Kagum

...~Happy Reading~...

“Rumah lo disini?” tanya Taka yang langsung mengerutkan dahi nya, saat tiba di sebuah rumah kontrakan kecil berdekatan dan berjejer cukup banyak.

“Iya, makanya aku milih jalan kaki. Lumayan ongkos nya bisa buat tabungan,” jawab Tika membuat Taka langsung menganggukkan kepala nya.

“Ya udah gue cabut dulu. Inget pesen gue tadi, lain kali bawa baju ganti,” ucap Taka kembali mengingatkan.

“Iya, thanks, Taka.” Ucap Tika tersenyum, seketika membuat Taka yang hendak mengenakan helm nya langsung menghentikan pergerakan nya.

Sejak awal tadi ia melihat Tika, laki laki itu selalu di suguhkan oleh wajah ketus, galak dan sedih dari Tika. Namun, berbeda dengan detik ini, ia bisa melihat senyuman Tika secara langsung.

Dan entah mengapa, kini ia kembali merasakan debaran jantung yang sangat aneh menurut nya. Ia merasa bahwa kinerja jantung nya menjadi sangat bersemangat, seperti saat dirinya sedang melakukan olah raga maraton.

“Taka! Hello, Taka! Gentaka!” seru Tika mengerutkan dahi nya sambil melambaikan tangan di depan wajah Taka.

“Hah, apaan?” tanya Taka mengerjapkan mata nya beberapa kali sat baru tersadar dari lamunan nya.

Tika kembali tersenyum melihat wajah Taka yang melamun, tanpa ia sadari bahwa senyuman nya lagi lagi membawa Taka hanyut begitu dalam dan semakin dalam ke alam yang tak semesti nya.

“Gak jadi pulang?” tanya Tika sekali lagi kembali menyadarkan Taka.

Menarik napas cukup panjang, Taka menghembuskan nya perlahan. Ia berusaha untuk fokus dan tidak terlena lagi. Namun ternyata begitu sulit, entah apa yang terjadi dengan dirinya.

Namun, Taka merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan otak dan jantung nya.

‘Besok gue harus konsul sama Papi,’ gumam Taka dalam hati nya, ‘Tapi seharusnya gue gapapa sih, Papi orang sehat apalagi mami, mereka gak ada yang punya riwayat penyakit jantung atau geger otak kan? Eh tapi kayak nya kaya gitu gak nular ke anak. Au ah pusing sendiri gue.” Umpat Taka terus menggelengkan kepala nya hingga membuat Tika lagi lagi ikut bingung.

“Kamu kenapa sih? Pusing? Kamu sakit?” tanya Tika sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

“Gue gapapa, oh ya gue cabut dulu. Lo hati hati!” Dan kini, setelah mengatakan itu Taka benar benar pergi meninggalkan kawasan kontrakan Tika.

Setelah menempuh perjalanan beberapa saat. Kini Taka sudah tiba di kediaman nya, saat jam sudah menunjuk angka setengah dua dini hari.

Woww, seharusnya ia sudah pulang dari jam sebelas malam tadi. Namun, karena adanya sedikit permasalahan yakni menolong gadis membuat Taka harus pulang terlambat. Sangat terlambat bahkan.

“Bagus ya! Ngambil motor sampai jam dua pagi. Bengkel motor kamu itu dimana sih hah, di hongkong apa di arab! Kenapa jam segini baru pulang? Harus naik pesawat dulu, iya? Pakai Hp di matiin, sengaja bisa Mami gak bisa telfon, begitu! Astagfirullah Gentaka!” omel mom Claudia langsung panjang lebar menyambut kedatangan Taka.

Laki laki itu baru membuka pintu, belum sempat masuk. Akan tetapi, sudah harus mendengarkan kata sambutan yang begitu panjang dan syahdu dari sang ibu.

“Assalamualaikum Mami, kok belum tidur?” tanya Taka langsung meraih tangan ibu nya dan mencium punggung tangan nya.

“kemana aj kamu hah! Kenapa baru pulang, dan kena—“

“Jawab dulu dong Mami, salam nya Taka. Dosa tahu, kalau ada yang salam dan gak di jawab, nanti Mami jadi temen setan,” ucap Taka bergidik ngeri sendiri.

“Astafurullah al adzim. Walaikumsalam!” jawab mom Claudia yang lagi lagi harus ber istighfar kala menghadapi putra semata wayang nya.

Bukan tanpa alasan, Claudia mengomel seperti itu. Sejak tadi, ia belum bisa tidur karena putra nya belum juga pulang. Ia khawatir dan takut jika terjadi sesuatu dengan taka di luar sana.

Di tambah, nomor ponsel Taka yang tidak aktif karena kehabisan bateri, membuat perasaan Claudia semakin kacau.

Dan memang ada untung nya baterai Taka habis, karena laki laki itu bisa segera pulang. Kalau saja, tadi batrei nya masih ada, mungkin saat ini laki laki itu masih menghabiskan waktu di tempat karaoke untuk mabar.

Ya, The Jones bubar dan segera pulang bukan karena permasalahan plusplus selesai. Melainkan karena sudah kehabisan baterai ponsel. Sehingga mereka tidak bisa bermain lagi, maka dari itu mereka memutuskan untuk pulang.

...~To be continue .......

Terpopuler

Comments

Halimah

Halimah

🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-12-12

1

Halimah

Halimah

😂😂😂😂😂😂

2023-12-12

0

Halimah

Halimah

🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-12-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!