Bab 09. Fang Yin - Akademi Merpati Putih.
Padang Rumput Jiwa merupakan salah satu wilayah yang luas di bagian barat Benua Timur, letaknya di bagian timur Kerajaan Lentera. Di sebelah timur dari Akademi Merpati Putih adalah wilayah Pegunungan Lima Jari, pegunungan yang lebat serta memanjang hingga ke wilayah Sekte Yin.
Pegunungan Lima Jari merupakan pembatas antara Kuil Atas Awan, Sekte Yin di sisi utara, di Utara Timur Laut adalah wilayah Kerajaan Bintang Terang dan Akademi Merpati Putih di bagian barat.
Pegunungan tersebut tempat bagi banyak murid dan kultivator untuk mencari sumber daya, dan juga tempat pelatihan yang keras. Pegunungan Lima Jari dihuni Kera Mistik, ada banyak siluman Ular dan Rubah.
Banyak orang yang menghilang di Pegunungan Lima Jari, konon katanya ditangkap oleh siluman. Walaupun berbahaya, itu tidak menyurutkan niat banyak orang yang ingin mencari sumber daya.
Saat ini Cao Tian Jun telah akan tiba di wilayah Akademi Merpati Putih. Karena melamun mengenang masa kecilnya, dia tidak sadar telah berada di wilayah Padang Rumput Jiwa.
"Kamu tidak mengganti pakaian seragam!"
Cao Tian Jun tersadar dari lamunannya saat mendengar suara gadis yang penuh semangat, dia membalikkan badan dan melihat seorang gadis muda usia 15 tahun; tinggi badan mencapai 167 cm, lebih pendek darinya yang memiliki tinggi badan 190 cm, kulitnya bersih berwarna putih, dengan rambut di kuncir kuda. Jika dibandingkan dengan Xue Yue dan Mu Bingyun, kecantikan mereka berdua sedikit dibawahnya.
Dan, gadis itu telah memakai seragam akademi yang berwarna merah yang merupakan ciri-ciri dari Murid Dalam, dia bernama Fang Yin, sosok wanita cantik yang semenjak berada di Kota Naga Hitam selalu memperhatikan Cao Tian Jun.
Cao Tian Jun sedikit terkejut tidak bisa melihat kekuatan si Fang Yin, lalu dia melihat murid-murid baru yang juga telah memakai pakaian seragam, hanya dia yang tetap memakai pakaian pemberian dari Guru Senior Dong Jian.
"Apakah wajib memakai seragam?" tanya Cao Tian Jun dengan polosnya, dan memang tidak tahu aturan akademi.
Fang Yin tersenyum, lalu dia menjawab dengan sedikit penjelasan, "ya harus, itu sudah aturan di akademi. Seragam merupakan ciri-ciri untuk membedakan antara siswa dan guru pengajar."
"Satu pakaian digunakan setiap hari? Apakah tidak lusuh nantinya?" tanya Cao Tian Jun yang menyayangkan seragamnya jika rusak.
Fang Yin tertawa kecil sambil menutup mulutnya dengan tangan kanan, setelah itu dia berbicara, "saat kita tiba di akademi, murid baru harus melapor ke Balai Pekerjaan Umum. Nanti, kita akan mendapatkan tiga set pakaian seragam setelah membayar biaya pendaftaran sebesar 1.000 koin emas."
"Mahal sekali!" sungut Cao Tian Jun yang tidak menyangka harus mengeluarkan biaya untuk menjadi murid.
Bagi rakyat jelata, 1.000 koin emas adalah jumlah yang sangat Besar. Rata-rata yang menjadi murid dari kalangan keluarga yang cukup mampu. Jarang sekali keluarga yang tidak mampu menyekolahkan putra dan putrinya, biasanya mereka hanya melatih anak-anaknya secara pribadi, dengan sumber daya seadanya.
Untuk mendapatkan kitab atau metode pelatihan, biasa rakyat jelata membeli teknik bela diri yang murah dan tersebar di Benua Timur.
Metode pelatihan yang didapatkan oleh keluarga kecil biasanya diciptakan oleh Murid Dalam, mereka menjualnya untuk mendapatkan tambahan sumber daya.
Tapi, yang dijual biasanya adalah teknik bela diri yang dianggap tidak penting. Sedangkan Teknik andalan setiap akademi maupun perguruan, para murid dan guru dilarang keras untuk menyebarkannya.
"Kamu jangan khawatir, aku bisa memberikanmu pinjaman. Tapi, ada syaratnya, apakah kamu bisa memenuhinya?" ucap Fang Yin, lalu dia tersenyum manis.
"Yakin mau memberikan pinjaman? 1.000 koin emas itu sangatlah banyak, dan belum tentu aku bisa membayarnya dalam waktu dekat!" tanya Cao Tian Jun yang mengira Fang Yin hanya membual.
"Jika kamu sanggup memenuhi syaratnya, justru 1.000 koin emas tidak perlu kamu kembalikan. Bagaimana?" jawab Fang Yin dengan meyakinkan dan bertanya lagi.
Cao Tian Jun menjadi teringat perkataan gurunya.
"Pria tidaklah berbahaya, yang paling berbahaya adalah wanita. Jika kamu berhadapan dengan wanita, kamu harus lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan tindakan."
"Selama tidak melewati batas kemampuan dan toleransi, aku akan berusaha untuk memenuhinya!" ucap Cao Tian Jun setelah teringat pesan gurunya.
Fang Yin lagi-lagi mengembangkan senyuman manis, lalu dia berjalan mondar-mandir di hadapan Cao Tian Jun, tampak sedang memikirkan apa yang akan dikatakannya.
"Dengan 1.000 koin emas, aku bisa menyewa jasa kultivator yang memiliki kekuatan Body Integritas level 5. Jadi, jika kamu mau menjadi pengawalku selama satu tahun ini, maka kamu tidak akan berhutang apapun. Apakah ini memberatkan bagimu?" ucap Fang Yin sambil meletakkan kedua tangannya di belakang pinggangnya.
Mendengar syaratnya, kini Cao Tian Jun yang berjalan mondar-mandir di hadapan Fang Yin, dia memikirkan implikasi dari syarat ini. Dia harus memikirkan segala hal jika menjadi seorang pengawal.
Hal ini tidak pernah dibicarakan oleh gurunya, tapi dia selalu mengingat kata-kata gurunya agar lebih bijaksana dalam menghadapi wanita.
Di ruang kendali kapal, Guru Senior Dong Jian melihat Cao Tian Jun yang sedang membuat kesepakatan dengan Fang Yin, seorang wanita muda yang misterius dan membuatnya segan. Bahkan, dia sudah mendapatkan peringatan jauh hari dari pemimpinnya agar berhati-hati dalam bersikap saat Fang Yin menjadi murid akademi.
Melihat Cao Tian Jun yang sedang memikirkan syaratnya, Fang Yin berbicara dengan meyakinkan, "kamu menjadi pengawalku saat berada di luar akademi. Tapi, saat berada di dalam akademi, kamu tidak boleh mendekati murid wanita sebagai gantinya!"
Cao Tian Jun berhenti mondar-mandir, dia melihat Fang Yin. Perkataan Fang Yin membuang pikirannya yang khawatir tidak bisa bebas selama berada di akademi jika menjadi pengawal.
"Baiklah, aku terima syarat ini. Kamu bisa panggil aku jika mau keluar dari akademi!" jawab Cao Tian Jun.
"Bagus... Bagus!" seruan Fang Yin yang sangat senang, dia menjulurkan jari kelingking tangan kanan sebagai bentuk kesepakatan.
Walaupun tidak tahu apa arti jari kelingking, Cao Tian Jun tetap mengaitkan jari kelingkingnya.
"Sekarang kamu ganti pakaianmu dengan seragam...," pinta Fang Yin sambil melepaskan jati kelingkingnya untuk mengambil sesuatu dari kantong spasial, dia mengeluarkan sebuah botol bening yang berisi cairan.
"Sekalian kamu mandi, lalu gunakan parfum ini dengan menyemprotkan di sekujur tubuhmu!" lanjutnya sambil memberikan botol minyak wangi miliknya.
Cao Tian Jun menerima botol minyak wangi, lalu dia bergegas menuju ke dalam kapal angkasa yang tersedia kamar mandi. Fang Yin tersenyum bahagia sambil melihat punggung Cao Tian Jun.
Saat masuk ke dalam kabin kapal angkasa, Guru Senior Dong Jian mendekatinya, lalu dia berkata, "kamu bisa berteman dengannya merupakan suatu berkah. Jangan sampai membuatnya tersinggung apalagi marah!"
Cao Tian Jun segera berhenti saat mendapatkan peringatan, dia melihat gurunya, lalu bertanya dengan rasa penasaran, "siapa dia?"
"Kamu tidak perlu tahu siapa dia, yang terpenting jangan buat dia tersinggung maupun marah. Dengan kamu menjadi pengawalnya, hidupmu pasti senang dan terjamin selama menjadi murid!" jawab Guru Senior Dong Jian yang enggan mengungkapkan siapa Fang Yin sebenarnya.
"Saya akan selalu ingat pesan Guru, permisi!" jawab Cao Tian Jun dan segera berlalu.
Guru Senior Dong Jian menggelengkan kepalanya dengan sikap Cao Tian Jun yang kurang sopan, biarpun begitu dia tidak menegurnya karena dianggap masih anak-anak...
Fang Yin berjalan mondar-mandir di pinggir dek kapal angkasa, sesekali melihat pintu kabin kapal dan berharap Cao Tian Jun segera keluar.
Melihat Fang Yin seorang diri, ada beberapa murid baru mendekatinya, namun mereka terhenti saat mendengar suara telepati yang memberikan peringatan.
Sontak murid baru itu membalikkan badan dengan raut wajah ketakutan dan pucat, bahkan tidak ada yang berani berbicara.
Akhirnya Cao Tian Jun keluar dari kabin kapal angkasa dengan penampilan yang kini jauh berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya, rambut panjang tergerai dan menutup telinganya, kini setelah rambutnya diikat; terlihat jelas telinga yang runcing, wajah bersih dan cerah, dan seragam berwarna merah makin mengeluarkan pesonanya.
Fang Yin yang melihatnya sampai dibuat melongo. Tidak hanya ia, tapi semua murid yang melihatnya tidak mengedipkan mata. Fang Yin buru-buru mendekatinya, tercium aroma wangi dari tubuh Cao Tian Jun.
"Kamu sangat tampan!" pujian Fang Yin yang langsung memeluk lengannya.
Cao Tian Jun merasa buah dada milik Fang Yin tersentuh lengannya, dia merasakan kekenyalan dan sedikit keras. Dia merasakan juga sensasi yang berbeda saat bersentuhan dengan wanita, dia belum tahu jika itu adalah naluri seorang pria yang ingin bersetubuh dengan wanita.
"Kamu juga cantik!" balas Cao Tian Jun yang memuji Fang Yin, dia memberikan botol minyak wangi kepadanya.
"Buatmu, aku masih punya banyak!" tolak si Fang Yin.
Cao Tian Jun dengan senang hati menyimpan botol minyak wangi ke dalam kantong spasial yang terikat di pinggangnya. Kemudian, Fang Yin mengajak Cao Tian Jun masuk ke dalam kapal angkasa yang tersedia ruang tunggu.
"Di depan adalah Akademi Merpati Putih, bersiaplah semuanya!" ucap Guru Senior Dong Jian.
Fang Yin mengurungkan niatnya untuk bisa berduaan dengan Cao Tian Jun, dia melihat banyak bangunan tinggi dan tembok pertahanan yang mengelilingi Akademi Merpati Putih. Walaupun sudah tahu, Fang Yin berpura-pura senang seperti murid baru, ia bersama Cao Tian Jun berjalan menuju pinggir dek kapal.
Berbeda dengan Cao Tian Jun, dia baru pertama kali melihat Akademi Merpati Putih jelas kagum. Banyak gedung bertingkat yang berjajar rapi, banyak toko yang menyediakan kebutuhan para murid dan guru, banyak
rumah berlantai dua sebagai hunian bagi murid luar.
Akademi Merpati Putih bukan seperti yang dibayangkan oleh Cao Tian Jun, dia melihatnya seperti sebuah kota besar yang lengkap dengan infrastrukturnya, dua kali lipat mewahnya dari Kota Naga Hitam.
Jika dibandingkan dengan luasnya Kota Naga Hitam, Akademi Merpati Putih luasnya mencapai empat kali lipat. Akhirnya Cao Tian Jun tahu kenapa biaya menjadi murid sangatlah mahal, itu semua sebanding dengan apa yang akan didapatkan oleh murid.
Melihat kekaguman terhadap Akademi Merpati Putih, Fang Yin berkata, "yang lebih baik dari akademi ini masih banyak... Secara struktur organisasi pendidikan, akademi ini hanyalah kelas 2."
Sayangnya, Cao Tian Jun tidak menghiraukan perkataan Fang Yin, sebab dia sedang mengamati kemegahan bangunan yang tinggi dan tampak kokoh...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 357 Episodes
Comments
shadow life
yes
2024-09-18
0
Qing shan
🥰🥰🥰
2024-02-04
3
Qing shan
👍👍👍
2024-02-04
1