Seperti biasa Hera sudah memasak sarapan untuk suaminya walau dia tahu pria itu tidak akan memakan nya setidak nya dia sudah memasak nya, dia akan memberikan pada Jeremy atau tunawisma di luaran sana jika Rio tidak memakan nya
“Sayang makan lah dulu”
Pria itu hanya cuek dia saja memperbaiki lengan kemeja nya sendiri
“oh ya , kalau kau membutuh kan sesuatu di kantor katakan saja pada ku , aku bisa membantu mu seperti biasa tanpa perlu ke kantor”
“Bukan urusan mu!”
“Ihhh kenafa begitu cihhhh, aku kan istri mu”
Hera memulai tingkah sok imut nya , sejujur nya itu tidak cocok pada wajah nya yang terkesan arogant membuat Rio kesal sekaligus geli , dia kadang tersenyum jika dia sedang sendiri
“berhenti bod*h nanti aku tidak bisa makan!”
“Tuhhhh aku cudah macakk , makan cayangg”
Rio sungguh geli dengan Hera sekarang , dia melirik makanan yang di buat isterinya itu tampak menggugah seleranya setiap hari dia terus tersiksa dengan wangi masakan itu , tapi egonya nya lebih tinggi dia bahkan pernah menyerakkan makanan itu sampai berceceran di lantai karena ego nya sendiri
“Berhenti ku bilang sebelum aku , mengahancurkan makanan itu seperti sebelum nya!!”
“Huff Baik lah kalau begitu kemari kan HP mu”
“Untuk apa?”
“Untuk aku ingin memasukan sebuah sistem ke Hp mu?
“Agar kau bisa memata-matai ku begitu?”
“cihh kau pikir aku ini orang yang kurang kerjaan apa?”kemarikan saja kau repot sekali!”
Akhirnya Hera mengambil HP yang ada di saku celana Rio sendiri , karena Rio yang mulai tadi banyak tanya terus , tangan Hera tidak sengaja menyentuh benda keramat di celana pria itu
“Oh Shit”
Sementara Hera dengan tampang tidak berdosa karena memang tidak merasakan apa-apa tadi dia fokus memasukan sistem nya ke HP suami nya itu
“Nah Beres , sistem ini akan membantu mu menangani masalah kecil”
Rio menerima Hp itu , memeriksa sistem yang di buat Hera , wanita itu sungguh pintar bagaimana bisa dia membuat Sistem secanggih itu hanya dalam satu malam
“Tuan , Maaf aku terlambat bangun”
Jeremy sudah bangun dia memakai baju Rio , agar tidak terlambat ke kantor
“sarapan dulu Jer masih ada 1 jam lagi”
Hera menyediakan sarapan untuk dua orang itu , Jeremy datang untuk memakan makanan nya Hera melayani Pria itu seperti seorang istri menuangkan susu di gelas untuk Jeremy
“Lihat lah dia , bahkan dia tidak melayani ku malah melayani sekertaris tidak tahu malu itu”
Rio masih berkutat dengan Handphone nya dia sedang memeriksa keseluruhan sistem itu, sesekali melirik ke arah meja makan sejujur nya dia pun sedang lapar sekarang
“Jer kita berangkat sekarang!”
“Sebentar tuan, ini sedikit lagi”
“cepat aku tidak mau menunggu, atau aku akan memotong gaji mu untuk per detik nya!”
Ancaman Rio tak main-main membuat sekertarisnya itu langsung memasukan makanan itu walau sedikit menyesakan lalu meminum susu untuk membantu makanan itu masuk ke tenggorokan nya
“Kami pergi Her”
“Eh tunggu ini makan siang untuk Rio”
Jeremy heran bagaimana bisa Hera tetap setia memasak makan siang untuk suami yang keras kepala itu , dan akan berakhir dengan Jeremy yang memakan nya , ya hitung-hitung uang makan Jeremy tidak keberatan jika bos nya menolak makanan itu
“Kau masih menerima makan siang dari Hera?”
Rio melirik paper bag yang di pegang oleh sekertarinya itu sampai di ruangan Rio
“Ya Tuan dan ini masih untuk anda , Nona Hera hanya menitipkan nya saja jika anda menolak nya seperti biasa aku yang akan memakan nya sayang kalo di buang”
“Berikan itu pada ku dan keluarlah”
“Baik Tuan”. Ahk sial makan siang ku
Jeremy tidak banyak bicara dia langsung memberi kotak makan siang itu lalu keluar
Kali ini Rio tidak memesan makanan dari luar entah kenapa dia penasaran sekali dengan kotak bekal itu setiap Jeremy akan makan siang , dia tersenyum menatap apa yang di dalam kotak makan siang itu membuat dia semakin penasaran
Rio membuka kotak makan siang itu, isi nya di tata dengan cantik dan ada tulisan yang terbuat dari wijen hitam di sana Semangat Io >.<
“Sialn jadi , jeremy selalu menerima hal semanis ini dari istriku kau harus di beri pelajaran rupanya”*
Padahal itu salah nya sendiri yang mengutamakan gengsi nya , dia mulai memakan makanan itu karena dia sangat lapar “sia* ini sangat enak”
Rio menghabis kan makanan itu dalam sekejap saja , dia sedikit menyesal menyia-nyiakan makan yang enak itu selama ini
“Tuan!”.
Jeremy masuk tanpa mengetuk pintu membuat Rio yang baru saja selesai makan jadi salah tingkah
“Ada apa!”
“Itu rencana untuk promosi nona Eliana akan di laksanakan minggu depan , apa ada yang perlu di tambahi?”
“Tidak lakukan sesuai prosedur yang aku suruh”
Rio masih memantau Eliana seperti seorang penguntit dia memberika perhatian dan perakuan yang berbeda dari aktor lain di perusahaan itu
Walau dia sedikit kesal karena Eliana memeran kan Tokoh utama di Film genre Romantis , dia tidak suak jika bibir wanita nya di sentuh oleh rang lain
Mereka kadang-kadang bertemu tanpa sepengetahuan Hera hanya untuk berpelukan dan kadang berciuman
Sementara Hera akan menyambut pria dengan sedikit godaan dan ke sok imutan nya yang entah belajar dari mana itu ketika pulang , walau kesal pada Hera , Rio nyatanya sedikit terhibur dengan tingkah isterinya itu , dia bisa senyum-senyum sendiri jika tidak ada orang lain
“Io.. kau sudah kembaliiii, aku sudah menyiap kan air mandi mu…..”
Heraa memajukan muncung nya seperti pose seorang idol , lalu mengambil jas dan tas Rio
“Menyingkir kau mengganggu saja!”
“Iyuhhhh kau udah makannn?”
“itu bukan urusan mu”
Rio sudah beranjak dari sana untuk beristrahat
*“Seperti nya goo*e ini salah membuat metode , kenapa aku merasa semakin di benci , benar-benar payah”
Hera memang mepelajari itu semua dari web , tanpa menyesuaikan dengan wajah arogant yang terkesan kaku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments