"Baiklah Kak eh maksud aku sayang." ucap Alessandra dengan nada pura-pura gugup dan wajahnya memerah menahan malu.
Leon hanya tersenyum sambil menatap wajah cantik Alessandra. Alessandra mengambil bubur kemudian menyuapkan dengan perlahan hingga lima menit kemudian bubur di dalam mangkok habis tanpa sisa sedikitpun.
Alessandra menaruh kembali mangkok yang sudah kosong ke meja dekat ranjang Leon kemudian Alessandra mengambil gelas yang sudah ada sedotan dan juga obat kemudian diberikan ke Leon.
Leon meminum obatnya dan meminum air mineral hingga air di dalam gelas habis tanpa sisa kemudian Alessandra menaruhnya kembali.
"Sayang istirahatlah biar cepat sembuh." ucap Alessandra sambil menyelimuti Leon sampai sepinggang.
"Baiklah tapi kamu harus di sini jangan pergi." pinta Leon sambil memejamkan matanya.
"Baik." jawab Alessandra singkat.
Alessandra duduk di samping ranjang sambil memandangi wajah tampan Leon dan tidak berapa lama Leon mulai tertidur dengan pulas efek dari obat yang mengandung obat tidur.
ceklek
Pintu kamar terbuka tampak Hans asisten Leon masuk membawa dua paper bag.
"Maaf Nyonya ini pesanan nyonya." ucap Hans sambil memberikan satu paper bag yang berisi Beef bourguignon dan botol mineral.
"Terima kasih." jawab Alessandra sambil menerima paper bag tersebut.
Hans hanya menganggukan kepalanya kemudian membalikkan badan untuk keluar dari ruang perawatan.
"Mau kemana Hans?" tanya Alessandra pura-pura tidak tahu.
"Mau makan di luar nyonya." jawab Hans.
"Makanlah bersamaku." pinta Alessandra.
"Tapi nyonya...." ucapan Hans terpotong oleh Alessandra.
"Kumohon." Mohon Alessandra yang tidak ingin makan sendiri.
"Baiklah nyonya." jawab Hans pasrah.
Merekapun makan bersama selesai makan Alessandra membuang bungkusan makanan ke tempat sampah begitu pula dengan Hans. Mereka meminum air mineral sambil berbincang. Setelah agak lama Hans pergi meninggalkan Alessandra dan Leon berdua di ruang perawatan.
Alessandra yang sangat lelah berjalan ke arah ranjang khusus untuk menunggu pasien dan tidak membutuhkan waktu lama Alessandra tidur dengan pulas nya.
Pagi hari Alessandra sudah terbangun dari tidurnya dan langsung masuk ke kamar mandi karena tubuhnya lengket dan gerah.
Perlahan Leon membuka matanya dan mencari keberadaan Alessandra. Hingga Leon mendengar suara gemericik air di kamar mandi membuat dirinya sangat senang karena Alessandra menepati janjinya.
ceklek
Pintu ruangan perawatan terbuka tampak Hans masuk ke dalam dan menemui Leon.
"Pagi tuan." ucap Hans sambil menaruh dua paper bag di sofa kemudian mendekati tuan Leon.
"Aku ingin keluar dari rumah sakit ini dan kamu urus semua acara pernikahan secara sederhana." ucap Leon dengan suara pelan agar Alessandra tidak mendengarnya.
"Tuan akan menikah dengan nyonya Alessandra ?" tanya Hans tidak percaya
"Ya, aturlah dan juga buatlah surat perjanjian!" perintah Leon.
"Baik tuan." ucap Hans.
"Sekarang pergilah dan atur semuanya!" perintah Leon lagi.
"Baik tuan, saya permisi dulu." ucap Hans sambil membungkukkan setengah badannya dan pergi meninggalkan Leon.
ceklek
Pintu kamar mandi terbuka sedikit, Alessandra mengeluarkan kepalanya.
"Sayang, tadi saya mendengar suara Hans, apakah Hans membawa pakaian ganti untukku?" tanya Alessandra.
"Iya bawa, itu ada di sofa." jawab Leon sambil menunjukkan dua paper bag.
Alessandra keluar dengan memakai handuk yang menutupi setengah tubuhnya dan hanya terlihat setengah dua gunung kembarnya yang lumayan besar dan paha putih yang sangat mulus sambil membawa handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya yang masih basah.
Leon langsung memalingkan wajahnya ke arah lain karena bagaimanapun dirinya pria normal terlebih ketika pertama kalinya dirinya sudah merasakan hubungan suami istri membuat Leon berusaha menghilangkan pikiran mesumnya.
Sebenarnya Alessandra tahu kalau Leon memalingkan wajahnya untuk menghilangkan pikiran mesumnya namun Alessandra pura-pura tidak tahu. Alessandra mengambil paper bag kemudian masuk kembali ke dalam kamar mandi sambil tersenyum menyeringai.
"Nona sengaja melakukannya, apa Nona tidak takut untuk di terkam?"
"Tidak apalagi di dalam novel tertulis kalau Kak Leon tidak akan menerkam pemilik tubuh."Jawab Alessandra sambil masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah lima belas menit kemudian Alessandra kembali keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya yang panjang dan sudah memakai dress yang tadi di bawa oleh Hans.
Alessandra duduk di kursi dekat ranjang Leon sambil mengeringkan rambutnya dengan menggunakan handuk kecil.
Alessandra yang mempunyai hobby jahil dengan sengaja menggoyangkan rambutnya agar membasahi wajah Leon membuat Leon memejamkan matanya.
"Alessandra." Panggil Leon dengan nada kesal.
"Ada apa Sayang?" Tanya Alessandra dengan wajah polosnya sambil menghentikan kegiatannya.
"Kamu sengaja ya?" Tanya Leon dengan nada kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments