Malam minggu

...~Happy Reading~...

Malam minggu, malam yang di tunggu oleh pada pemuda untuk berkencan dengan pasangan nya.

Namun, berbeda untuk jiwa para jomblo yang tidak memiliki pasangan, ia hanya bisa menghabiskan waktu bersama para sahabat nya.

Dan kini, setelah beberapa hari menahan rasa penasaran nya, akhirnya tiba waktu bagi Taka untuk membuktikan rasa penasaran nya. Sejak beberapa hari yang lalu, Taka ingin kembali ke tempat karaoke keluarga Franky, akan tetapi ia selalu di larang oleh ibu nya.

Mom Claudia memberikan izin hanya jika saat malam minggu. Sedangkan di malam malam biasa, Taka di haruskan di rumah. Dan jika memang ingin berkumpul, Mom Claudia mengizinkan the Jones untuk berkumpul di rumah nya.

Bak seperti anak perawan yang di jaga ketat oleh orang tua nya, itulah yang Taka rasakan. Meskipun ia anak laki laki, namun ia tetap mematuhi larangan dan perintah sang ibu.

“Lo mau ngapain sih emang, kayaknya pengen banget dateng ke sini lagi?” tanya Franky mengerutkan dahi nya.

“Gue Cuma pengen mastiin sesuatu aja,” kata Taka yang sejak tadi terus menatap sekitar seolah mencari seseorang.

“Cari siapa sih lo? Tinggal ngomong, gue tanyain sama karyawan bokap gue,” ujar Franky yang begitu penasaran, karena Taka mengajak nya dengan tiba tiba dan saat sudah tiba di sana, laki laki itu tidak mau di ajak masuk ke dalam room.

Kini, Taka dan dua sahabat nya sudah seperti seorang palang pintu, yang berjaga tepat di depan pintu. Bahkan, Taka sampai mengusir dua sekuriti yang berjaga di sana agar pergi dulu.

“Gue cari Tika! Harusnya, dia datang sebentar lagi,” ucap Taka sambil menatap jam di tangan nya lalu menatap ke arah sekitar nya lagi.

Menghela napas nya berat, akhirnya Franky mengajak Hardi untuk bertanya kepada resepsionis. Dan, betapa malang nya nasib Taka saat Franky tahu bahwa hari ini Tika izin tidak masuk lantaran ada acara keluarga.

“Ppffftttt!” Kedua nya berusaha untuk menahan tawa nya, “Anjir, gimana ini kasih tau nya? Anak orang kasian amat.” Gumam Franky sedikit berbisik di telinga Hardi.

“Entah!” Hardi mengangkat kedua bahu nya sambil terkekeh kecil.

Kasihan, tentu saja. Sudah hampir satu jam Taka menunggu di depan pintu. Tapi yang di tunggu ternyata tidak masuk bekerja. Bukankah itu kejutan yang luar binasa, batin Hardi ingin tertawa.

“Kenapa kalian?” tanya Taka yang sadar bahwa dua teman nya tengah menatap nya beberapa kali lalu tertawa bersama.

“Mending kita masuk aja dulu yuk Ka, lo gak capek nunggu di situ?” ajak Franky namun Taka menolak dan masih tetap kekeuh ingin menunggu di sana.

“Ka, dia gak bakal datang malam ini. Lagi ada acara keluarga, jadi—“

“Anjingg, kenapa lo gak ngomong dari tadi!” umpat Taka langsung memotong perkataan Franky dengan begitu kesal.

Sontak saja, Hardi dan Franky langsung tergelak melihat wajah Taka yang seperti menahan amarah nya. Lagi, Franky hendak mengajak Taka untuk memasuki room lagi, namun laki laki itu menolak dan justru malah keluar dari tempat tersebut.

“Loh, Taka lo mau kemana?” tanya Franky setengah berteriak dan mengejar Taka keluar.

“Gue cabut! Bilang sama nyokap gue, kalau gue masih sama kalian!” jawab Taka sambil menaiki motor nya dan segera pergi meninggalkan tempat karaoke tersebut.

“Lah anak orang ngambek. Elu sih Har!” ucap Franky menyalahkan Hardi.

“Kenapa gue anjir, lo yang gak mau ngasih tau dia lebih dulu. Malah ngajak ketawa bareng, ngapa nyalahin!” kata Hardi menolak untuk di salahkan.

“Tau ah, biarin aja. Mending kita happy berdua, ayo Bang,” ucap Franky dengan gaya khas seorang pelangi sambil menggandeng lengan hardi.

“Anjirr, tau gini gue mending pergi nyusul Taka woy!” umpat Hardi yang langsung menepis kasar tangan Franky hingga membuat sang empu nya langsung tertawa dan segera mengejar Hardi memasuki room yang biasa mereka gunakan saat berkumpul.

...~To be continue .......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***