Dede emes

...~Happy Reading~...

Malam semakin larut, sejak tadi ketiga laki laki perjaka ting-ting itu masih saja terus mengobrol asik, tanpa memperdulikan sosok gadis yang sejak tadi hanya terdiam menunduk di ujung sofa.

Berbagai umpatan sudah di lontarkan oleh gadis itu namun hanya berani di dalam hati. Bagaimana tidak, dirinya di ajak masuk ke dalam room itu hanya di jadikan patung pajangan saja.

Ini bukan hari pertama Tika, namun ini adalah pertama kali nya Tika mendapatkan klien tak berperikemanusiaan seperti the Jones. Mengapa Tika bisa berkata seperti itu?

Sejak pertama kali Tika masuk tadi, hingga kini sudah hampir tiga jaman lebih, Tika sama sekali tidak di tawari minuman apalagi makanan apapun dari tiga laki laki itu. Justru mereka asik mabar dan menganggap seolah dirinya tidak ada.

Mungkin, hanya the Jones yang memesan VVIP room karaoke, namun bukan untuk berkaraoke, melainkan untuk mabar game. Bukan aneh, tapi memang sedikit kurang waras, batin Tika.

Ingin keluar, namun Tika juga takut jika kembali bertemu dengan tamu yang sebelum nya. Karena menurut teman Tika, laki laki paruh baya itu sudah menjadi langganan di tempat itu, jadilah mereka sudah hafal dengan sikap dan watak orang tersebut.

Tok ... tok ... tok ...

Mendengar suara pintu di ketuk, seketika membuat Tika segera beranjak dan berjalan untuk membuka pintu.

Cklek!

“Tik, bilangin sama itu anak Bos. Kasih tahu kalau bapak nya udah dateng,” ucap teman Tika yang bernama Devi.

“Kamu aja deh yang bilang,”

“Diih kamu yang lagi mandu mereka. Udah buruan, itu di tungguin di ruangan Bos,” ucap Devi tanpa mau tau lalu segera pergi meninggalkan room itu kembali.

Tika kembali menutup pintu nya, lalu menghampiri Franky yang duduk di tengah tengah dua sahabat nya. Sebelum berbicara, Tika menyempatkan dirinya untuk menarik napas nya panjang lalu menghembuskan nya perlahan.

“Lu mau beranak? Pakai tarik napas kaya gitu?” celetuk Taka tanpa menatap sang empu nya, hingga membuat kedua sahabat nya seketika langsung menoleh ke arah nya.

“Siapa yang lo bilang mau beranak?” tanya Franky.

“Siapa tadi yang dateng? Mau ngapain?” tanya Taka tanpa memperdulikan pertanyaan dari Franky, seketika itu juga Franky dan Hardi langsung menatap ke arah Tika yang entah sejak kapan sudah berada di hadapan mereka.

“Devi, katanya Bos sudah dateng, dan nyari mas—emmtt ... “ Tika menggigit bibir bawah nya, lantaran tidak hafal akan nama dari para the Jones. Namun, ia sangat tahu siapa yang di maksud anak bos, yakni Franky. Hanya saja dia lupa akan nama nya.

“Anak bos, sono buruan pergi lo!” usir Taka lalu segera melanjutkan permainan nya lagi.

“Anak bos, gue dong berarti? Bokap gue udah dateng?” tanya Franky dengan bodoh nya menatap Tika.

“Emang yang punya tempat ini siapa? Gak mungkin bokap gue ege!” seru Taka yang langsung memukul bahu Franky dengan kesal.

“Apalagi bokap gue, lebih sangat tidak mungkin kalau di akhirat bisa buka cabang tempat karaoke!’ saut Hardi menghela napas nya berat.

“Oh iya, ya udah gue cabut dulu. Kalian jangan langsung balik.” Franky segera bangkit dan hendak pergi, namun tiba tiba langkah nya terhenti saat tiba tiba Tika memanggil nya.

“Aku ikut, boleh gak?”

“Anjirr, mau ngapain lo ikut dia? Mau jadi sugar baby bokap dia? Kebetulan duda sih,” ucap Taka seketika membuat mata Franky dan Tika langsung menatap tajam ke arah nya secara bersamaan.

“Woaahh jadi dong, program dedek emess nya,” sambung Hardi lalu keduanya tergelak.

“Gue pastiin, begitu gue balik kalian gak bakal bisa pulang dengan selamat!” ancam Franky lalu ia segera pergi dengan menarik tangan Tika bersama nya.

“Anjirr beneran di bawa dong, itu cewek! Cckckkcck!” celetuk Taka berdecak saat melihat kepergian Franky dengan Tika.

“Jangan bilang lo cemburu?”

“Diihh, gue cemburu? Hahaha ngaco, siapa dia coba?Gue Cuma lagi mikir aja, itu nanti si Franky sama bokap nya ribut gak? Atau malah berebutan mau buat dedek emes,” kata Taka lalu tertawa di susul oleh Hardi yang juga ikut tertawa.

Saat keduanya sedang tertawa, siapa sangka bahwa ternyata Franky masih mendengar dan kembali lagi dan langsung melemparkan kedua sepatu nya hingga tepat mengenai perut dan bahu Taka serta Hardi.

Bug!

Bug!

“Anjingg!” pekik Taka dan Hardi bersamaan dan langsung berdiri mengejar Franky yang sudah berlari entah kemana.

...~To be continue ......

...🕊🕊🕊🕊...

...NOTE : ...

...Maaf ya, kalau disini BAHASA nya kasar menurut kalian. Yang gak suka, mohon di skip saja. 🙏🙏🙏🙏 ...

Terpopuler

Comments

Lalisa

Lalisa

duh dibikin ngakak Mulu sama kelakuan si Taka 🤣🤣🤣

2025-04-04

0

Lalisa

Lalisa

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2025-04-04

0

Hasbi Asidiqi

Hasbi Asidiqi

😄😃.....the jones gak cocok buat mereka the somplak lebih cocok

2024-01-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!