Senyuman

...~Happy Reading~...

“Heh, lo kenapa sih? Aneh banget, woy! Tika ini gue Taka. Gue cowok ganteng yang dari tadi udah nolongin elo, dua eh tiga kali. Woy sadar ini gue Taka!”teriak Taka terus mengguncang bahu Tika agar gadis itu tersadar dan tidak terus memukul nya.

Dan benar saja, mendengar teriakan Taka, seketika membuat Tika langsung menghela napas nya lega. Ia memejamkan matanya sebentar lalu membuka nya, memejamkan nya lagi dan membuka nya lagi hingga beberapa kali.

“Tik—“

“G—gue gapapa. Sorry, gue minta maaf. Maaf Taka,” gumam Tika masih dengan napas yang sedikit memburu, sambil mendongakkan kepala nya hingga membuat wajah keduanya saling menatap begitu dekat.

Deg!

Lagi lagi, wajah keduanya begitu dekat dan hanya berjarak beberapa centi saja. Membuat debaran jantung keduanya kembali bekerja begitu ekstra seolah sedang berlari maraton.

“Gue anter pulang ya, dimana rumah lo!” ucap Taka tiba tiba dengan suara yang sedikit lembut dari sebelum nya.

Entah mengapa, laki laki itu merasa khawatir dan tidak tega jika membiarkan Tika pulang sendirian dengan berjalan kaki.

Apalagi bayangan dua laki laki yang tadi sempat mengikuti Tika, di tambah melihat reaksi Tika saat mengucap kata tadi, membuat perasaan Taka semakin tidak tega membiarkan nya begitu saja.

“Gak usah, g—gue bisa pulang sendiri,” jawab Tika menolak tawaran Taka sambil menggelengkan kepala nya.

“Gue gak terima penolakan!” ucap Taka langsung menyuruh Tika agar naik ke atas motor nya.

“Gak nerima penolakan, kenapa lo nawar?” cetus Tika sedikit ketus.

“Kapan gue ngasih penawaran? Emang lo jualan pakai harus di tawar segala? Gue Cuma nanya dimana rumah lo, apa lo mau langsung gue bawa ke rumah gue?” ucap Taka tak kalah ketus saat mendapatkan jawaban ketus juga dari Tika.

Mendengar perkataan Taka, sontak saja membuat Tika langsung melotot tajam dan memukul punggung Taka spontan. Namun hal itu tidak membuat Taka merasa kesakitan sama sekali.

“Buruan naik! Keburu malem ini, bisa bisa nanti kita ketemu mbak Kun.” Suruh Taka sambil sesekali melirik ke arah sekitar yang memang sudah sangat sepi.

“Ka,”

“Apaan sih, buruan!”

“Lo gak lihat rok gue? Ya kali gue naik motor lo yang setinggi harapan ini. Gila lo!” umpat Tika begitu kesal, saat itu juga Taka seolah baru tersadar dengan pakaian yang di kenakan oleh Tika begitu minim dan seksi hingga mengundang pikiran setan laki laki.

Maka tak heran jika tadi Tika sampai di ikuti dua laki laki asing bermata keranjang ayam. Karena pakaian yang di kenakan oleh Tika bukan lah main main.

Taka langsung menghela napas nya dengan cukup berat, lalu ia berinisiatif untuk membuka jaket nya dan memberikan nya kepada Tika.

“pakai ini,”

“Tapi—“

“Ckckck, lama lo!” cetus Taka yang dengan terpaksa harus turun kembali dari motor.

Taka merebut kembali jaket yang sudah di tangan Tika, lalu laki laki itu setengah membungkuk untuk memasangkan jaket kulit itu ke pinggang Tika agar bisa menutup sebagian paha mulus nan sekksi nya.

“Lain kali, kalau kerja pakai baju ganti. Jadi kalau balik gak kaya gini, udah kaya banci taman lawang yang lagi cari om om!” cetus Taka menggerutu sambil mengikat jaket nya di pinggang Tika.

Bug!

Tika langsung memukul bahu Taka dengan sedikit kesal. Namun, walau kesal Tika akui bahwa Taka adalah laki laki baik.

Awal nya, Tika berfikir bahwa Taka adalah cowok brengsek yang akan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Tak hanya itu, sejak awal pertama Tika melihat Taka. Ia mengira bahwa Taka adalah anak nakal yang suka berlaku semaunya, bahkan sampai mendatangi tempat karaoke.

Seperti yang sudah sudah, setiap pengunjung yang datang di tempat itu pasti akan langsung minum minum. Maka dari itu, Tika sempat berfikir negatif, karena mengira bahwa Taka akan minum juga.

Namun ternyata ia salah. Tak di sana hanya mabar game sambil memakan cemilan dan minum minuman biasa tanpa ada alkohol sedikit pun.

Selain itu, Taka juga orang baik karena sudah menolong nya tiga kali dalam waktu satu malam.

Hal itu, membuat Tika semakin yakin bahwa Taka bukanlah cowok nakal dan brengsek seperti yang lain nya.

...~to be continue ......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***