"Benar sekali tapi sayang sekali Aku sudah tahu jalan ceritanya jadi Aku akan ikuti sebagian alur ceritanya." Ucap Alessandra.
Alessandra langsung membalikkan badannya dan meninggalkan pria paruh baya tersebut membuat pria paruh baya tersebut menahan amarahnya karena usaha untuk kabur tidak terlaksana dengan baik.
Lima menit kemudian Alessandra datang dengan cara mengendap - ngendap karena di dalam cerita novel tersebut pemilik tubuh takut ketahuan. Alessandra mendekati pria paruh baya itu yang sedang terikat.
"Makanlah, agar ada tenaga untuk melarikan diri" Ucap Alessandra.
Alessandra menyuapkan makanan ke pria paruh baya itu yang badannya sudah lemah dan penuh dengan luka. Suapan demi suapan pria paruh baya itu memakannya dengan cepat agar bisa keluar dari tempat itu dan akhirnya makanan di dalam piring habis tanpa sisa kemudian Alessandra memberikan minuman ke pria tersebut.
Alessandra mengambil pisau di balik dress dan memotong ikatan tali ke dua tangan pria tersebut kemudian dilanjutkan dengan ke dua kakinya.
"Apakah tuan bisa berjalan?" tanya Alessandra dengan nada lembut sambil meletakkan pisau yang tadi digunakan untuk memotong tali ikatan ke atas meja dekat kursi di mana pria paruh baya tersebut duduk.
"Bisa nona, saya tidak akan pernah melupakan kebaikan nona." ucap pria paruh baya itu sambil tersenyum menyeringai.
Alessandra pura-pura tidak melihatnya kemudian pria paruh baya tersebut berusaha bangun dengan menahan rasa sakit dan Alessandra pura-pura tidak tega.
Alessandra memegang bahu pria paruh baya itu agar dapat berdiri dan berjalan sesuai alur cerita di novel.
Pria paruh baya itu diam - diam mengambil pisau yang berada di atas meja kemudian menyembunyikannya di saku celana belakang.
Namun baru beberapa langkah terdengar suara bariton menggema di ruangan itu dan mereka berdua tahu pemilik suara tersebut.
'Rubah pisau itu menjadi tongkat mainan.' Ucap Alessandra dalam hati.
"Merubah pisau menjadi tongkat mainan di potong dua puluh lima poin berhasil."
"Alessandra! Apa yang kamu lakukan!" teriak Leon dengan suara menggelegar.
Alessandra pura-pura terkejut mendengar suara Leon namun Alessandra tidak memperdulikan Leon dan tetap melanjutkan langkahnya karena mengikuti alur cerita di novel.
"Apakah kamu benar - benar ingin mati Alessandra?" tanya Leon sambil menodongkan pistolnya ke kening Alessandra.
Grep
"Lakukanlah sayang jika memang itu membuatmu bahagia." Jawab Alessandra dengan nada lembut sambil tersenyum manis melebihi rasa manisnya gula kemudian memeluk tubuh kekar Leon.
deg
Jantung Leon berdebar sangat kencang mendengar ucapan sayang dari mulut Alessandra membuat Leon seperti sedang mimpi.
"Apa yang tadi kamu katakan?" tanya Leon tidak percaya sambil menurunkan pistolnya dan merubah suaranya menjadi lembut tidak seperti tadi.
"Yang mana?" tanya Alessandra pura-pura tidak tahu.
"Tadi kamu bilang lakukanlah... coba lanjutkan yang tadi?" tanya Leon ulang.
"Sayang, apakah aku tidak boleh mengatakan sayang untuk calon suamiku?" tanya Alessandra dengan suara lembut sambil masih tersenyum manis.
'Mendadak perutku mules.' Sambung Alessandra dalam hati.
deg
Jantung Leon kembali berdebar sangat kencang mendengar sebutan sayang membuat Leon langsung ikut tersenyum manis dan kemarahannya langsung menghilang entah kemana.
"Tentu saja boleh, aku sangat senang." Jawab Leon sambil tersenyum membalas senyuman Alessandra dan juga membalas pelukan Alessandra.
Setelah beberapa saat mereka melepaskan pelukannya sedangkan untuk pria paruh baya itu diam-diam mengeluarkan pisau yang sudah di rubah menjadi tongkat. Pria paruh baya itu berencana mengarahkan pisaunya ke arah leher Alessandra untuk dijadikan sandera.
"Kenapa jadi berubah menjadi tongkat?" Tanya pria paruh baya tersebut dengan wajah terkejut sambil menatap tongkat kecil tersebut.
Pria tersebut melihat Leon memegang pistol namun Leon lengah dikarenakan Leon menatap Alessandra penuh cinta. Pria itupun merebut pistol dari tangan Leon membuat Leon sangat terkejut kecuali Alessandra.
"Mati lah kalian." Ucap pria paruh baya itu sambil mengarahkan pistol ke arah Alessandra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
IndraAsya
👣👣👣
2023-10-04
0
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
2023-05-25
0