Rio dan Hera berada di rapat perusaan yang memperbincangkan tentang kerja sama dengan industri hiburan yang memberikan keuntungan besar bagi kedua belah pihak mereka tentu tidak akan melewat kan ini
Hera sudah terbiasa dengan semua trik yang di lakukan banyak perusahaan sehingga dia dapat menentukan mana yang keputusan yang harus dia ambil seblum menyerahkan nya pada Rio , dua orang itu adalah orang yang sangat di takuti di bagian bisnis
Mereka berdua memiliki otak yang jenius sama seperti waktu Adam dan Hendra yang memegang perusahaan dulu di tambah Hera adalah Badan Intlejen yang bekerja sangat profrsional dia dapat memberikan informsi lebih pada Rio
“Pff … Rio lihatlah ini, apakah kau ingin mengambil kesematan ini hanya untuk 50% saham perusahaan ini”. Hera menunjukan data yang janggal disana
“Ya bagus data keuangan nya sangat tidak jelas”. Rio mulai mengganti slide yang berada pada ipad itu
“Kau ingin kami berinvestasi dengan perusahaan mu yang akan bangkrut ini dengan memberikan hanya 50% saham mu jangan melawak”. Hera sudah berdiri menghadap CEO perusahaan industri hiburan itu
Perusahaan itu mengalami kebangkrutan karena CEO yang sebelumnya melakukan korupsi yang besar lau menghilang entah kemana
“Maaf tuan kami tidak bermaksud, kami…”. CEO itu berusaha mempertahan kan sisa harapan mereka.
“Ya aku mengerti , kalian sangat peru bantuan”. Kini Rio sudah duduk tegap dengan menatap tajam pada semua kariawan di sana .”Tapi aku ingin 90% saham di perusahaan ini , bagaimana?”
“Tentu saja tuan, kami akan senang dengan itu”. CEO sekaligus pemilik perusahaan itu mulai gugup tidak banyak kesempatan yang ia punya sekarang.
“oh tidak saya menginginkan perusahaan ini”. damn iitulah adalah mantra terkutuk yang di keluarkan leh Rio untuk memperluas bisnisnya
“Ta…tapi”.
“Jika anda tidak ingin ya sudah”. Hera sudah berdiri menyusun berkas dan aipad miliknya dan Rio
“Tidak!, baiklah jika itu yang kalian ingin kan kami akan mmengurus berkas-berkas nya”. persetan dengan kepemilikan jika aku tak memiliki peusahaan ini lagi dan hanya menadi CEO setidaknya aku tidak berakhir di pinggir jalan
Kedengaran agak kejam memang tapi seperti itulah cara Rio dan Hera bekerja hingga banyak perusahaan yang Rio miliki sekarang adalah kuranng lebih adalah ahasil malak
Rapat telah selesai dan sudah jamnya makan siang mereka memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran Rio bersama asistenya Jeremi dan Hera yang selau di sisinya sudah menjadi pemandan yang khas dari mereka , terkenal dengan sebutan trio star karen memiliki daya tarik masing-masing
Walaupun kadang Hera akan pergi untuk melaksanakan tugasnya di bagian kenegaraan
“Rio pakailah ini”. Hera memberikan sendok yang sudah ia lap , dia sangat tahu Rio adalah seorang yang pembersih
“terimaksih”
Hera tidak pernah sedikit pun mengubah perhatian nya pada pemuda itu tapi pemuda itu selau bersikap sama tidk ada senyum yang tulus dari pria itu untuk dirinya , dia merasa Hera selau ngganggu kehidupanya, walau hera sudah banyak membantu bisnisnya
“oh ya bisakah akuminta tolong kepada kalian berdua”. Rio mmenatap kedua orang di depannya
“Tentu”. Jeremy dan Hera menjawab bersamaan
“kekasih ku akan datang sebentar lagi, bisakah kalian berdua pindah ke meja lain?”.
Damm sejak kapan pria itu mempunyai kekasih? Kenapa mereka tidak pernah tahu pantas saja restoran itu sepi Rio sudah membokingnya ternyata tapi kenapa baru sekarang ,
itu membuat hati Hera sakit, tapi jauh sebelumnya Hera sudah bersiap untuk kemungkinan ini tapi kenapa hatinya tetap saja sakit
“Kau punya kekasih , sejak kapan?”. Hera menatap pria itu sangat lekat-lekat
“Bukan urusan mu menyingkir lah dan ingat jangan mengganggu ku dan jika kau tetap keras kepala aku tak akan mengamuni mu ingat!”.
Rio memperingati Hera , karena selama ini wanita itu selalu saja mengganggu dirinya bersama wanita yang dia inginkan walau ujung-ujungnya dia tahu gadis busuk macam apa yang dia kencani , tapi tetap saja dia sangat kesal.
“Ya ..ya aku tak akan mengganggu mu”. Hera mulai pindah ke tempat Jeremy berada Aku tak akan mengganggu kalau wanita mu baik
Seorang wanita cantik melangkah ke arah Rio dengan anggun, wanita itu terlihat sangat cantik dan mempesona membuat siapa saja akan terpikat
“Hai sayang”. Rio menggenggam tangan wanita dengn lembut menggeserkan kursi mempersilakan wanita itu untuk duduk.
“Terimakasih sayang ku”. Kini wanita cantik itu duduk dengan anggun mata nya tidak sengaja menangkap sosok yang ia sangat kenal
Hera. Batin Wanita itu
Eliana. Hera sangat terkejut mendapapti sahabat nya adalah kekasih dari seorang Rio Edward pria yang sudah lama di cintai
“Hera apa yang kau lakukan di sini?”. Eliana sudah berdiri memeluk sahabatnya itu , sedangkan Hera masih terpaku menyambut pelukan sang sahabat
“A..aku menemani bos ku di sini”. Hera menatap Rio dengan tanda tanya nya
“Rio adalah bos mu, wah kebetulan macam apa ini hahha, Rio adalah kekasih ku Hera yang ku ceritakan dua bulan lalu pada mu”. Eliana sangat senang dengan kebetulan ini
Sedangkan Hera merasa nyeri di hatinya bagaimana mungkin sahabatnya bersama orang yang ia cintai , Eliana mengajak Hera duduk bersama dan langsung mendapat kan kode dari Roi agar ia menyingkir
“Eliana makan lah dulu bersama Rio nanti kita bicara bukan kah kalian sudah janjian” .Hera memaksakan senyum nya agar wanita itu tidak curiga padanya
“Hmm….. baiklah makan lah yang cepat aku ingin mengobrol dengan mu”. Eliana meniatap Hera llembut sudah lama mereka tidak bertemu
Eliana selalu sibuk di dunia hiburan begitu pula dengan Hera yang juga sibuk dengan pekerjaannya di kantor dan bagian Intelejen
Hera menatap mereka di kursi seberang , mereka terlihat sangat serasi , Eliana yang anggun dan mempesona dan Rio yang berwibawa dan sangat tampan , Hera dapat melihat cinta di antara mereka , mereka saling mencintai
Rio tidak pernahkah sedikit pun aku di benak mu , kau bahkan tidak pernah menatap ku setulus itu. Hera berguman dalam hatinya ,apa ini sudah waktu nya merelakan mu
Selesai Makan yang romantis itu Eliana , menyampari Hera dia sangat merindukan sahabatnya itu
“Hera kau sudah selesai?”. Eliana sudah bergabung dengan mereka di susul Rio
“Ya”.
“Sejak kapan kalian kenal”. Kini Rio mencoba mengintimidasi Hera, dia tidak suka jika Hera ikut campur hubunganya
“Kami sudah lama bersahabat , sejak kuliah kami sudah berteman”. Hera hapal betul arti tatapan itu
“Hahha dunia itu sangat sempit ya , Hera bagaimana dengan pria yang kau sukai apa sudah ada kemajuan? , sanagt menyenangkan kalau kita bisa double date”. Eliana sangat antusias
“hahah sudahlah aku malas membahasnya”. Bagaimana aku bisa bilang jika pria itu sudah menjadi pacar mu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments