nyaman di pakai ku pikir aku akan membeli kaos oblong saja nanti
Hera membereskan kamar itu sampai bsampai bisa di gunakan dengan baik di sana sudah tersedia lemari dan kamar mandi pribadi walau tak seluas kamar nya dulu kamar itu masih bisa di bilang mewah dan nyaman untuk di tinggali
Dia juga sedikit lega jika tidak sekamar dengan Rio karena dia memiliki senjata tajam dan beberapa pistol untuk yang biasa di pakai saat melakukan penyamaran dia menyimpan nya rapar-rapat di kamar nya dulu agar ibunya atau yang lain tidak dapat menemukan nya dan membuat mereka curiga pada nya
Dia sebenarnya berencana memberita tahu Rio tentang kehidupan nya yang lumayan tersembunyi itu namun ketika di pikir lagi itu hanya akan membuat nya sulit di sisi lain, Rio juga tidak peduli dengan kehidupan nya Dia sudah mebersihkan diri nya lalu memilih salah satu gaun rumahan, diaharus beristrahat agar bisa membantu Rio nanti membereskan barang-barang Pria itu
Hera terbangun dari tidur nya , ketika mendengar suara Rio sudah berada di lantai bawah dia melihat ada pelayan yang biasa ia lihat di rumah Rio dan juga ada Jeremy di sana sedang mengangkat barang Rio yang sangat banyak itu
“Rio…!”. Rio melihat Hera seketika tercengang bagaimana bisa Hera secantik itu tanpa make up rambut panjang bergelombang nya yang di gerai dan terlihat dari matanya kalau dia baru saja bangun
Degh apa yang berubah dari cecunguk ini apa dia sengaja menggoda ku begitu
Bukan hanya Rio saja yang terpukui Jeremy juga sama terpukau nya mungkin karena pertama kali melihat Heramemakai gaun membuat dia terlihat sepert seorang putri
“Jeremy biarkan aku yang membawa itu”. Hera sudah menuruni tangga dia mengambil barang yang sedang di bawa Jeremy
“Tidak nona.. biar aku saja yang mengangkat nya”. Jeremy menolak permintaan Hera
“Jer!”.mengedip kan sebelah matanya supaya Jeremy mengerti
“ah baikla nona”. akhir nya Jeremy mengerti maksud Hera , wanita itu ingi meakukan hal positif di depan Rio
“dan kau jangan memanggil ku nona, panggil saja seperti biasa nya kau membuat ku risih tau”. Hera sudh mengangkat barang Rio ke kamr pria itu di ikuti 2 pelayan itu.
Mereka membereskan barang-barang Rio mulai dari pakaian dan berkas-berkas Rio yang akan di susun di ruang kerja Rio
Rio dan Jeremy hanya menunggu di bawah mereka tidak di izin kan membantu
2 jam berlalu…
Hera dan 2 pelayan tadi sudah membereskan semua pakaian dan barang-barang Rio setelah itu mereka kembali ke bawah , Rio menyuruh Jeremy mengantar peayan tadi pulang
Kini tinggalah hanya Rio dan Hera berada di rumah itu , Rio melihst keringat di dahi wanita itu lalu turun ke leher membasahi garis dada wanita ditambah wajah lelah nya membuat nya terlihat sexy
“Apa-apa an kau terlihat seperti itu hah, kau pikir aku akan tergoda dengan mu!”. Rio menatap tajam wanita yang tak tahu apa-apa itu wanita itu pun sebenar nya tidak tahu cara menggoda seorang pria
“Haishh , apasih aku sangat lelah dan lapar tidak kah kau ber terimakasih pada ku?”. Hera tidak mengerti lagi maksud Rio dia hanya ingin makan dan istrahat sekarang dia benar-benar lelah sekarang
Wanita itu hendak membuka kulkas untuk memasak namun karena dia lelah otak nya bekerja untuk memesan makanan saja dari aplikasi on line
“Apakah kau lapar aku akan pesan makanan , kau mau apa?”. Otak Rio tidak lagi bekerja bekerja dengan baik melihat penampilah Hera saat itu keringat nya terlalu membasahi tubuhnya hingga gaun itu mengikuti lekuk tubuh Hera dan lihat dada itu sungguh sangat menggoda iman nya
“Rio.. kau tidak mendengar ku?” Hera heran pada Rio dengan tatapan Rio yang aneh
“Pesan saja sendiri aku sudah kenyang ,Rio segera naik ke atas dan masuk ke kamar nya”. Dia ingin menengkan pikiran nya yang sudah entah kemana dan sesuatu di bawh sana sudah menegang meminta untuk di tuntas kan
“Hera, sialan kau pasti sengaja menggoda ku!”. Ahir nya Rio memutuskan untuk mandi air dingin untuk menenangkan hasrat nya yang sudah memuncak
“Ada apa dengan nya ? “. Hera juga akhir nya naik ke atas untuk mandi karena orderan nya masih lama
Mereka sama-sama keluar dari kamr mereka masing-masing setelah selesai membersih kan diri, Hera memakai gaun rumahan lagi dengan warna merah yang konraks dengan kulit putih nya lagi pula dia tidak memiliki baju lain lagi semuanya terlihat sama di ata nya sama saja gaun pikirnya
Padanagan mereka bertemu Rio melihhat Hera dengan rambut basah dan memakai gaun di atas lutut mebuat nya menelan saliva nya
“Hei ganti baju mu itu!” . Rio marah - marah tidak jelas pada Hera, sedangkan Hera hanya merasa aneh dengan pria itu bisa- bisa nya dia kena marah tanpa sebap
“di ganti dengan apa , semua baju ku seperti ini semua nya”.
“Tidak mungkin jangan berbohong aku tahu oraang macam apa kau!”. Rio sudah berada di dekat Hera memberi peringatan pada wanita itu
“Aku tidak bohong ibu mengganti semua mode pakaian ku , aku bisa apa “
Rio langsung masuk ke kamar Hera memeriksa pakaian wanita itu di lemari dna benar saja disana hanya ada baju feminim saja yang banyakan juga gaun
“Dimana pakaian mu biasa nya ha!”. Rio tau bagaimana selera Hera karena kadang-kadang dia menemani Adam ke rumah mereka hanya sekedar berkunjung
“Tidak tahu , ibu menyumbanggkan nya!” . Kini Hera juga ikut kesal dengan tingkah Rio , pria itu mengingat kan diri nya pada semua baju kesayangan nya
Rio melihat-lihat lemari Hera mencari baju yang tidak terlalu menggunggah seleranya, dia menemukan pakaian berhana hitam pekat mengukut nya pada Hera dengan lehan sampe siku dan pamjang di bawah lutuh
“Ini pakai ini , besok cari lah pakaian seperi biasa jangan coba-coba menggoda ku atau..!”. Membuat Hera menatap nya tajam
“atau apa?”.
“atau aku akan mengusir mu dari rumah ini ,cepat pakai itu!”
“ya..ya..ya” . Hera tidak ambil pusing dia sudah mengambil pakaian yang sudah Rio letakan dia atas tempat tidur
Ting Ting
Suara Bel berbunyi, itu pasti pesanan Hera, dia hendak keluar
“Mau kemana kau dengan pakaian seperti itu!”
tiba-tiba tangan Rio mencengkram kerah wanita itu , hingga pakaian itu itu terlepas meperlihat kan tubuh bagian atas nya yang terpang-pang tanpa di tutupi apa pun
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments