Setelah perjanjian itu selesai dibuat, Owen masuk kedalam tubuh Felix untuk memulihkan kondisi ya, lalu dia segera keluar dari perpustakaan dan bergegas menuju kakeknya di ruang tamu.
"Hay Kakek, aku ingin cerita? aku menemukan hal hebat." ucap Felix ke kakeknya yang sedang membaca koran.
"Katakan apa itu Felix?" tanya Kakek yang membaca koran.
Owen langsung berbicara melalui telepati kepada Felix agar tidak membocorkan rahasia mereka.
"Kau jangan memberi tahu siapa-siapa? itu sangat berbahaya." ucap Owen takut Felix memberi tahu tentang dia kepada siapapun karena Owen jika Ketahun pasti akan di masukkan lagi dibuku dan dia tak ada tenaga untuk bertempur.
"Baiklah." ucap Felix membalas perkataan owen.
"Apa yang baiklah?" tanya Kakek.
"Bukan apa-apa, aku akan kekamar dulu kakek." ucap Felix menuju ke kamarnya.
Sejak kedatangan Owen keseharian Felix selalu dia habiskan dengan bermain dengan Owen, belajar dan bermain bersama Owen, iblis itu juga merasa nyaman saat bersama Felix tapi dia harus tetap pada tujuannya tak boleh kalah dengan perasaannya, hingga saat Felix akan kembali ke rumahnya untuk ikut ujian sihir mereka masih bersama.
"Owen aku suka bermain denganmu, mari berteman." ucap Felix menatap kearah langit.
Owen hanya diam dan tunduk karna dia tak mau ada hubungan dengan manusia baginya manusia adalah makhluk rendah.
"Bahkan kamu mengecilkan tubuhmu seukuran denganku apakah kamu mau tumbuh bersama ku.. Heheheh" Ucap Felix yang tertawa karna Owen sejak bersama Felix dia membuat ukuran tubuh ya seperti anak 10 tahun.
"Tidak, ini karna aku mengikuti ukuran pembuatan kontrakku." Ucap Owen memberikan alasan padahal dia sengaja agar bisa puas saat bermain.
Owen dari kecil tak pernah merasakan bermain atau memiliki seorang teman dia selalu dilatih untuk membunuh dan membunuh.
Kakek Felix merasa sesuatu yang aneh pada cucunya dia merasa hawa yang sangat mengerikan pada tubuh Felix Setiap kali ia melihat cucunya hawa itu muncul. Kakeknya melihat Felix yang sedang duduk dibawa pohon dengan seorang anak kecil, apalagi kakeknya terkejut saat tak sengaja menatap mata anak itu, ia langsung menyadari itu adalah iblis tingkat 1 yang dia kurung dalam buku, walaupun badan anak kecil tapi dia tau itu Owen iblis yang sangat berbahaya.
Kakek Felix berlari menuju perpustakaan dan segera melihat buku itu dia dibuat terkejut saat melihat buku itu sudah terbuka bahkan segelnya terlepas, Kakek Felix berlari kearah cucunya dan langsung menarik Felix menjauh dari Owen.
"Apa yang kau lakukan Felix! ke marilah." ucap kakeknya dengan membuat kubah pelindung untuk mereka berdua.
"Kakek aku dan Owen berteman." ucap Felix memegang baju kakeknya dengan wajah polosnya.
"Apa yang kau katakan dia iblis, dia tak punya rasa persahabatan sama sekali." ucap kakeknya dengan panik melihat pundak cucunya ada tanda kontrak iblis, Owen hanya tersenyum tipis melihat Kakek Felix panik.
Sebelum Felix diberi kesempatan Kakek segera mengirim pesan bantuan kepada para kaisar dari 5 negeri untuk melepaskan kontrak sihir itu.
Sembari menunggu para kaisar kakeknya melawan Owen, sebisa dan melindungi Felix yang di dalam kubah pelindungan dia takut Owen akan mengambil cucunya.
Tak berapa lama para kaisar datang dengan kecepatan yang tinggi tapi sayang ya salah satu kaisar tak bisa datang karna keadaanya benar-benar terluka parah setelah melawan iblis tingkat 2.
"Aku segera datang saat kau bilang iblis tingkat 1 lepas." ucap kaisar ayah dari Louis.
"Benar iblis itu muncul dan mengahasut cucuku untuk membuat kontrak. " ucap Kakek Felix menujuk Owen yang berdiri dengan santai
"Baiklah, kita lakukan saja dengan cepat agar tidak membahayakan banyak orang lagi." ucap kaisar yang salah satu dengan wajah marah.
"Sihir penganda." ucap salah satu kaisar sihir seketika 5 kaisar mempunyai kloning mereka yang sama saja dengan kekuatan milik kaisar aslinya.
Ke lima kaisar kloning akan melepaskan kontrak sedangkan 5 kaisar aslinya akan melawan Owen untuk menggunci atau membunuh Owen meski nyawa taruhannya.
Pertarungan tidak besar terjadi bahkan membuat beberapa kaisar kelelahan melawan Owen yang belum pulih seutuhnya padahal, Owen tidak menggunakan semua sihir ya dia masih ditahap pemulihan.
Di lain tempat Felix yang sedang dikelilingi oleh para kaisar dan 2 kaisar yang membuat lingkaran suci untuk melepaskan kontrak iblis saat itu, Felix benar-benar kesakitan rasanya badannya terasa seperti terbakar dan ditusuk belasan pedang.
Felix berteriak kesakitan, Owen yang melihat Felix kesakitan dia sangat marah karna orang yang mempercayai dirinya disakiti Owen tiba-tiba masuk ke mode iblis ya tanduk dan sayapnya muncul membuat suasana semakin menakutkan para kaisar memasang wajah yang benar-benar serius karena Owen benar-benar menggunakan hampir 90% kekuatannya, dengan gerakan sangat cepat Owen langsung mengambil Felix dari lingkaran suci, para komandan terdiam terkejut karna sangking cepatnya Owen mata mereka tak melihat pergerakan Owen yang seperti angin lewat.
Walaupun tangannya terluka terkena lingkaran suci, Owen tetap membawa Felix dan meletakkan Felix dibelakang ya untuk melindungi anak itu.
"Apa kalian tidak merasa sakit saat mendengar seorang anak kesakitan seperti itu, apa manusia sesampah ini, dimana empati dan simpati kalian " ucap Owen berteriak keras.
"Jangan sok menjadi orang baik, kau adalah iblis yang membunuh ribuan orang yang tak berdosa." ucap salah satu kaisar sihir dengan menujuk kearah Owen.
"Kalo kau punya rasa kasian lepaskan cucuku hapus kontrak mu dengannya?" mohon kakek Felix dengan wajah sedih bercampur marah
"Tak akan bisa, karna aku dan Felix sudah membuat kontrak hingga waktu 25 tahun, jadi kontrak ini tidak bisa terlepas kecuali batas waktu ya dan jika aku musnah dia akan juga musnah." ucap Owen menatap kearah mereka semuanya.
Ayah Loius tiba-tiba berada di depan Owen, Owen yang terlalu fokus pada Felix tidak waspada dan membuat celah dan ayah louis kaisar saat itu langsung menggunakan sihir cahaya yang menyebabkan Owen terlempar cukup jauh dan memberi sedikit luka kepada owen.
Owen tersungkur di tanah tak bisa melawan karna kekuatan ya belum pulih ditambah tubuhnya terkena lingkaran suci tadi benar-benar situasi menguntungkan untuk mengunci Owen.
Felix berlari kearah iblis kontrak ya sambil menahan sakit di bahunya dan melindungi Owen dengan berdiri didepan menatap para komandan sambil merentangkan kedua tangannya untuk melindungi Owen dan berkata.
"Jika kalian mendekati Owen aku akan melawan kalian!" ucap Felix dengan serius, Owen tersentuh melihat kebaikan Felix berani mengorbankan dirinya.
"Apa! jangan bodoh dia iblis apa yang kamu lakukan?" tanya kaisar itu dengan kesal.
"Tidak akan, Owen adalah sahabatku dia berjanji bersama ku tolong biarkan kami bersama akanku pasti kan Owen tidak melakukan hal yang menyakiti banyak orang." ucap Felix meyakinkan para kaisar dan kakeknya.
Owen yang melihat itu benar-benar tersentuh bahkan Kakaknya tak akan melakukan hal itu untuk ya dia benar-benar merasa kan keluarga bersama Felix.
"Ku mohon..... Biarkan Owen hidup." teriak Felix dengan kuat.
"Ku mohon...." sekali lagi Felix berkata begitu.
"Biarkan aku bersama dengan temanku, aku tak akan melakukan hal jahat tampa seizin Felix bahkan aku sudah memberikan sihir pengunci padanya." ucap Owen dengan suara yang sedikit lemah karna dia tau temanya itu bisa mati bodoh karna ambisius dan egonya jadi Owen memilih mengalah karna dia tak ingin sabahatnya mati.
Ayah Louis akan menyerang Felix dengan sihir cahayanya, semua disana sangat terkejut karna seorang kaisar akan menyerang seseorang yang tidak bersalah apalagi itu anak kecil Owen yang melihatnya segera membuat kubah pelindung dari sisa tenaganya ternyata kaisar tidak menyerang ia hanya menggeretak dia hanya ingin melihat seberapa kuat persahabatan mereka.
Ternyata sangatlah kuat dia mengira Felix akan menghindar dan membiarkan mereka mengunci Owen dan tak di sangka Owen membuat dinding untuk melindungi Felix daripada dirinya sendiri.
Para kaisar merasa ini salah tapi ayah Loius memberikan kesempatan kepada Felix dan Owen Dengan syarat untuk merahasiakan hal ini dari orang lain, yang tau tentang Owen hanya 5 kaisar dan Kakek Felix.
"Baiklah Felix aku memberikan kesempatan pada kalian jika kalian melanggar aku akan menghabisi kalian berdua." ancam ayah Louis.
Mereka berdua tersenyum lebar menatap satu sama lain karna tak akan dipisahkan, persahabatan yang sangat kuat menang.
"Syaratnya kalian jangan memperlihatkan bahwa kalian sangat kuat karna tidak masuk akal anak dibawa umur sangat kuat itu bisa sangat mencurigakan." ucap kaisar lainya.
Disini Felix salah paham ia mengira bahwa dia tidak boleh memperlihatkan kekuatannya kepada orang sampai kapanpun, padahal jika dia sudah berusia 15-16 mereka bisa memperlihatkan kekuatannya. itu yang membuatnya gagal di ujian sihir yang membuat ibu dan ayahnya sangat malu dan marah kepadanya sampai ia masuk academia sihir dia terus menyembunyikan kekuatannya dari orang-orang kecuali Kakek dan anggota Venom gara-gara salah paham dengan kata-kata itu dia harus mengalami pembullyan dari ayah ibu dan beberapa teman-teman disekolah.
"Kaisar aku dan Owen akan membuktikan bahwa kami bisa menjadi sangat kuat dan anda akan mengakui saya lalu kami akan melindungi kerjaan ini!" Ucap Felix dengan bangga.
Kaisar tersenyum dan berjalan pergi meninggalkan kediaman keluarga Wilson kakeknya segera memeluk cucunya.
"Syukurlah, kamu tidak dibunuh?"
"Heheh maaf membuat Kakek khawatir tapi aku tak akan meninggalkan temanku sendirian saat mengalami kesusahan." ucap Felix.
"Baiklah Kakek akan percaya pada kalian berdua tolong jangan hancurkan kepercayaan Kakek." ucap Kakek.
"Hmmm... Tentu saja kek, Owen beristirahat lah." seketika Owen masuk kedalam tubuh Felix untuk beristirahat.
...Flashback off...
......................
Setelah Felix menceritakan masa lalunya dengan Owen, Xavier langsung paham semuanya dan merasa sedih.
"Berarti waktu tes sihir itu kamu hanya pura-pura kenapa kamu melakukan itu pasti kamu cukup tersiksa." ucap Xavier memeluk adiknya.
"Ah! terimakasih tapi aku tak sendiri ada kakak dan Owen disisi ku." ucap Felix melepaskan pelukannya.
"Terus bagaimana kamu bisa masuk kedalam VENOM squad dan jadi wakil komandan!" ucap Xavier.
"Saat itu aku dan Owen berlatih di hutan dan kebetulannya saat itu komandan zavior melihatnya dan langsung masuk ikut bertempur dengan ku dia terkesan dan langsung memasukkan aku ke Venom dan kemudian wakil komandan tak terima aku sangat muda saat itu dan menantang ku dengan taruhan jabatannya dan aku menang." ucap Felix sedikit ragu.
Owen wajah datar.
"Dibantu Owen jadi bisa menang!" kata Felix sedikit tak enak dengan Owen.
"Lain kali aku akan menceritakannya, sekarang kakak istirahat saja besok harus semangat." ucap Felix pergi ke kamarnya.
"Baiklah, tapi berjanjilah jika ada masalah atau apapun itu kamu bisa bicara padaku."ucap xavier dan Felix mengangguk iya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments