Bab 18. Teknik Langkah Bayangan Merpati.
Jurus Halilintar Ungu (Xiang Yu) ada 9 tahapan, yaitu sebagai berikut;
1) Halilintar Musim Semi, ini merupakan teknik pasif saat mendapatkan serangan mendadak, dan akan menyerang balik lawan dengan membalikkan serangannya.
2) Bumi Berpendar Halilintar Menyambar, teknik untuk menyerang lawan lebih dari satu.
3) Neraka Halilintar, adalah teknik aktif yang terfokus pada satu lawan.
4) Halilintar Musim Dingin, adalah teknik pasif saat mendapatkan serangan dari lawan dengan jumlah lebih dari satu. Jurus ini seperti kubah yang akan melindungi si penggunanya.
5) Halilintar Membelah Angin, teknik pasif untuk melarikan diri dari lawannya, jurus ini mampu meningkatkan kecepatan.
6) Halilintar Menghanguskan Neraka.
7) Halilintar Membelah Bumi.
8) Halilintar Menyambar Naga.
9) Kutukan Halilintar Langit.
Jurus aktif bisa dipadukan dengan senjata saat digunakan, tetapi membutuhkan senjata yang juga memiliki kemampuan elemen petir. Seperti yang dikatakan oleh Fang Yin, harga untuk mendapatkan senjata yang memiliki elemen petir sangatlah langka dan mahal.
Jika menggunakan tangan dan kaki, maka Kitab Halilintar Ungu tidak sepenuhnya mengeluarkan kehebatannya. Selain itu, menunggu seseorang mendapatkan Kesengsaraan Petir sangatlah sulit, umumnya seseorang yang akan mendapatkan Kesengsaraan Petir selalu dilindungi oleh rekan maupun keluarga, dan juga selalu mencari tempat yang sepi dan jauh dari kultivator.
Setelah membaca isi Kitab Halilintar Ungu, Cao Tian mengembangkan senyuman bahagia, dia tidak perlu susah payah untuk menempa fisiknya melalui sambaran petir, sebab Kitab Kultivasi Delapan Hukum Jiwa sangatlah cocok jika dipadukan dengan Kitab Halilintar Ungu. Dan, Cao Tian Jun cukup memahami serta sedikit berlatih.
Fang Yin yang melihat senyuman Cao Tian Jun langsung berhenti menjelaskan tentang Kitab Halilintar Ungu, ia lagi-lagi terpukau dengan senyumannya.
Tiba-tiba Cao Tian Jun merentangkan jari tangan kanan, dan muncul bola energi yang mengeluarkan serat-serat petir. Melihat itu, Fang Yin melongo, sampai-sampai mulutnya terbuka lebar. Demikian juga penjaga lantai empat yang bersembunyi juga terkejut melihat Cao Tian Jun mampu mengeluarkan serat-serat petir khas Kitab Halilintar Ungu.
"Dia ... Jenius sejati!" batin penjaga lantai empat.
"Kamu... Bagaimana bisa kamu melakukannya dalam sekali lihat?" seruan Fang Yin, lalu dia melihat Cao Tian Jun melemparkan bola energi petir ke arah bayangan lemari.
Penjaga lantai empat yang bersembunyi di balik bayang-bayang jelas kaget melihat bola energi petir mengarah kepadanya. Dan...
Cedarrr...
Suara petir menggelegar di lantai empat saat bola energi petir mengenai sesuatu dari balik bayang-bayang. Setelah itu, muncul sesuatu yang berkedip-kedip dari bayang-bayang, lalu terlihat seseorang pria tua yang tidak lain adalah Ketua Balai Bela Diri, yaitu Ketua Jie Hong.
Jie Hong telah diperintahkan oleh pemimpin akademi untuk mengawasi Cao Tian Jun saat memilih teknik bela diri. Saat ini, penampilan Jie Hong dengan pakaian hangus dan robek-robek.
Fang Yin yang tadinya masih terkejut, seketika menutup mulutnya karena menahan tawa melihat penampilan Jie Hong menjadi berantakan.
Sedangkan Cao Tian Jun sedikit keheranan, kenapa ada orang dibalik bayangan? Dia tidak menyangka ada seseorang yang sedang bersembunyi, padahal melemparkan bola energi petir juga secara asal.
Perbuatan Cao Tian Jun jelas mengundang perhatian Tang Wei, Mu Bingyun, Li Jiancheng, dan beberapa penjaga yang bersembunyi.
"Bagaimana kamu bisa tahu aku bersembunyi? Dan bagaimana kamu bisa begitu cepat mempelajarinya?" cecar Jie Hong yang tidak marah setelah terkena bola energi petir.
Baginya, serangan tadi tidak akan membuatnya terluka. Selain itu, Cao Tian Jun juga hanya menggunakan satu persen kekuatannya saat menguji seberapa hebat Kitab Halilintar Ungu.
Cao Tian Jun garuk-garuk kepala saat ditanya, dia kesulitan bagaimana harus menjelaskan, dia tidak mungkin mengungkapkan jika ini berkat Kitab Kultivasi Delapan Hukum Jiwa dan warisan dari ayahnya.
Segera Cao Tian Jun memutar otaknya untuk mencari alasan. Setelah beberapa saat berpikir keras, dia menemukan alasan, lalu dia berkata, "sederhananya, disekitar kita sudah menyediakan apapun, seperti adanya energi spiritual yang bisa dikonversi menjadi petir. Setiap kali kita menggunakan energi spiritual dan jika digunakan, akan memicu ledakan. Di dalam ledakan itu kan ada percikan petir, walaupun dalam skala kecil, tapi itu semua karena energi spiritual. Nah, dari itu saya mengkonversi energi spiritual menjadi petir."
Penjelasan Cao Tian Jun yang panjang lebar mudah dipahami di anggukan kepala oleh Ketua Jie Hong, dan penjelasannya itu masuk akal. Tapi yang menjadi pertanyaannya, seberapa besar pemahaman seorang jenius sejati seperti Cao Tian Jun?
Akan tetapi, Ketua Jie Hong tidak bertanya, sebab cara pikirannya dengan Cao Tian Jun jelas berbeda. Untuk mendapatkan pemahaman seperti yang dialami oleh Cao Tian Jun, seseorang membutuhkan pengalaman, serta memiliki kemampuan dalam mengendalikan elemen petir.
"Apakah seperti ini hebatnya pilihan dari Pilar Prestasi Heptagon Chaos!" batin Ketua Jie Hong, dia tampak iri dengan keberuntungan yang didapatkan oleh Cao Tian Jun.
Fang Yin dan yang lainnya memikirkan penjelasan Cao Tian Jun, tapi sulit untuk dipahami tanpa mengalaminya secara langsung. Yang menjadi pertanyaan Fang Yin dan semua orang, apakah Cao Tian Jun pernah mendapat sambaran petir, atau jangan-jangan kekuatannya telah melebihi tingkat Crossing Tribulation?
Di tingkat Crossing Tribulation, seseorang kultivator akan menjalani Kesengsaraan Petir, itu sudah aturan mutlak sebelum menerobos ke tingkat Earth Immortal. Dan, di tingkat Crossing Tribulation, seharusnya Cao Tian Jun menjadi Murid Inti.
Niat Tang Wei yang akan membalas dendam seketika runtuh, dia tidak mungkin bisa mengalahkan Cao Tian Jun seorang diri dengan kekuatannya yang berada di tingkat Nascent Soul.
"Pantas saja aku kalah, dia menyembunyikan kekuatannya! Tapi, bagaimana dia bisa menipu Pilar Prestasi Heptagon Chaos?" batin Tang Wei yang banyak pertanyaan.
Tang Wei mengepalkan kedua tangannya karena memendam amarah, dia bertekad secepat mungkin untuk mengalahkan Cao Tian Jun, dan apapun caranya. Dia segera membalikkan badan untuk mencari teknik yang lebih hebat dari Kitab Halilintar Ungu.
"Jika kalian sudah mendapatkan teknik bela diri, segera laporkan kepada Guru Junior di depan Aula Ilmu. Jika belum, segera cari sebelum waktu habis," ujar Ketua Jie Hong kepada Cao Tian Jun dan yang lainnya.
Ya, saat ini Cao Tian Jun kurang satu teknik, dua teknik bela diri sudah dipilihnya dari Kitab Halilintar Ungu. Demikian juga dengan Fang Yin. Ia dan Cao Tian Jun segera mencari, dan diikuti oleh Mu Bingyun dan Li Jiancheng.
"Terima kasih sudah membantuku!" ucap Mu Bingyun kepada Cao Tian Jun, ia tadi belum sempat mengucapkan rasa terima kasihnya telah dibantu.
"Hal sepele!" sahut Cao Tian Jun.
Fang Yin mendengus dingin, lalu ia menarik pergelangan tangan Cao Tian Jun agar tidak berdekatan dengan Mu Bingyun. Sedangkan Mu Bingyun tersenyum masam melihat tingkah Fang Yin yang terlalu berlebihan.
Untuk teknik bela diri kedua, Cao Tian Jun memilih Kitab Shadow Step Dove (Langkah Bayangan Merpati). Kitab ini seperti yang digunakan oleh penjaga Aula Ilmu, di mana jurus ini untuk bersembunyi, melarikan diri, dan di tahapan berikutnya mampu dipadukan dengan Kitab Halilintar Ungu.
Dengan menggunakan kemampuan Kitab Langkah Bayangan Merpati, maka setiap bayangan mampu mengeluarkan petir, dan juga mampu bertarung layaknya kultivator. Akan tetapi, jurus ketiga ini sangatlah sulit dipelajari, rata-rata murid dan guru akademi hanya sampai pada tahap kedua, yaitu bersembunyi di balik bayang-bayang, dan mengeluarkan bayangan untuk menipu lawan.
Jurus pertama pada kitab ini mampu mengeluarkan empat bayangan untuk mengelabuhi lawan, dan tubuh asli bisa berpindah-pindah dari satu bayangan ke bayangan lainnya, atau bisa langsung digunakan melarikan diri maupun menghindari serangan.
Setelah batas waktu satu batang dupa berlalu, Cao Tian Jun berserta lainnya keluar dari Aula Ilmu, lalu di depan sudah menunggu Ketua Jie Hong, wakilnya Zhou Woo dan banyak murid dan Guru Junior serta Senior.
Para Guru Junior mencatat setiap teknik bela diri yang dipilih oleh para murid baru. Tiba giliran Cao Tian Jun setelah Fang Yin, dia menyodorkan Kitab Halilintar Ungu dan membuat Guru Junior yang mencatat menatapnya.
Karena sudah dipilih oleh Cao Tian Jun, Guru Junior tetap mencatat sambil menggeleng kepalanya, sebab dia merasa bahwa murid di depannya ini salah memilih teknik bela diri.
"Kenapa kamu pilih teknik yang sangat sulit dipelajari?" teguran Chu Sying saat melihat kitab yang pilih oleh Cao Tian Jun.
"Dia sudah bisa mempraktikkannya!" sahut Ketua Jie Hong sebelum Cao Tian Jun menjawab.
Perkataan Ketua Jie Hong jelas sulit untuk dipercayai oleh semua orang yang ada disekitarnya, pasalnya Kitab Halilintar Ungu belum ada yang berhasil mempelajarinya. Tetapi bukan berarti tidak ada, ada dua orang yang berasal dari Kekaisaran Xia yang mampu mempelajarinya sampai jurus ketiga, yaitu Kaisar Xia dan putranya.
Sebelum semua orang bereaksi akan perkataan Ketua Jie Hong, terutama para wanita yang berminat kepada Cao Tian Jun, Fang Yin berkata, "Ayo, kita ke arena tarung."
Cao Tian Jun menerima Kitab Halilintar Ungu yang telah dicatat oleh Guru Junior, lalu dia mengikuti Fang Yin ke arena tarung. Teringat hari ini adalah pertarungan Cao Tian Jun dan Wang Lee, semua orang pun mengikutinya.
Chu Sying mengejar Cao Tian Jun, ia berjalan di sisi kirinya. Fang Yin mendengus kesal karena saingannya mendekati Cao Tian Jun, tapi dia juga tidak bisa melarangnya.
Sesampainya di arena tarung, sudah banyak murid serta guru yang menunggu kedatangan Cao Tian Jun. Seketika semua orang yang mengobrol berhenti saat Murid Dalam yang ditunggu-tunggu akhirnya datang.
Ternyata Wang Lee sudah berada di tengah arena tarung, dan juga sudah ada Guru Junior sebagai wasit. Wang Lee berkata kepada Cao Tian Jun, "aku kira kamu takut! Ayo, langsung masuk ke arena, aku tidak ada waktu hanya untuk menunggumu."
Cao Tian Jun mengeluarkan kartu taruhan dan memberikan kepada Chu Sying.
Tapi Chu Sying berkata, "bawa saja, jika kamu menang, hasil kemenanganmu akan dikirimkan oleh bandar perjudian ke kartu taruhan. Kartu ini juga sebagai alat pembayaran yang berlaku di akademi, dan setiap hasil menjalankan misi yang berupa poin kontribusi juga ada di dalamnya."
Cao Tian Jun mengangguk paham, lalu dia melihat Wang Lee yang sudah tidak sabar. Tiba-tiba, dia menghilang dan meninggalkan bayangannya di antara dua wanita yang mendampinginya.
Sontak semua orang yang melihatnya terkejut, sebab murid baru sudah bisa mempelajari teknik khas Akademi Merpati Putih, yaitu Kitab Langkah Bayangan Merpati. Lalu semua orang melihat Cao Tian Jun sudah berada di depan Wang Lee.
Wang Lee sendiri kaget dengan segera mundur, dan hampir terjatuh saat Cao Tian Jun muncul di depannya. Sebelum Cao Tian Jun menyerang Wang Lee tanpa menunggu wasit memberikan izin untuk bertarung, wakil ketua Zhou Woo muncul di antara mereka, dan menahan tumit kaki kanan Cao Tian Jun yang akan mengenai kepala Wang Lee.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 357 Episodes
Comments
Qing shan
😍😍😍
2024-02-06
2
Qing shan
🙏🙏🙏
2024-02-06
1
Nurul Hikmah
rasain tu 🤫👌
2023-10-30
1