Penasaran

...~Happy Reading~...

“T—terimakasih,” ucap Lara masih tetap menundukkan kepala nya saat kepergian Farah.

“Ikut gue!” Tanpa menunggu persetujuan dari sang empu nya, Taka langsung menarik tangan Lara begitu saja meninggalkan lorong tersebut, membuat kedua sahabat Taka yang sudah sejak tadi menahan lapar kini mau tak mau harus menahan nya lagi karena tiba tiba Taka memilih pergi bersama si anak cupu.

Taka membawa Lara hingga sampai di sebuah taman yang berada di belakang sekolah, dimana kini keduanya berada di bawah sebuah pohon yang cukup rindang. Tempat yang sering di gunakan Taka dan the Jones untuk nongkrong selain roof top.

“L—lepasin tangan aku,” ucap Lara berusaha melepaskan cengkeraman tangan Taka.

“Tika!” panggil Taka seketika membuat Lara langsung menatap nya sambil mengerutkan dahi nya.

“Nama ku Lara, bukan Tika!” kata nya menggelengkan kepala sambil membenarkan kaca mata nya.

“Lo Tika!” ucap Taka masih tetap kekeuh.

Mengapa ia bisa berkata seperti itu, karena ia sangat ingat dengan jelas suara teriakkan Tika semalam, dan Lara beberapa saat yang lalu. Ingatan Taka tentang Tika masih begitu hangat bahkan panas, sehingga membuat nya sangat mudah bila mengingat.

Pantas saja, saat kemarin dia bertabrakan dengan Tika, ia merasa sangat familiar dengan wajah Tika. Hanya saja, ia lupa dan tidak tau wajah siapa yang mirip dengan nya.

Hingga saat tadi Taka mendengar suara teriakan dari Lara, membuat Taka ingat bahwa wajah Tika sangat mirip dengan Lara.

"T—Tika siapa?" tanya Lara.

"Haruskah gue bilang disini apa pekerjaan lo, biar semua orang tahu sekalian?" ancam Taka sedikit kesal lantaran gadis itu enggan mengaku.

“Apa sih yang kamu bicarain Taka, aku gak ngerti. Dan siapa Tika? Apakah dia saudara kembar kamu? Nama kalian hampir sama,” ujar Lara kembali membenarkan kaca mata nya.

"Lo gak bisa bohongin gue!"

"T—Taka lepasin, sakit. Aku Lara bukan Tika. Dan aku gak kenal sama dia, k—kamu salah orang!" ucap Lara terus berusaha melepaskan diri.

"Lo—"

“Aku harus pergi, sekali lagi terimakasih.” ucap Lara dengan cepat segera berlari saat sudah berhasil melepaskan tangan nya dari cekalan Taka.

Sementara itu, Taka hanya bisa menatap nanar kepergian Lara dengan perasaan yang sedikit bingung juga kacau.

Ia yakin jika Lara adalah Tika, tapi setelah ia melihat cara dan gaya bicara Lara memang lah sangat berbeda dengan Tika.

Hanya wajah mereka yang sekilas mirip, serta suara teriakan dari Lara tadi yang juga mirip dengan Tika.

Namun, jika di lihat dari lebih dekat, memang Lara memiliki kulit yang sedikit gelap jika di banding Tika. Jika mereka orang yang berbeda, mengapa sangat mirip. Tapi jika mereka orang yang sama, mengapa bisa beda?

“Aarrrkkhhh!!!” pekik Taka mengacak acak rambut nya dengan frustasi.

‘Bisa gila, gue lama lama! Tika belum ilang. Sekarang nongol Lara, astaga, Takaaa!’ jerit nya dalam hati.

Akhirnya, Taka memilih untuk menyusul kedua sahabat nya di kantin. Tadi, ia sudah menyuruh mereka agar pergi lebih dulu dan tidak perlu mengikuti nya.

“Cepet amat?” tanya Hardi sambil menyantap bakso di mangkok nya.

“Kalian inget cewek yang semalem gak?” Hardi dan Franky langsung menoleh dan menatap ke arah Taka yang juga kini sedang menatap serius ke mereka, “Tika, LC yang semalem ada masalah sama tamu.”

“Baru sekali ketemu, udah hafal banget lo sama nama nya. Inget banget sama dia,” celetuk Franky terkekeh.

“Jangan bilang, kalau lo terus terbayang bayang sama dia. Lo jatuh cinta sama dia?” imbuh Hardi dengan mengerjapkan mata nya berulang ke arah Taka.

“Jangan ngaco kalian berdua!” Taka langsung melemparkan sedotan ke arah dua sahabat nya.

Walau sebenarnya, memang benar dengan apa yang di katakan oleh Hardi bahwa ia sudah jatuh cinta kepada Tika. Dan mungkin inilah yang di sebut dengan Cinta pada pandangan pertama.

Akan tetapi, Taka masih sedikit bingung dan penasaran dengan sosok Lara. Ia ingin memastikan apakah mereka benar orang yang sama atau tidak.

...~To be continue .......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***