Bab 17. Kitab Halilintar Ungu.
Fang Yin memperhatikan semua guru, dan kedua matanya mengunci Guru Junior Wang Mei yang tidak berkedip melihat Cao Tian Jun. Lalu ia juga melihat Guru Junior Chu Sying Chun yang bersama Chu Sying, ternyata mereka berdua adalah bersaudari dan wajahnya sangat mirip sekali.
Fang Yin sedikit kesal dengan Guru Junior Chu Sying Chun dan adiknya selalu memperhatikan Cao Tian Jun, ia menjadi cemburu karena tidak hanya tiga wanita saja, tapi ada Xue Yue dan kedua sahabatnya yang membicarakan Cao Tian Jun.
"Apakah wanita itu yang kamu katakan tadi?" tebak Fang Yin yang kembali melihat Guru Junior Wang Mei.
"Ya benar!" jawab Cao Tian Jun.
Sebelum Fang Yin kembali berbicara, wakil ketua bela diri yang bernama Zhou Woo maju, dia tersenyum hangat kepada semua murid baru.
"Hari ini kalian semua akan mendapatkan teknik bela diri... Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan kalian, setiap murid mendapatkan kesempatan yang sama, di mana mendapatkan tiga teknik bela diri; aktif, pasif dan satunya teknik kultivasi...," kata wakil Zhou Woo, dia berhenti sejenak saat semua murid bersorak-sorai kegirangan.
"Lantai satu dan dua untuk Murid Luar, sedangkan Murid Dalam mengakses lantai tiga dan empat. Kalian bisa masuk 25 orang terlebih dahulu, dan batas waktu kalian setengah batang dupa. Silakan barisan terdepan masuk terlebih dahulu, dan disusul oleh lainnya setelah rekan kalian keluar dari Aula Ilmu...," lanjutnya setelah semua murid tenang, dan kembali berhenti saat melihat barisan Murid Dalam yang lebih sedikit, hanya ada lima murid.
Kelima murid tersebut adalah, Fang Yin, Cao Tian Jun, Tang Wei, Mu Bingyun, dan terakhir adalah seorang wanita yang bernama Li Jiancheng. Li Jiancheng adalah adik busung dari Li Xinxin.
"Untuk kalian berlima, segera masuk ke lantai tiga dan empat, dan batas waktu kalian satu batang dupa," kata Zhou Woo kepada Cao Tian Jun dan yang lainnya.
Tiga puluh murid baru segera masuk ke dalam Aula Ilmu. Sesampainya di dalam, mereka melihat ruangan yang berukuran besar, ada pintu menuju ruang yang menyimpan banyak teknik bela diri. Untuk menuju ke lantai dua dan seterusnya harus melewati anak tangga.
"Jangan salah pilih teknik!" pesan Guru Junior Chu Sying Chun kepada Cao Tian Jun, dan hanya di anggukan kepala olehnya.
Chu Sying tersenyum mesra kepada Cao Tian Jun, hatinya sedang berbunga-bunga karena telah jadian dengannya, padahal Cao Tian Jun sekedar menggodanya waktu itu.
"Apa perlu aku antar!" ujar Chu Sying yang tidak mau kalah dengan kakaknya,
"Tidak perlu!" sahut Fang Yin dengan segera.
Chu Sying menjadi kesal dengan sikap Fang Yin, ia ingin sekali mengungkapkan bahwa dirinya dan Cao Tian Jun sudah menjadi sepasang kekasih, namun ia jelas tidak akan mengungkapkannya karena malu seorang wanita memasuki kamar pria.
Murid Luar segera masuk ke dalam ruang lantai satu, sedangkan Tang Wei terlebih dahulu berjalan menuju ke anak tangga. Tersisa Cao Tian Jun, Fang Yin, Mu Bingyun dan Li Jiancheng yang masih berada di pintu masuk.
Fang Yin menarik pergelangan tangan Cao Tian Jun, ia malas berdebat dengan Chu Sying, apalagi berdekatan dengan Mu Bingyun dan Li Jiancheng yang ingin dekat dengan Cao Tian Jun. Sayangnya, karena tujuannya sama, maka Mu Bingyun dan Li Mei mengikuti Fang Yin.
Sesampainya di lantai tiga, Cao Tian Jun melihat banyak lemari setinggi lima meter, total ada enam lemari yang memajang, setiap lemari terdapat berbagai macam teknik pasif dan metode berkultivasi, sedangkan teknik aktif berada di lantai empat dan sedikit teknik bela diri pasif.
Walaupun ruangan tersebut terlihat tidak dijaga, tapi beberapa penjaga bersembunyi yang mengawasi setiap murid. Selain itu, untuk mendapatkan teknik bela diri, setiap murid harus menghancurkan segel pelindung yang melindungi setiap teknik bela diri.
"Ayo, kita ke lemari paling pinggir dulu!" ajak Fang Yin dan diikuti oleh Cao Tian Jun.
Sebenarnya, Cao Tian Jun tidak perlu lagi mendapatkan teknik kultivasi maupun bela diri, sebab dia berbeda dengan kultivator manapun. Tanpa teknik yang dimiliki akademi, tubuhnya mampu menyerap energi alam semesta, itu sudah satu paket den teknik bela diri, semua itu berkat Teknik Kultivasi Delapan Hukum Jiwa.
Cao Tian Jun memperhatikan Fang Yin yang juga tampak tidak berniat untuk mendapatkan teknik kultivasi dan pasif. Fang Yin membaca sekilas setiap nama judul teknik kultivasi, dan terus berjalan menuju ke lemari lainnya.
"Pilihkan yang sesuai denganku!" pinta Cao Tian Jun.
Fang Yin berhenti membaca judul teknik, ia memperhatikan Cao Tian Jun, lalu berkata, "sebenarnya kita tidak perlu teknik kultivasi, sebagai gantinya kita bisa mendapatkan teknik aktif atau pasif. Kita lebih baik langsung ke lantai empat saja."
Cao Tian Jun mengikuti Fang Yin, dia melihat Mu Bingyun dan Li Jiancheng yang juga tidak membutuhkan teknik kultivasi karena sudah memilikinya, mereka sudah mendapatkan teknik kultivasi dari keluarga besarnya. Jadi, sebagai murid mereka hanya perlu teknik bela diri aktif dan pasif sebagai bentuk identitas akademi.
Akhirnya mereka berada di lantai empat, kali ini jumlah kitab tidak sebanyak lantai tiga, hanya ada empat lemari yang memajang dan setinggi empat meter. Setiap lemari ada kolom-kolom, setiap kolom terdapat kitab.
"Dari sini kita berpisah, dan kamu jangan salah pilih," kata Fang Yin kepada Cao Tian Jun yang mengangguk paham.
Mereka berdua berpisah, Cao Tian Jun berjalan ke lemari sisi kiri, dan Fang Yin sebaliknya. Mu Bingyun mengikutinya, dan Li Jiancheng berjalan menuju ke tengah.
"Apa yang aku pilih?" gumam Cao Tian Jun yang memikirkan apa yang menjadi andalannya, dia bisa menggunakan senjata pedang, tombak dan juga busur, bahkan bertarung dengan metode pukulan serta tendangan juga handal.
Karena tidak ingin mengungkapkan Teknik Kultivasi Delapan Hukum Jiwa, maka dia membutuhkan teknik baru. Dia bisa menggunakan teknik rahasianya ketika menyamar, seperti sewaktu di Kota Naga Hitam. Dua juga memiliki Kitab warisan dari ayahnya, tapi gurunya mewanti-wanti agar tidak menggunakannya sebelum kuat untuk melindungi diri sendiri.
Mu Bingyun yang mendengar gumaman Cao Tian Jun segera membuka pembicaraan pertamanya, "sebenarnya akademi ini masuk kelas dua. Jika kamu ingin yang terbaik, maka harus menuju ke pusat Akademi Merpati Putih di Kekaisaran Xia."
Cao Tian Jun membalikkan badan dan melihat wajah Mu Bingyun, lalu dia bertanya, "apakah kita tidak bisa langsung ke pusat akademi saja daripada di sini?"
"Tidak, kamu harus menjadi Murid Inti terlebih dahulu selama satu tahun jika ingin ke pusat akademi!" jawab Mu Bingyun, lalu ia tertarik dengan teknik yang dirasa cocok untuknya.
Cao Tian Jun mengikuti arah pandangan Mu Bingyun, tapi dia tidak tertarik. Mu Bingyun memasang kuda-kuda, lalu mengepalkan tangan kanan, ia mengayunkan tangannya yang terkepal untuk menghancurkan segel pelindung.
Bang...
Sayangnya, segel pelindung sangat kuat dan hanya sedikit fluktuasi energi saat terkena pukulan. Mu Bingyun tidak menyerah, ia mengulangi lagi untuk menghancurkan segel pelindung, dan untuk merupakan syarat utama untuk mendapatkan teknik bela diri.
Sekali lagi Mu Bingyun gagal menghancurkan segel pelindung, dan tampaknya mulai menyerah. Cao Tian Jun merasa kasihan melihatnya, lalu dia menghampiri Mu Bingyun, dan tiba-tiba memukul segel pelindung.
Bang...
Seketika segel pelindung hancur dalam sekali pukulan. Sontak Mu Bingyun kaget dengan kekuatan pukulan Cao Tian Jun yang mampu menghancurkan segel tersebut.
Kemudian, Cao Tian Jun meninggalkan Mu Bingyun yang masih terkejut, dia mencari apa yang dibutuhkannya. Setelah beberapa saat mencari, dia menemukan teknik bela diri yang sesuai dengan keinginannya.
"Kitab Halilintar Ungu!" gumam Cao Tian Jun saat membaca judul teknik tersebut, lalu dia membaca keterangan di bawah judul, di mana Kitab Halilintar Ungu merupakan teknik bela diri aktif dan pasif. Teknik untuk menyerang dan bertahan, bisa digunakan untuk melarikan diri dari bahaya.
Bang...
Cao Tian Jun menghancurkan segel pelindung Kitab Halilintar Ungu, dan seketika segel itu hancur. Setelah hancur keluar serat-serat petir yang menyerangnya, namun dia tidak sedikitpun menghindari, dan di saat terkena tidak sedikitpun membuatnya kesakitan.
Penjaga lantai empat yang mengawasi semua murid dan termasuk Cao Tian Jun jelas terkejut melihatnya, baru kali ini ada murid yang tidak terluka terkena petir. Namun, dia menghela napas berat karena pilihan Cao Tian Jun di anggap tidak berguna. Cao Tian Jun belum mengetahui jika ada penjaga yang memperhatikannya.
Walaupun Kitab Halilintar Ungu tampak istimewa, tidak ada seorangpun yang mampu menguasainya, bahkan para seniornya enggan memilih kitab tersebut dikarenakan sangat sulit, dan juga membutuhkan waktu serta sumber daya besar.
"Kenapa kamu memilih ini!" teguran Fang Yin yang melihat Cao Tian Jun telah mengambil Kitab Halilintar Ungu, ia sudah memilih teknik bela diri, yaitu Kitab Ulat Sutera Langit.
Kitab Ulat Sutera Langit juga sama seperti halnya Kitab Halilintar Ungu, tapi tergolong lebih mudah dipahami serta dikuasai oleh si penggunanya. Bagi Fang Yin tidaklah sulit mempelajari Kitab Ulat Sutera Langit, tapi bagi murid lain maupun guru sangatlah sulit.
"Memangnya kenapa?" tanya Cao Tian Jun yang keheranan.
Fang Yin geleng-geleng kepala tak berdaya, ia memaklumi jika Cao Tian Jun tidak mengerti, sebab wakil ketua Shou Woo tidak menyelesaikan secara detail, dan ia juga lupa tidak memberitahukan kepadanya.
Setelah menghancurkan segel pelindung, maka tidak bisa dibatalkan lagi, dan harus dipelajari sebisa mungkin. Jika ingin mendapatkan teknik bela diri yang baru, maka murid atau guru haruslah membayar dengan poin kontribusi yang sangat mahal nilainya, atau membeli dengan koin emas yang harganya mencapai jutaan, atau juga bisa menggunakan Batu Roh sebagai gantinya.
"Kitab Halilintar Ungu sangatlah sulit dipelajari daripada Kitab Ulat Sutera Langit! Selain itu, membutuhkan banyak upaya, seperti menunggu momen di mana ada seseorang yang sedang menjalani Kesengsaraan Petir untuk bisa mempelajari teknik menyerangnya. Jika teknik pasifnya, cukup dengan memahami dan melatihnya berulang-ulang agar mencapai jurus pertama...," jelas Fang Yin panjang lebar, dia tampak sekali memahami Kitab Halilintar Ungu.
Sambil mendengarkan penjelasan Fang Yin yang seperti seorang guru, Cao Tian Jun membuka Kitab Halilintar Ungu untuk dibaca.
Bentuk dari jurus ini mengumpulkan inti sari listrik alam (petir) dan mengarahkannya ke lawan, dan lawan biarpun mempunyai kekuatan pelindung tidak akan mampu menahannya serangannya.
Untuk bisa mendapatkan kehebatan kitab ini, fisik seseorang harus ditempa dengan menyerap petir, jenis petir apapun, semakin tinggi kekuatan petir, maka semakin bagus bagi si pengguna Kitab Halilintar Ungu.
Jurus Halilintar Ungu (Xiang Yu) ada 9 tahapan, yaitu sebagai berikut;
1) Halilintar Musim Semi, ini merupakan teknik pasif saat mendapatkan serangan mendadak, dan akan menyerang balik lawan dengan membalikkan serangannya.
2) Bumi Berpendar Halilintar Menyambar, teknik untuk menyerang lawan lebih dari satu.
3) Neraka Halilintar, adalah teknik aktif yang terfokus pada satu lawan.
4) Halilintar Musim Dingin, adalah teknik pasif saat mendapatkan serangan dari lawan dengan jumlah lebih dari satu. Jurus ini seperti kubah yang akan melindungi si penggunanya.
5) Halilintar Membelah Angin, teknik pasif untuk melarikan diri dari lawannya, di mana mampu meningkatkan kecepatan.
6) Halilintar Menghanguskan Neraka.
7) Halilintar Membelah Bumi.
8) Halilintar Menyambar Naga.
9) Kutukan Halilintar Langit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 357 Episodes
Comments
Arba In
mantap
2024-07-23
1
Teguh Ershi
mantul
2024-05-14
0
Qing shan
🥰🥰🥰
2024-02-05
2