SABAR!!!

...~Happy Reading~...

The Jones grup!

Hardi :

"Rencana bagaimana kawan? Jadikah?"

Franky :

"Menunggu komando dari ketua!"

Hardi :

"Kemana itu orang?"

Franky :

"Paling tidur, mungkin!"

Hardi :

"Emang kebiasaan!"

^^^Gentaka : ^^^

^^^"Gue hadir! Buruan kalian dateng terus ajakin gue, biar nykap gue percaya kalau gue pergi sama kalian. Gue tunggu sepuluh menit, GC!”^^^

Hardi :

"Dih kampret keselek apaan nih bocah!"

Franky :

"Nyokap lo gak masak lagi kan Ka?"

Franky :

"P p p p p p p."

Hardi :

"Masih idup gak dia kira kira?"

Franky :

"Saya tidak tau Yang Mulia."

Hardi :

"Anjirr lah, buruan cabut kita! Gue langsung otw ke rumah Taka."

Franky :

"Baik Yang Mulia."

Hardi :

Anjingg lo

Franky :

Wkwkwkwkw

...🕊🕊🕊🕊...

Sementara itu, di rumah nya, Taka kini sedang mendapatkan siraman kolbu dari sang ibunda ratu yang mana kala melihat dirinya sudah berpakaian rapi sejak tadi dan hendak keluar.

Seolah tak percaya dengan alasan Taka yang mengatakan bahwa ingin mengambil motor di bengkel. Mom Claudia terus menahan agar Taka tidak pergi, lantaran wanita itu selalu kesepian jika di tinggal Taka keluar.

Akan tetapi, jika Taka berada di rumah pun, maka anak itu juga akan terus di ajak berdebat oleh ibu nya. Hal yang membuat Taka kesal namun tidak bisa melawan, begitu lah nasib seorang anak semata wayang.

“Jadi yang jelas itu kamu mau kemana? Bengkel apa sekolah?” tanya mom Claudia masih menatap kesal pada putra nya.

“Ke Bengkel Mi, astaga. Taka mau ambil motor, lagian Taka itu udah gede, masih aja di kekang, heran deh berasa masih TK aja Taka tuh!” jawab anak laki laki remaja itu langsung berdecak.

“Tunggu sampai Papi kamu pulang. Baru kamu boleh pergi!” Dengan santai, mom Claudia mengangkat satu kaki nya, lalu ia topang kan di kaki satu nya lagi, mengambil majalah dan membacanya.

“Ini monyet dua, mana lagi! Astaga, Cuma kesini aja lima abad, heran deh. Gue curiga, mereka jalan kaki kesini nya!” gumam Taka dalam hati nya, sambil terus melihat notifikasi group di ponsel nya.

Pucuk di cinta, umpan pun tiba. Kini yang di tunggu akhirnya datang dengan membawa sebuah bingkisan yang pasti akan di berikan untuk sang baginda ratu.

“Assalamualaikum, selamat sore Tante,” ujar Hardi dan Franky dengan sopan saat memasuki rumah.

“Walaikumsalam,” Jawab mom Claudia dan Taka bersamaan, “Hardi, Frank ayo masuk. Mau jemput Taka ya?”

“Iya Tante, mau ambil motor katanya,” ujar Hardi, “Oh iya ini ada mpek mpek kesukaan Tante, tadi Hardi gak sengaja lewat jadi sekalian mampir.”

‘Bukan gak sengaja lewat, emang tiap lo keluar rumah pasti bakal lewat. Karena yang jualan di depan rumah lo anying!’ umpat Taka dalam hati nya berdecak.

Di antara tiga Jones, memang Hardi lah yang paling bisa mengambil hati seseorang. Selain dia paling kalem di antara ketiga nya, Hardi juga paling pandai menjilat. Maka tak heran jika dirinya sering di sanjung oleh orang tua Taka dan juga Franky.

“Woaahh, makasih Hardi. Ya ampun, tau aja sih kalau Tante lagi pengen makan mpek mpek. Kamu memang anak baik, ganteng, dan pengertian, gak kaya temen kamu itu astaga kerjaan nya bikin Tante pusing sama darah tinggi terus!” ucap mom Claudia yang langsung melirik sinis kepada anak nya sendiri.

‘Anjir lah, gue mulu yang kena. Sebenarnya gue anak nya apa bukan sih, ya Allah!’ jerit Taka dalam hati nya.

“Ya udah Mi, kami mau jalan dulu. Bengkel nya keburu tutup. Mami nungguin Papi pulang sambil makan mpek mpek itu aja ya.”

“Dihh ya udah sih kalau mau pergi, emang siapa yang larang. Dari tadi juga Mami bilang apa, buruan jalan Gentaka Alsaki. Nanti bengkel nya keburu tutup, katanya juga mau nemuin pak Yono kepala sekolah kamu. Tapi apa, kamu nya malah masih asik nonton. Kaya berat banget mau ninggalin episode Susanti perpisahan!” omel mom Claudia mencibir.

“’Astagfirullah, ya Allah. Ini kalau bukan emak gue, udah gue loak in sumpah!’ desis Taka dalam hati nya langsung menghela napas nya dengan kasar.

Tanpa berlama lama dan membuang waktu, Taka segera mencium tangan mom Claudia lalu pipi dan tanpa berkata kata lagi, ia segera meraih helm nya lalu pergi sebelum emosi nya meledak di tangan ibu kandung nya sendiri.

Tentu saja, Taka masih ingin hidup. Dia belum mau di kutuk menjadi batu, seperti malin kundang. Maka dari itu, ia memilih menghindar dan mengalah untuk ketentraman hidup nya.

...~To be continue ......

Terpopuler

Comments

Nur Syamsi

Nur Syamsi

lucu ya Taka SMA mommyx

2025-03-16

0

Lalisa

Lalisa

🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2025-04-04

0

Erina Munir

Erina Munir

ya ampiuuun takaa....🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2025-01-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!