Bab 19. Tantang Ling Dong.
Wakil ketua Zhou Woo merasakan telapak tangannya kesemutan saat menahan tumit kaki kanan Cao Tian Jun. Jika dia terlambat sedikit saja menghentikan Cao Tian Jun, sudah dipastikan Wang Lee akan mengalami luka parah.
Semua orang yang melihat Cao Tian Jun sampai tidak bisa berkata-kata, perbuatannya sudah di luar nalarnya. Fang Yin sendiri sampai dibuatnya berdecak kagum, demikian juga dengan Chu Sying yang melongo.
"Pertarungan di arena ada aturannya. Tunggu wasit memberikan izin untuk bertarung!" tegur Zhou Woo sambil menunjuk Guru Junior sebagai wasitnya.
Wang Lee berkeringat dingin yang hampir saja terkena serangan Cao Tian Jun, seketika keyakinan untuk menang menghilang. Wang Lee sudah merasa kehilangan 200.000 koin emas, itu belum termasuk taruhannya dengan rekan sesama Murid Inti, dan belum lagi mengganti koin emas yang dipinjam dari kakaknya.
"Maaf, Saya tidak tahu!" jawab Cao Tian Jun dengan polosnya, dan memang tidak tahu jika ada aturannya, lalu dia melihat wasit dan bertanya, "apa bisa di mulai sekarang?"
Wakil ketua Zhou Woo menggelengkan kepalanya karena kepolosan Cao Tian Jun, lalu dia turun dari arena tarung. Sedangkan wasit segera berbicara tentang aturan dalam pertandingan ini, karena ini bukan pertarungan hidup dan mati, maka aturannya sesuai seperti yang dikatakan oleh Fang Yin.
"Apakah kalian sudah siap?" tanya si wasit kepada kedua petarung.
Wang Lee menarik napas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan, lalu dia menjawab, "saya sudah siap, Guru."
Sedangkan Cao Tian Jun sendiri hanya mengangguk sebagai jawaban. Tribun arena tarung menjadi ramai dengan sorak-sorai yang kebanyakan mendukung Wang Lee.
Fang Yin telah duduk di tribun bersama Chu Sying dan banyak murid wanita, terutama dari Murid Dalam dan Murid Inti.
"Dia makin membuatku penasaran!" batin Fang Yin yang tidak salah pilih menjadikan Cao Tian Jun sebagai pengawalnya.
Akan tetapi, telah tumbuh benih-benih cinta semenjak bertemu dengannya, hanya saja dia kesulitan untuk mengungkapkan perasaannya.
"Setelah pertarungan ini, kalian kan menuju ke Desa Bunga untuk menjalankan misi, aku akan bergabung dengan kalian karena misi kita sama," kata Chu Sying kepada Fang Yin.
Sebenarnya tidak hanya Fang Yin dan Cao Tian Jun saja yang memilih misi untuk melindungi rakyat di Desa Bunga, banyak Murid Dalam dan Murid Inti yang mengambil misi penyelamatan.
Dan, setiap murid yang mengambil misi ini, ditargetkan untuk membunuh minimal 10 ekor binatang mistik jenis apapun, maka misi tersebut dinyatakan berhasil dengan inti binatang sebagai buktinya.
Fang Yin hanya mengangguk sebagai jawaban, sebab ia sudah tahu jika misi ini tidak hanya dirinya dan Cao Tian Jun saja yang mengambilnya. Selain itu, armada transportasi juga sama, karena itu tidak ada salahnya bergabung dengan Chu Sying dan yang lainnya menuju ke Desa Bunga.
"Baiklah jika kalian sudah siap. Mulai!" izin si wasit.
Ucapan wasit menghentikan obrolan serta sorakan para murid. Semua orang antusias menunggu pertarungan antara Murid Inti dan Murid Dalam. Jika Cao Tian Jun menang melawan Wang Lee, maka akan membuat Murid Dalam semakin bangga.
Namun, jika Cao Tian Jun kalah, itu tidak menjadi masalah, sebab sebagai Murid Dalam kalah dengan Murid Inti sudah menjadi hal yang lumrah, karena kekuatan jelas berbeda.
Sayangnya, tidak semua orang tahu apa yang dialami oleh Wang Lee, di mana Wang Lee yang sebenarnya sudah ketakutan di dalam hatinya. Walaupun Cao Tian Jun tidak sampai melukainya, dia sudah merasakan aura kekuatan yang menindasnya.
Wang Lee segera mengeluarkan senjata andalannya, yaitu senjata pedang ganda. Namun, sebelum dia sempat untuk menyerang Cao Tian Jun, lawannya sudah berada di depan mata dengan tangan kanan melesat ke arah perutnya.
Wang Lee segera menggunakan senjatanya untuk memblokir serangan Cao Tian Jun. Sayangnya, dia kalah cepat dan merasakan perutnya seakan-akan ingin mengeluarkan isinya.
Bang....
Wang Lee melesat membentur dinding tribun penonton, dan seketika pingsan. Keadaannya sama seperti yang dialami oleh Tang Wei, hanya dengan sekali ayunan pukulan tangan.
"Hore...!" seruan Chu Sying yang senang dengan kemenangan Cao Tian Jun, ia telah mempertaruhkan segala kekayaannya dalam pertarungan ini.
Sedangkan Fang Yin hanya mengembangkan senyuman bahagia dengan kemenangan Cao Tian Jun, ia sudah tahu hasil akhirnya. Berbeda dengan yang lainya, mereka melongo melihat hasil pertarungan yang sangat-sangat singkat.
Kemenangan Cao Tian Jun membuat lusuh bagi pendukung Wang Lee, mereka telah kalah dalam pertaruhan. Hasil satu bulan yang didapatkan dari akademi telah menghilang dalam sekejap mata.
"Junior Cao Tian Jun, menang!" keputusan si wasit dengan suara lantang, lalu dia memerintahkan para medis untuk merawat Wang Lee yang pingsan.
Murid Luar dan Murid Dalam bersorak-sorai dengan kemenangan Cao Tian Jun, apalagi yang sudah pernah melihat kehebatannya saat melawan Tang Wei di Kota Naga Hitam.
Murid Inti, seperti Xue Yue, Zhou Qionglin, Li Xinxin, dan beberapa Murid Inti lainnya menjadi serius setelah mengetahui kekuatan Cao Tian Jun yang di anggap setara. Dengan prestasi Cao Tian Jun mengalahkan Wang Lee, maka mereka menduga pemimpin akademi akan mengangkat Cao Tian Jun menjadi Murid Inti.
Dengan Cao Tian Jun menjadi Murid Inti, persaingan di antara sesama murid makin ketat. Saat ini saja perasaan mereka sudah seperti dikalahkan oleh Cao Tian Jun.
Sedangan Cao Tian Jun sendiri tidak peduli dengan sekitarnya, justru dia lebih berminat dengan hasil taruhannya. Dia mengeluarkan kartu taruhan dan melihat koin emas telah bertambah, dari 200.000 koin emas menjadi 400.000. Tiba-tiba koin emasnya bertambah lagi menjadi 150.000. Cao Tian Jun kebingungan melihatnya, tapi dia diam saja dan menganggap penambahan ini hanya bonus dari kemenangannya.
Cao Tian Jun tidak tahu, jika Chu Sying memberikan 50.000 koin emas, dan penambahan itu juga karenanya. Seharusnya, Cao Tian Jun hanya mendapatkan 150.000 koin emas dari hasil penjualan pil.
"550.000 koin emas, cukup untuk makan beberapa minggu!" gumam Cao Tian Jun yang lebih memikirkan cara untuk bertahan hidup di dunia yang baru ini, lalu dia keluar dari arena tarung.
Fang Yin, Chu Sying dan beberapa wanita menghampirinya. Namun berhenti saat melihat seseorang pria masuk ke arena tarung, dia adalah Ling Dong. Ya, Ling Dong tidak mau Cao Tian Jun menjadi pusat perhatian banyak orang, apalagi Xue Yue selalu memperhatikannya.
"Kau ... Aku menantangmu!" tantang Ling Dong sambil menunjuk Cao Tian Jun.
Semua orang yang akan meninggalkan arena tarung menjadi duduk kembali saat Ling Dong menantang Cao Tian Jun. Mereka menunggu jawabannya. Jika Cao Tian Jun mau menerima tantangan Ling Dong, maka mereka akan kembali bertaruh untuk Ling Dong.
Di tantang oleh Ling Dong, Cao Tian Jun membalikkan badan, lalu dia mengeluarkan kartu taruhan. Dia berkata, "aku memiliki 550.000 koin emas, tanpa adanya taruhan, aku malas menanggapi tantangan siapapun!"
Ling Dong mengeluarkan kartu taruhan atau yang disebut sebagai kartu platinum. Dia berbicara dengan suara keras, "kartu platinum ini berisi dua juta koin emas dan 10.000 poin kontribusi. Jika kamu menginginkan taruhan, taruhanmu kurang!"
Ling Dong sengaja memamerkan kekayaannya dengan tujuan menarik perhatian wanita, terutama Xue Yue. Dia berkeyakinan jika dengan kekayaan, maka wanita akan mengejarnya.
Cao Tian Jun menghilang dan meninggalkan bayangannya. Sontak Ling Dong mundur karena khawatir mendapatkan serangan dari Cao Tian Jun. Akan tetapi, Cao Tian Jun justru muncul di sisi Fang Yin.
"Bagaimana caranya mendapatkan poin kontribusi dan menghitungnya?" tanya Cao Tian Jun yang tidak tahu tentang poin kontribusi.
Fang Yin menepuk keningnya sendiri, dan wajahnya menjadi merah karena malu. Sedangkan Chu Sying tertawa dengan kepolosan Cao Tian Jun.
"Poin kontribusi bisa didapatkan dari menyelesaikan misi, membuat senjata dan menjualnya di akademi. Jika bisa membuat pil jenis apapun, bisa juga ditukarkan dengan poin kontribusi atau koin emas!" jelas Fang Yin
"Cara menghitungnya, setiap menyelesaikan misi akan mendapatkan 5 poin kontribusi bagi Murid Luar, Murid Dalam akan mendapatkan 10 poin kontribusi, Murid Inti akan mendapatkan 20 poin kontribusi setiap kali menyelesaikan misi. Setiap senjata berbagai tingkat juga mendapatkan poin kontribusi. Misalkan Armament Grade Human tahap rendah akan mendapatkan 5 poin kontribusi, tahap menengah mendapatkan 10 poin kontribusi dan seterusnya...," imbuh Chu Sying dengan panjang lebar agar Cao Tian Jun paham.
Satu poin kontribusi bernilai 1.000 koin emas. Jadi, Ling Dong telah menyelesaikan 500 misi lebih sehingga mendapatkan 10.000 poin kontribusi, dan dua juta koin emas sebagian didapatkan dari hasil menjual inti binatang mistik, dan sebagian dari hasil membuat Armament Grade Human tahap atas.
Setelah mendengarkan penjelasan Fang Yin dan Chu Sying, Cao Tian Jun menghitung taruhannya agar bisa seimbang dengan taruhan milik Ling Dong. Lalu dia mencari Guru Senior Dong Jian untuk menjual Armament hasil latihannya sewaktu kecil.
Kedua mata Cao Tian Jun terkunci saat melihat Guru Senior Dong Jian berada di atas atap gedung Smelting. Ya, Guru Senior Dong Jian melihat Cao Tian Jun mengalahkan Wang Lee, dia senang dengan kemenangan murid barunya.
Lalu Cao Tian Jun berkomunikasi dengan telepati, dia bertanya, "Guru, saya mau menjual berbagai senjata agar mendapatkan poin kontribusi, apakah bisa?"
Guru Senior Dong Jian terkejut mendengar suara telepati dari muridnya, dia tidak menyangka bisa diketahui. Dia berpikir sejenak akan permintaan muridnya.
Sedangkan Ling Dong tidak sabaran melihat Cao Tian Jun yang sedang memperhatikan ke arah lain, dia seperti tidak dihiraukan.
"Jika kamu tidak berani, aku anggap kemenanganmu ini hanya berani kepada yang lebih lemah!" sindiran Ling Dong agar Cao Tian Jun menerima tantangannya.
"Tunggu sebentar!" pinta Cao Tian Jun yang menunggu jawaban dari Guru Senior Dong Jian.
Setelah beberapa saat menunggu, Guru Senior Dong Jian membalas komunikasi telepatinya, "Guru bisa memberikan kamu 20.000 poin kontribusi, asal kamu berjanji menjuarai turnamen bulan depan, apakah kamu sanggup menjadi juara pertama?"
Cao Tian Jun tanpa pikir panjang segera menjawab, "percayalah!"
Dia berkeyakinan mampu menjadi juara pertama setelah melihat kemampuan Murid Inti dari Akademi Merpati Putih. Oleh sebab itu, dia tidak ragu berjanji kepada Guru Senior Dong Jian bisa menjadi juara pertama.
"Bagus! Lihatlah kartu platinum milikmu! Jika ada yang bertanya tentang poin kontribusimu, bilang saja hasil dari menjual senjata dan pil," ucap Guru Senior Dong Jian dengan semangat.
Lalu Cao Tian Jun melihat kartunya, dan sudah ada angka 20.000 poin kontribusi. Jika ditukarkan dengan koin emas, maka dia sama saja memiliki dua puluh juta koin emas.
Guru Senior Dong Jian sengaja memanjakan Cao Tian Jun, dengan tujuan agar betah menjadi murid dan semangat untuk mengejar janjinya. Dengan memiliki beban, Guru Senior Dong Jian berkeyakinan bahwa muridnya ini akan termotivasi untuk menjadi juara.
Selain itu, dengan Akademi Merpati Putih menjadi juara pertama, maka akan meningkatkan prestisius di Benua Timur, sekaligus menumbangkan hegemoni tujuh penguasa Pagoda Emas yang selalu bergiliran dalam memegang juara pertama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 357 Episodes
Comments
Qing shan
🥰🥰🥰
2024-02-06
3
Qing shan
👍👍👍
2024-02-06
1
Nurul Hikmah
mantap thor 👌🙏
2023-10-30
1