Alice memegang tangan Valler ia tau bahwa iblis itu mengingat masa lalu mereka.
"Kau paham seberapa besar rasa mereka, walaupun mereka menggunakan rasa cinta seperti pasangan dan kita sebagai rasa adik kakak atau teman tapi tetap saja kita tak mau kehilangan seseorang yang kita cinta hingga melakukan apapun untuk bersamanya." Ucap Alice yang membuat Valler luluh.
Felix melihat bayangan dirinya yang senang tidak dipisahkan dari seseorang yang berharga baginya
seperti Lita dan Lodus.
"Mari pergi?" ucap Felix.
"Mari! aku mau makan mangga yang pedas."ucap Alice tersenyum.
"Akan ku jaga senyuman itu." batin Valler lalu masuk kedalam tubuh Alice.
"Temanku sudah memberikan mu pengampunan jika kalian melakukan hal bodoh akan ku bunuh kalian." ancam Owen lalu masuk kedalam tubuh Felix.
Mereka berdua sangat berterimakasih mereka akhirnya mau berubah menjadi orang baik. dimalam harinya kelompok Felix membuat api unggun lalu menyiapkan tempat untuk tidur, Karna perjalanan ke kerajaan cukup jauh jadi mereka memutuskan untuk bermalam disitu.
"Xavier kamu cukup hebat." ucap Alice.
"Terima kasih " ucap Xavier.
"Kak, misi pertama mu cukup sukses, aku sudah mengirim pesan kalo kita sudah menyelesaikan misi!" ucap Felix tersenyum kepada kakaknya.
"Aku tidur duluan, aku lelah. "Ucap Alice berbaring.
"Kakak istrihat lah pasti kak capek." Ucap Felix menghawatirkan kakaknya.
"Tidak apa-apa, ini pengalaman terhebat yang Kakak rasakan, semoga Kakak bisa dapat misi bersama mu!" Ucap Xavier.
"Terima kasih kalian hebat, nantinya akan ada yg lebih seru saat kakak bersama teman-teman Kak." ucap Felix.
Keesokan harinya mereka sampai di kerajaan, Felix langsung masuk kedalam kamar ya untuk beristirahat dia benar-benar kelelahan, di lain tempat Xavier langsung menjadi pusat perhatian karna menjadi orang pertama di angkatannya mendapatkan misi dan paling mengangetkan adalah ia bersama wakil kapten Venom dan adik kaisar.
"Pantas saja dia terpilih, dia itu pengguna sihir cahaya!" bisik anggota itu ke anggota lainnya.
"Apa! kau serius sihir itu sangat langkah" kaget beberapa anggota golden Leon.
"Hmm...Makanya itu dia sangat beruntung."
"Memang keluarga Wilson hebat, mereka banyak memberikan banyak keturunan yang hebat-hebat." ucap beberapa anggota golden Leon.
Keluarga Wilson adalah salah satu keluarga yang memiliki sihir terhebat, sama seperti Clara dia berasal dari keluarga bangsawan Edellyn salah satu keluarga bangsawan yang punya sihir hebat jadi pantas saja siswa di academia terpukau karna dia berasal dari keluarga bangsawan yang hebat, semakin dikenal nama keluarga bangsawan itu maka mereka adalah orang-orang yang hebat dalam sihir dan juga mana yang banyak.
"Wah... Kamu membuat ku terpukau dengan misi mu yang berhasil?" tanya salah satu anggota yang caper
"Terima kasih itu karna kami berkerja sama." ucap Xavier.
"Hmm.. Aku harap kita bisa bersama sama menjalankan misi." ucap pria itu tersenyum.
Sitempat lain Felix yang terbangun dari tidurnya lebih tepatnya di bangunkan oleh ibunya.
"Felix bangun sayang kamu harus siap-siap ke asrama." ucap ibu Felix.
"Hmm.. Baiklah" Felix bagun dan duduk
"Ah, padahal kemarin kamu dan kakak mu baru pulang sekian lama pergi." ucap ibu sedih.
Felix pulang kerumah karna Kakaknya akan resmi menjadi anggota golden Leon selama ini Felix tinggal di asrama di academia.
Sedangkan kakaknya lulus jadi dia hanya dirumah sampai ujian penentuan untuk masuk ke dalam pelindung kerajaan.
Sekarang Felix akan kembali ke asrama.
"Ibu akan merindukanmu"
"Aku senang ibu menganggap ku ada, tapi karna apa?" tanya Felix yang merasa dia selalu dianggap kegagalan.
"Maafkan ibu, seharusnya ibu tidak membedakan kalian, ibu takut orang-orang menghinamu. " ucap ibu sedih.
"Aku atau nama keluarga?" Felix bertanya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka.
Ibu yang mendengarnya merasakan kesakitan yang sangat karna dia merasa gagal menjadi ibu dia hanya mementingkan bagiamana nama keluarga tetap bagus, di lain sisi ia menyakiti anaknya bukannya ada dimasa-masa sulit putarannya sekarang ibu merasa bersalah dan sadar.
Felix yang baru keluar dari kamar mandi Meliat ibunya duduk diatas kasur Dengan wajah kecewa dia akhirnya duduk didekat ibunya.
"Maaf Bu, aku juga yang salah harusnya aku tidak menyembunyikan itu dari ibu." ucap Felix.
"Tidak sayang ibu yg salah." ucap ibu Felix.
Felix memeluk ibunya dengan erat karna dia 8 tahun ibunya tak pernah memberikan kasih sayang dari ibunya namun sekarang sudah berubah membuatnya bahagia saat ya ibu ya mulai menggapnya ada lagi.
"Terimakasih Felix." Ucap ibu tersenyum
"Aku benci hal-hal berbau drama seperti." ucap Owen kesal.
"Baiklah ibu aku harus berangkat jaga diri baik-baik dan ayah juga." ucap Felix menyiapkan barang-barang dibantu ibunya.
Ayah yang dari tadi mendengar dibalik pintu merasa tersentuh dan merasa sangat bersalah.
" Ternyata yang penting itu bukan nama keluarga dimata masyarakat, tapi paling penting itu adalah keluarga. " batin ayah lalu pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments