'Waduh.' Ucap Alessandra dalam hati dengan wajah panik.
Alessandra sudah tahu jalan cerita selanjutnya membuat wajah Alessandra panik.
"Makanya Nona jangan suka usil."
"Apa yang harus Aku lakukan?" Tanya Alessandra sambil berpikir.
"Keluarlah dari pemilik tubuh dan buat pemilik tubuh melupakan kejadian waktu dirinya bunuh diri dan sisanya serahkan padaku."
Alessandra yang mengerti langsung keluar dari pemilik tubuh sambil menjentikkan jari nya agar melupakan apa yang telah terjadi sebelumnya. Kemudian sistem melakukan sesuatu ke pemilik tubuh di mana pemilik tubuh mencintai Leon.
'Kenapa Aku ada di sini?' Tanya Alessandra dengan wajah bingung.
"Alessandra." Panggil Leon karena Alessandra terdiam dan terlihat sedang bingung.
"Ya." Jawab Alessandra singkat sambil menatap Leon dengan tatapan penuh cinta.
'Kenapa Aku mencintai Kak Leon?' Tanya Alessandra dalam hati.
"Kamu sengaja ya?" Tanya Leon mengulangi perkataannya.
"Sengaja apa?" tanya Alessandra dengan wajah bingung sambil berpikir.
Grep
Tanpa menjawab Leon menarik tangan Alessandra membuat Alessandra jatuh karena gerakan mendadak dan tidak ada persiapan membuat tubuh Alessandra menimpa tubuh Leon membuat Leon meringis menahan rasa sakit.
"Maaf, mana yang sakit?" Tanya Alessandra dengan wajah kuatir sambil berdiri.
"Ini yang sakit." Jawab Leon menunjuk ke arah bibirnya sambil menahan senyum.
"Bibir Kak Leon kenapa?" Tanya Alessandra dengan wajah bingung.
Tanpa curiga Alessandra mendekatkan wajahnya ke arah wajah Leon kemudian meniup perlahan bibir Leon.
"Fiuhhh ... Apakah masih sa .... mmphtt ..." Ucapan Alessandra terputus ketika Leon mencium bibir Alessandra dan tangan kanannya menahan tengkuk Alessandra agar ciumannya semakin dalam.
Alessandra yang di buat jatuh cinta oleh sistem membuat Alessandra membalas ciuman Leon hingga berapa saat kemudian Alessandra menepuk bahu Leon agar melepaskan ciumannya.
Leon yang mengerti melepaskan ciumannya sedangkan Alessandra mengambil udara sebanyak-banyaknya sedangkan Leon menjilati bibirnya.
"Sangat manis." ucap Leon.
"Kembali masuk ke dalam pemilik tubuh."
"Ok." Jawab Alessandra singkat sambil kembali masuk ke dalam pemilik tubuh.
"Tunggu, perasaan tadi aku menimpa tubuh Kak Leon kenapa bibir Kak Leon yang sakit?" Tanya Alessandra pura-pura tidak tahu.
"Pffftttt hahahaha ..." Tawa Leon pecah.
'Anggap saja untuk membalaskan sakit hati pemilik tubuh.' Ucap Alessandra dalam hati.
Bugh
"Nyebelin." Ucap Alessandra sambil memukul bahu Leon.
"Aduh sakit." Ucap Leon sambil memegang bahu nya.
Bahu Leon memang tidak sakit tapi ketika Alessandra memukul bahu Leon terlebih Alessandra sengaja melakukannya agak keras membuat punggung Leon yang terkena luka tembak tertekan ke ranjang membuat Leon meringis menahan rasa sakit.
"Aku tidak percaya." Ucap Alessandra pura-pura cemberut.
"Kenapa Nona melakukan itu? Ingat Nona, buat Tuan Leon jatuh cinta sama pemilik tubuh bukan buat Tuan Leon membenci pemilik tubuh dan akhirnya pemilik tubuh di bunuh."
''Aku tahu tapi yang Aku lakukan ini pasti membuat Kak Leon tergila - gila padaku.'' Ucap Alessandra penuh percaya diri.
"Sekarang aku benar-benar sakit, kamu memukul bahuku lumayan keras dan mengenai punggungku yang terkena luka tembak." Ucap Leon menjelaskan sambil masih meringis.
Alessandra yang memang sudah tahu kalau pukulannya membuat Leon kesakitan namun Alessandra pura-pura terkejut dan wajahnya pura-pura kuatir.
Alessandra perlahan mengangkat tubuh Leon dan benar saja kain kasa yang membalut lukanya berwarna putih berubah menjadi warna merah membuat Alessandra tersenyum dalam hati.
'Memang enak.' Ucap Alessandra dalam hati.
"Maaf aku tidak sengaja." Ucap Alessandra dengan wajah pura-pura bersalah sambil menekan tombol darurat yang berada di atas kepala ranjang.
"Tidak apa-apa, aku tahu kamu tidak sengaja melakukannya." Ucap Leon.
Leon tidak tahu kalau Alessandra pura - pura merasa bersalah membuat Leon tidak marah terlebih ini juga karena ulahnya yang mengerjai Alessandra.
"Itu lihat, Kak Leon tidak marahkan?" Tanya Alessandra.
"Nona benar-benar hebat."
"Siapa dulu dong." Ucap Alessandra.
Tidak berapa lama datang dokter dan perawat bersamaan kucing tersebut menghilang. Alessandra mengatakan kalau perban di punggung Leon terluka.
Dokter itupun mengganti perban yang ada noda darahnya setelah beberapa saat pekerjaannya selesai kemudian dokter dan perawat tersebut pergi meninggalkan ruang perawatan.
"Apakah masih sakit?" Tanya Alessandra sambil mendekati Leon dan duduk di kursi samping ranjang.
"Sudah tidak sakit lagi." Jawab Leon yang tidak ingin Alessandra merasa semakin bersalah.
ceklek
Ketika Alessandra ingin mengatakan sesuatu tiba-tiba pintu ruang perawatan terbuka membuat Alessandra menatap ke arah pintu sedangkan Leon masih tetap menatap Alessandra.
Ternyata seorang perawat datang sambil membawa baskom dan air hangat untuk membasuh tubuh Leon sambil membawa pakaian ganti pasien yang akan dikenakan Leon nanti.
"Permisi nyonya, saya ingin membasuh tuan Leon." ucap perawat itu sambil melirik ke arah Leon yang wajahnya sangat tampan.
"Silah..." ucapan Alessandra terpotong oleh Leon.
"Tidak, aku ingin istriku yang melakukannya, kamu pergilah!" usir Leon yang tidak ingin tubuhnya di sentuh oleh wanita lain selain Alessandra.
"Baik tuan." ucap perawat sambil tersenyum namun dalam hatinya sangat kesal.
Pasalnya perawat itu sangat senang jika bisa membasuh tubuh atletis pria tampan tersebut. Perawat itupun pergi meninggalkan mereka berdua sambil menggerutu.
"Sayang, aku ingin kamu membasuhku karena aku tidak ingin tubuhku dipegang oleh orang lain." ucap Leon dengan tegas.
'Waduh.' Ucap Alessandra dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
2023-05-25
0
Yayuk Triatmaja
Terima kasih banyak
2023-05-25
1
nacho
aku jatuh cinta dengan cer😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘ita ini
2023-05-25
0