Sejak kejadian itu Felix cukup banyak mendapatkan sorotan dan menjadi cukup populer disekolah, sekarang dia tidak ada waktu untuk sendiri.
"Aku benci seperti ini! aku tak ada waktu sendiri." batin Felix.
Baru saja sendiri tiba-tiba datang seorang gadis meminta diajarin sihir.
"Felix kamu ada waktu bisa ajarin aku sihir tanaman enggak?"
"Maaf aku sedikit sibuk." ucap Felix menolak baik-baik lalu pergi meninggalkan mereka.
Felix bertemu dengan Clara yang sedang duduk ia menghampiri gadis itu dan duduk disebelah ya.
"Aaah... Akhirnya bisa istirahat. " ucap Felix yang agak lega.
"He! kamu mengagetkanku, ada apa? kenapa kau terlihat lelah." ucap Clara menatap kearah Felix.
"Aku ingin bersantai, dulu tak ada yang sama sekali menganggu aku bisa pergi latihan, ke perpustakaan atau tidur."
"Haha... Sabar saja, lama-lama terbiasa." ucap Clara menenangkan Felix.
"Zen? tumben tidak mengganguku ya." Felix sedikit heran.
"Dasar bodoh, sama saja dia bunuh diri." ucap Clara dengan heran.
"Sepertinya benar aku harus beradaptasi." ucap Felix.
Tak lama datang Rey memanggil Clara.
"Clara, mau kekantin tidak." ucap Rey.
Rey terdiam dan memberikan hormat saat tau ada Felix Disana.
"Sudahlah Rey, setiap kau bertemu denganku pasti memberi hormat, kita disekolah anggap saja aku temanmu seperti biasa" ucap Felix yang bosan.
"Ahh Maaf Felix aku takut menyinggung kamu, soalnya pangkat mu tinggi."
"Tenang aku tidak masalah, aku lebih suka dianggap Felix dari pada wakil komandan." ucap felix tersenyum.
"Benarkah" tersenyum.
"Sudah, mari kita rayakan keberhasilan Felix mengalahkan iblis tadi yuk kekantin." ucap Clara mengandeng 2 tangan teman-temannya.
"Apakah Clara pacar Felix?" ucap fans Felix sedih.
"Tidak mungkin!" mencoba tegar.
Ucap beberapa wanita yang iri dengan kedekatan Clara dan Felix, dilain tempat Xavier benar-benar bangga pada adiknya yang sekarang menjadi pahlawan bukan sebagai pengundangan.
"Xavier, adikmu hebat sekali sama sepertimu." ucap teman Xavier.
"Bisa ajak dia kepesta nanti bukan kah seru jika ada wakil komandan sihir ada dipesta kita." ucap teman yg satunya.
"Hmmm... Kalian pesat kelulusan kita ya hanya kita yg datang untuk apa adikku ikut, mari kita urus bekas kelulusan kita." ucap Xavier pergi mengajak teman-temannya.
"Ya, sebagai tamu spesial gitu?"
"Dia tak akan datang, dia mendapatkan misi saat acara kita." ucap Xavier membohongi teman-temannya.
--Kediaman Wilson--
Felix yang melihat kakak gelisah karna dia besok harus datang ke acara penerimaan ya sebagian anggota golden Leon.
Felix kemudian menghampiri Kakaknya dan duduk dikursi depan Kakaknya.
"Ada apa kakak?" ucap Felix.
"Aku sangat cemas besok aku harus datang di acara penerimaan anggota baru, bagimana kalo senior tidak suka denganku? lalu menolakku" ucap Xavier yang terlihat cemas.
"Puffftt.. baru kali ini aku melihat kakak takut seperti itu, tenang kakak yang berhak mengeluarkan kakak hanya komandan bukan senior, bawa santai aja." Felix menahan tawanya karna tiba-tiba terlihat cemas padahal dia tak pernah seperti itu.
"Saat kamu masuk ke Venom ada masalah? " tanya Xavier sedikit ingin tau.
"Banyak, mereka meragukan aku, hanya bocah biasa yang belum lulus akademi, sampai aku diserang oleh salah satu anggota disana, itu benar-benar luka yang serius hingga Owen muncul dan akan membakar area disekitar dan baru mereka paham aku apa!" ucap Felix dengan santai sambil memakan cemilan dimeja.
"Bagiamana mana kau dan Owen bertemu? apa kau membuat kontrak dengannya, apa kau tau iblis itu jahat dia hanya akan menyerap kekuatan mu dan memanfaatkanmu." ucap Xavier menatap adiknya karna khawatir.
Owen yang tidak terima dituduh hanya memanfaatkan Felix lalu segera keluar dari tubuh Felix
"Terima kasih atas pujianmu, tapi aku tidak memanfaatkan adik jelekmu ini."
"Apa!! " dia kaget melihat Owen yang keluar dari tubuh Felix.
"Apaa-apaan kau, kau pernah melihatku kenapa reaksinya seperti itu." ucap Owen duduk diatas kursi sebelah Felix.
"Aku dan Owen bersahabat bukan membuat kontrak lalu dia mengambil nyawaku." ucap Felix menegaskan kepada kakaknya dengan tersenyum.
Xavier dia buat makin heran dan bingung
"Baiklah aku akan menceritakan semuanya." ucap Felix yang melihat raut wajah Kakak yang heran.
...Flashback on...
Saat itu Felix yang berumur 10 tahun ia bermain kerumah kakeknya, disana ia masuk ke sebuah perpustakaan Felix tertarik pada buku misterius, disekitar buku itu mengalir buku yang sangat kuat.
Saat Felix mencoba menyentuh ya sihir disekitar buku itu hilang karna Felix menggunakan sihir duplikat, ia menduplikat sihir kakeknya dan berhasil membuka sihir penyegel walaupun tangan ya harus terbakar gara-gara membuka buku itu.
"Aahhh... Sakitt huaaaa!" tangis Felix merasakan sakit ditangannya.
Seketika sesosok iblis bertanduk muncul dari dalam buku itu.
"Hahaha... Aku bebas, sekarang saatnya membalas dendam." ucap Owen.
"Kau siapa? " ucap Felix menahan tangannya yang terluka.
"Dasar manusia bodoh, aku Owen adalah iblis tingkat 1 yang paling hebat, apa kau yang melepaskan aku? " tanya Owen melihat dari atas kebawa Felix kecil.
Felix mengangguk mengiyakan semua itu
"Terima kasih." ucap Owen lalu menyembuhkan tangan Felix yang terluka, lukanya langsung sembuh dengan cepat.
Meskipun dia jahat tapi Owen tau berteri makasih
"Kekuatan ku terkuras saat pertarungan ku beberapa tahun yang lalu, aku butuh tubuh untuk memulihkan kondisi ku." ucap Owen memegang dadanya dan merasakan jantung sedikit lemah.
Iblis akan menjadi lebih kuat saat dia mendapatkan kontrak karna kontrak iblis itu hanya tipuan untuk mereka menyerap kekuatan si pembuat kontrak agar dia lebih kuat dan bisa meningkatkan tingkat mereka.
Semakin besar mana pembuat kontrak maka semakin besar kekuatan yang mereka dapat, mereka menarik manusia membuat kontrak dengan cara memberikan mereka kekuatan yang luar biasa tapi dengan biaya mana (Energi sihir) mereka jika ingin lebih kuat mereka harus memberikan nyawa mereka.
Owen memiliki rencana untuk menggunakan tubuh Felix untuk menjadi tempat memulihkan dirinya.
Saat ia melihat mana Felix cukup untuk menjadi wadahnya, seketika Owen menggunakan tipu Muslihat untuk mendapatkan kontrak dengan Felix.
"Felix aku akan memberikanmu kekuatan yang sangat besar, jadi kamu hanya perlu membuat kontrak dengan ku." ucap Owen mengahasut Felix.
"Tidak, aku akan menjadi lebih kuat dengan caraku sendiri aku pasti bisa." ucap Felix dengan ego dan ambisiusnyaa yang ingin diakui.
"Aku suka ambisiusmu, tapi dengan bantuanku kamu akan menjadi lebih hebat." ucap Owen menghasut Felix.
"Hmm.... aku tak mau kamu cukup lemah sekarang kamu tidak akan bisa berguna untukku." Ucap Felix menatap Owen dengan tenang.
"Hahaha.. Aku suka dengan sifat ambisiusmu dan egois mu." ucap owen tertawa sangat keras terdengar begitu menakutkan apalagi suaranya terpantul karna hanya ada mereka berdua dalam ruangan itu.
"Aku salah tentang mu, kamu cukup cerdas untuk anak seumuranmu, aku semakin tertarik padamu." ucap Owen yang terlihat semakin. terobsesi yang membuat Felix sedikit takut tapi mencoba tenang
"Baiklah, kita bisa membuat kontrak tapi hanya sampai umurku 25 tahun, lalu berikan aku sihir penguncimu agar tidak begitu menggunakan sihirmu." ucap Felix membuat Owen sedikit senang dan terkejut saat Felix meminta sihir penguncianya.
"Tidak ada sihir penguncian." ucap owen berbohong agar dia bisa menguasai tubuh Felix.
"Jangan berbohong, aku sudah pernah baca buku tentang kontrak iblis, disana membahas tentang perjanjian. " Ucap Felix membuat Owen kagum.
Karna rata-rata manusia jika membuat perjanjian mereka tidak memperdulikan apa-apa asal mereka mendapatkan kekuatan, dalam buku itu menjelaskan bahwa setiap manusia yang membuat perjanjian dengan iblis bisa menggunakan sihir pengunci untuk mengontrol iblis itu.
"Hmmm... Buku itu ditulis oleh seseorang yang pernah berhasil membuat kontrak dengan iblis Tampa harus menyerahkan dirinya dan bisa mengendalikan iblis itu." Felix menambahkan sendikit.
"Baiklah aku akan memberikanmu , sihir penguncian." ucap Owen terpaksa demi memulihkan tubuh ya.
Owen membisikan sihir penguncian dan pelepasan kekuatan sihir miliknya yang kapan saja bisa digunakan oleh Felix.
Felix pun menepati janjinya dan membuat kontrak dengan iblis itu, saat mereka membuat kontrak ada beberapa ritualnya.
Felix harus memberikan setetes darah di wadah lalu dicampur dengan darah iblis Owen, lalu Owen akan membaca matra itu awan seketika gelap saat Owen membaca kontrak seketika di bahu Felix terdapat lambang perjanjian, yang mengartikan dia sudah membuat kontrak dengan iblis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments