...~Happy Reading~...
“Jadi, ini kita mau kemana?” tanya Franky membuka suara saat sudah tiba di parkiran sekolah, dimana motor Taka masih berada di sana.
“Gak tau!” jawab Taka mengangkat kedua bahu nya, “Tujuan gue Cuma keluar dari rumah, suntuk gue debat mulu sama nyokap!”
Hardi dan Franky hanya mampu menahan tawa nya saling melirik satu sama lain. Franky dan Hardi tidak memiliki seorang ibu, karena Hardi adalah anak yatim piatu. Dulu, orang tuanya merantau ke Jakarta dan menyekolahkan Hardi di Jakarta.
Namun, ketika memasuki SMP, orang tua Hardi meninggal dunia akibat kecelakaan. Awal nya, Hardi akan di asuh oleh tante nya yang ada di kampung dan pindah sekolah ke kampung halaman nya.
Akan tetapi, Hardi menolak dan masih ingin berada di Jakarta. Saat itulah, sang nenek terpaksa pindah ke Jakarta untuk menemani Hardi. Memasuki masa putih abu-abu, nenek nya meninggal dunia, akhirnya Hardi sendiri.
Ia menolak untuk ikut siapapun, karena ia sudah besar. Akhirnya Hardi memutuskan untuk hidup sendiri. Untuk biaya keseharian, Hardi masih memiliki tabungan dan asuransi dari orang tua nya.
Selain itu, orang tua Hardi juga masih memiliki sawah di kampung halaman nya, yang tengah di urus oleh om dan tante Hardi. Maka dari itu, setiap beberapa bulan sekali, ia akan mendapatkan tranferan dari tante nya, dari hasil panen.
Sedangkan Franky, diaadalah anak korban perceraian. Sejak kecil, ia tinggal bersama ayah nya. Walau sesekali, terkadang ibu nya datang untuk menemui nya, namun tetap saja ia full kseharian bersama sang ayah.
Jadilah, Franky dan Hardi tidak merasakan bagaimana berdebat dengan ibu nya setiap hari seperti Taka. Sebenarnya, ada rasa iri dalam benak keduanya, namun mereka juga ada rasa sedikit bersyukur, karena setidaknya mereka masih waras, setiap kali melihat Taka yang selalu tertekan akibat ibu nya sendiri.
“Karaoke aja gimana?” Seketika itu, Taka dan Hardi langsung menoleh dan menatap Franky dengan tatapan yang sulit di artikan.
“Cuma karaoke, nyanyi aja. No alkohol! Gue jamin! Lagian gue masih sayang sama nyawa gue,” kata Franky dengan tersenyum lebar nya, “Ayolah, gue telfon staf bokap gue kalau mau, biar di siapin tempat nya.”
Yups, keluarga Franky memiliki usaha karaoke. Sejak kecil, the Jones sering menghabiskan waktu di tempat itu, namun sejak memasuki putih abu abu, mereka sudah tidak pernah datang lagi.
Bukan tanpa alasan, para orang tua melarang mereka datang lagi. Karena waktu itu, terakhir kali mereka datang, entah siapa yang memulai, ketiga anak remaja yang masih kinyis kinyis itu mencoba minum alkohol yang mana langsung membuat mereka mabuk.
Padahal, jika di pikir mereka hanya meminum satu gelas kecil, namun sudah membuat mereka teler dan berkhayal tidak jelas. Bahkan, untuk Taka, laki laki itu sampai tidak masuk sekolah dua hari lantaran sakit.
“Lo yakin?” tanya Taka menatap Frany sedikit curiga.
“Astaga, daripada suntuk. Mau ngapain coba nongkrong di parkiran sekolah, sebentar lagi mahgrib lagi, kalian berdua mau saingan sama mbak Kun di pohon itu untuk nungguin parkiran?” Franky berdecak dan mendengus.
“Ya udah, kuy lah! Udah lama juga kita gak ke sana!” kata Taka setuju dan hendak memakai helm nya kembali.
“Ka, lo serius? Nanti lo mabok lagi, lo kan—“
“Franky jaminan nya kalau sampai ada alkohol di room kitananti!” kata Taka tersenyum penuh arti menatap Franky, “Nyokap gue menanti lo, Frank.”
“Anjirr, kenapa jadi gue sih.”
“Ya karena elo yang ngajak!” jawab Taka dan Hardi bersamaan dengan begitu kompak, lalu keduanya tertawa melihat wajah Franky yang terlihat kesal.
...~To be continue .... ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Wiek Soen
lanjut mom
2023-08-15
2
Nesa Satria
entahlah
2023-06-11
0
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
mereka benar² kocak sebenarnya 😀.
tapi mereka punya masalah keluarga masing², taka yang sering debat sama mommynya juga 😂.
2023-06-07
3