“Baik nona”. Jeremy tidak banyak tanya lagi , dia langsung mengambil kotak bekal itu
Jeremy sudah duduk di kursi kemudi dia meletakan paper bag itu di samping kursi nya sementara Rio sudah di elakang memeriksa pesan di handphone nya, sejak dua hari lalu dia terus memnghubungi Elliana namun tidak ada tannggapan dari wanita itu
“Jer…kau sudah menghubungi ED Entertaiment?”. ED Enterteiment adalah perusahaan yang berhasil rebut bersama Hera pekan lalu dan perusahaan itu juga yang menaungi Eliana
“Sudah tuan , pertemuan akan di adakan di restoren CX , sekalian makan siang”. Mereka akan melanjut kan penandatangan serah terima perusahaan itu , namun tujuan utama Rio adalah bertemu dengan Eliana
“Kau buang saja, makanan yang di buat Hera aku tidak akan memakan nya”. Rio meirik paperbag yang di taruh Jeremy di samping bangku kemudi
“Biar aku yang makan tuan , sayang kalau di buang”
“Terserah kau saja”. Rio membalas dengan datar
Siang itu Jeremy dan Rio sudah sampai di restoran CX mereka menggunakan ruangan VVIP, sesuai deugaan Rio Eliana berada disana bersama direktur perusahaan dia menatap Eliana sangat dalam , sementara Eliana sangat terkejut dengan siapa yang datang ,
Sebelum nya direktur perusahaan itu menyuruh dia untuk ikut karena dia adalah salah satu aset yang paling maha di perusahaan itu kepopuleran nya berhasil membuat perusahaan yang akan bangkrut itu tetap bertahan
Ya ampun aku sudah mati-matian menghindari dia kenapa kami malah bertemu di sini
“Apakah kita sudah bisa mulai?”. Jeremy membuka percakapan
“Ya tuan”
Siang itu mereka memulai perbincangan mereka dan di akhiri dengan pendatanganan penyerahan dan penerimaan perusahaan , yang tentu nya akan membuat Eliana semakin was-was
“Baiklah terimakasih atas kerja sama nya”. Rio sudah bersalaman dengan mantan pemilik perusahaan itu, sementara Eliana menerima uluran tangan pria itu dengan ragu
“dan bisakah nona Eliana tinggal di sini sebentar , ada yang perlu saya bicara kan dengan mu?” . Rio bertanya pada Eliana yang sejak tadi terus mengedarkan pandangan nya
Direktur Perusahaan itu langsung menatap Eliana mengisyratkan agar dia menuruti orang yang ada di hadapan nya , Jeremy pun memutus kan untuk keluar dan tinggallah mereka berdua di ruangan itu
Mereka tidak bersuara untuk beberapa saat mereka saling menatap dengan dalam mmengungkap kan segala kerinduan mereka , sampai akhir nya Rio duduk di samping Eliana wanita itu tidak menolak sama sekali
“El..”. Rio mendekap wanita itu untuk beberapa saat . “Kenapa kau meninggal kan ku di hari penting kita, kau tahu….”
“Rio, aku….belum siap , aku sangat mencintai profesi ku kau tahu itu adalah impian ku sejak lama kan”. Pria itu sudah melepaskan Eliana lalu melihat mata gadis itu melihat ada kebohongan yang besar disana
“Aku tidak percaya…”
“Aku sungguh-sungguh Rio aku belum siap”. Namun wanita itu menjawab dengan sedikit terbata
“EL katakan yang sebenar nya jangan membuat kesabaran ku habis”. Pria itu kini mencengkram kedua pundak wanita itu “katakan El aku bisa melihat kebohongan dari wajah mu jangan menunduk tatap aku apa alasan mu sebenar nya”.
Rio tahu kau wanita itu berbohong , bagaimana tidak pria itu dapat melihaat bagaimana bhagia nya wanita itu ketika dia melamar nya bahkan dia sudah bertanya sebelum nya tentang karir wanita itu sebelum nya dan tidak ada masalah begitu juga dengan hati wanita itu sebelum dia tahu suatu hal besar
Sebelum Pernikahan Eliana , dan pertama kali Eliana memperkenal kan Rio di depan sahabat nya Hera , dia bisa melihat pandangan yang tulus dari mata sahabat nya itu pada kekasih nya namun dia pura-pura tidak tahu
Tapi dia mencari informasi dan mengorek sedikit dari rahasia Hera tentang siapa pria yang selama ini dia cintai, Hera hanya mengatakan tentang pria yang dia cintai tanpa memberi infor masi yang jelas , bagaimana wanita itu berusaha mendapatkan cinta pria itu selama bertahun-tahun dan Eliana sangat kagum pada Hera hingga ia selalu berdoa agar Tuhan membuka kan hati pria itu untuk sahabat nya
Namun ketika dia tahu siapa pria yang di cintai Hera membuat diri nya syok sampai mengambil langkah yang besar tanpa memberi tahu siapa pun bahkan ibunya tidak tahu dia akan menikah
Wanita itu kini menangis menatap mantan kekasih nya itu , dia pun sangat sedih karena mengecewakan pria itu , tapi dia juga tahu cinta Hera yang begitu besar selama bertahun-tahun untuk nya, jika saja waktu dapat di ulang dia tidak akan ingin berdekatan dengan Rio , jika saja Eliana tahun bahwa Rio adalah pria yang sangat di cintai sahabat nya dia pun tidak akan menjalin hubungan apapun dengan pria itu
“Kau berbohong aku tahu itu….cepat katakan yang sebenar nya El”
“Rio ada yang mencintai mu jauh lebih baik dari pada diriku”. akhirnya wanita itu mengatakan hal yang sebenarnya dia tidak dapat mengelak dari perkataan Rio , tanpa ia sadari itu akan menjadi suatu petaka bagi sahabat nya
“Siapa yang bilang hah? , Apa Hera yang mengatakannya?.”
“Tidak Rio aku tahu sendiri”.
“Jangan bohong pada ku El”. Hera salan ternyata ini semua ulah mu*
“Aku tak bohong pada mu Hera jauh lebih mencintai mu dari pada ku , cobalah untuk mencintai nya kalian sudah menikah bukan”. Eliana menatap sendu pria itu
“Baiklah , tapi bagaimana dengan ku aku mencintai mu dan kau mengorban kan cinta kita begitu”. Rio tidak bohong walau mereka baru berkenal 6 bulan dia sangat mencintai wanita itu begitu pun sebalik nya “Aku tidak akan bisa mencintai oraang lain lagi”
“Aku….”. Eliana hanya bisa menunduk
“Ayo kita buat suatu kesepakatan El”.
“Apa?”. Kini Eliana menatap pria menatap Pria itu
“Jika aku tidak bisa mencintai Hera selama setahun ayo kita menikah , aku dan Hera hanya menikah sementara saja aku akan menceraikanya setelah setahun”
“Bagaimana mungkin kau bisa mengatakan itu”. Eliana heran dengan keteguhan hati Rio
“Aku sudah 21 tahun melihat nya El dan aku tidak menyukai nya dia itu seperti benalu bagi ku” . Ternyata apa yang di katakan Hera pada Eliana tidak bohong jika kekasihnya sangat tidak menyukai sahabat nya
“Tapi kenapa?”. Eliana bingung dengan penolakan Rio Hera itu cantik ,dewasa dan mandiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments