Episode 13

Tak lama menunggu akhir nya pesanan Ranti dan ze pun sampai , di antar kan oleh pegawai yang di sogok Ranti tadi

" minum dulu ze, kata teman ku dia sedang terjebak macet" ucap Ranti yang sambil memainkan ponsel nya

tanpa menjawab ze langsung meminum jus alpukat kesukaan nya , Ranti pun tersenyum puas saat melihat ze meminum jus alpukat nya tanpa ada rasa curiga sedikit pun

Setelah meminum jus alpukat nya , tiba tiba ze marasa pusing , dan penglihatan nya semakin kabur

" ze , kmau kenapa?" tanya Ranti basa basi

" tidak tau , tiba tiba kepala ku pusing" jawab ze yang memegangi kepalanya yang berat, dan ze langsung tak sadarkan diri

Ranti pun tersenyum saat melihat ze tak sadarkan diri , ia langsung meminta bantuan kepada pegawai restoran yang di sogok oleh Ranti tadi untuk mengantarkan ze ke sebuah kamar yang telah ia pesan atas nama Ze

" hah , sebentar lagi hidup mu akan hancur ze" ucap Ranti yang melihat ze yang di bawa menuju ke kamar hotel

Setelah itu Ranti langsung pergi meninggalkan hotel , ia langsung kembali ke rumah milik keluarga Pratama , ia bersikap biasa saja saat kembali ke rumah

di tempat lain Lia yang sedang membujuk Raka untuk mengajak nya makan malam , sudah dua minggu ini Lia berusaha mengajak raka makan bersama , namun selalu di tolak oleh Raka dengan alasan banyak pekerjaan

Raka juga sekarang mulai membuka hati nya untuk wanita yang ingin mendekati nya termasuk Lia

" ayo lah raka , sekali saja makan malam bersama ku "bujuk Lia , yang berdiri di hadapan Raka dan terhalang oleh meja kerja Raka

" hufff aku tidak bisa kalau nanti malam ,aku ada janji makan malam bersama rekan kerja ku" tolok Raka

" ya sudah kalau begitu sore ini saja " ujar Lia yang terus berusaha mengajak Raka makan bersama

" Kalau aku makan sore ini , nanti malam pasti aku sudah kenyang , dan aku tidak enak kalau aku tidak makan sedangkan rekan kerja ku makan" jelas Raka yang tetap menolak nya

" ya sudah , kalau kau tidak makan , temani aku makan saja , ya pliss , aku ingin sekali makan bersama mu" pinta Lia dengan tatapan memohon

' perempuan ini pemaksaan sekali sih, ini kalau bukan demi Angga ogah aku mau di dekati nya' batin Raka yang merasa jijik dengan Lia

" baik lah , ayo kita berangkat sekarang" ujar Raka yang menyetujui

" terimakasih , ayo kita pergi " jawab Lia dengan senang hati

' yes , rencana ku sebentar lagi akan berhasil , tidak akan lama lagi aku akan menjadi nyonya Raka Pranata , hahaha' batin Lia dengan kegirangan

Mereka keluar dari gedung perusahaan milik Raka , mereka langsung menuju ke mobil Raka untuk pergi ke sebuah restoran

" kamu mau makan di mana?" tanya raka yang saat ini sedang mengemudi

" kita makan di hotel *** aja, di sana ada restoran yang enak" ujar Lia yang menunjukkan tujuan mereka

Tanpa bicara lagi Raka langsung menuju ke arah hotel tersebut , sesampai nya mereka di sana , mereka langsung turun dari mobil , dan masuk ke dalam hotel itu , dan mereka langsung mencari tempat duduk

" kamu mau pesan apa ?" tanya Lia yang saat ini tengah memegang buku menu

" kopi hitam sedikit gula" jawab raka singkat

" baik lah , kamu tunggu sebentar ya , aku akan memesan kan nya untuk mu" ujar Lia yang beranjak dari duduk nya dan langsung memesan makanan ringan dan minuman untuk nya dan Raka , tak lupa Lia menyuruh pegawai restoran itu untuk memberikan sesuatu di kopi Raka

" tunggu sebentar ya Raka , pesanan kita sedang di buat" ucap LIa yang duduk kembali ke tempat duduk nya tadi

"ya, tak masalah" jawab Raka

" Raka , apa aku boleh bertanya sesuatu?" tanya Lia dengan hati hati

" silahkan" jawab Raka dengan ekspresi datar

" maaf ya sebelum nya, apa kamu akan terus menjomblo seperti ini dan tidak mau menikah?" tanya Lia

" aku akan menikah , kalau aku sudah mendapatkan wanita yang tepat untuk u" tegas Raka

Mendengar jawaban Raka Lia tersenyum puas ,' aku lah wanita yang tepat itu mu Raka' batin Lia

Tak lama pesanan mereka pun datang , pegawai itu langsung meletakan makanan ringan dan jus semangka milik Lia dan secangkir kopi hitam untuk Raka

Tanpa di suruh oleh Lia raka langsung meminum kopi nya sedikit demi sedikit, terlihat Raka senag menikmati setiap seruputan kopinya

' terus minum Raka , minum lah sampai habis , setelah ini kamu akan menjadi milik ku ' batin Lia dengan senang sambil menikmati jus semangka nya dan makanan ringan nya, ia sedang menunggu obat nya bereaksi di tubuh Raka

Tak lama Raka pin memegangi kepalanya yang tiba tiba pusing

" Raka , kamu kenapa?" tanya Lia yang menahan senyum nya

" tidak tau tiba tiba kepala ku pusing sekali" jawab Raka yang terus memegangi kepalanya yang sangat pusing

" kita kerumah sakit ya" ajak Lia

Raka tak menjawab apa apa, tiba tiba Raka langsung pingsan

"Raka ... Raka.." panggil Lia memastikan Rakan

' seperti nya Raka sudah pingsan , aku harus cepat menyuruh seseorang membawanya ke kamar hotel sebelum obat nya bereaksi" batin Lia , lia langsung beranjak dari tempat duduk nya ia meminta salah satu pegawai di restoran itu untuk membantu nya membawa Raka menuju ke kamar yang sudah ia pesan

Tak lama Raka pun di bawa oleh pegawai restoran itu menuju ke kamar hotel 203, Lia pun mengikuti di belakang orang yang telah membawa Raka menuju ke kemar , namun langkah nya terhenti saat melihat Ranti yang baru keluar dari hotel

' sedang apa di hotel ini , jangan bilang kalau dia habis bertemu dengan selingkuhan nya' batin Lia yang penasaran

sangking penasaran nya lia langsung memutuskan untuk mengikuti Ranti terlebih dahulu

ia terus mengikuti Ranti dari belakang sampai Ranti masuk ke kerumunan sejumlah orang , tak lama Lia pun tidak menemukan Ranti lagi

" kemana tu orang cepet banget pergi nya"ucap nya yang kehilangan jejak Ranti

" sebaik nya aku mengurus Raka terlebih dahulu baru aku mengurus dia" gumam nya yang langsung kembali menuju ke kemar yang sudah ia pesan tadi untuk dirinya dan raka menghabiskan malam ini

pegawai yang membawa Raka tadi telah sampai di depak kamar 202 ,ia bingung kamar no berapa yang tadi di katakan oleh Lia

" duh , kamar no berapa tadi ya, mana Mbak nya gak ada lagi,mana berat lagi mas nya , ini kamar 202 pintunya tidak tertutup rapat ,sedangkan yang lain tertutup rapat ,mungkin kamar yang ini" ucap nya sendiri yang langsung masuk ke kamar no 202

saat masuk kamar nya begitu gelap ,pegawai itu langsung merebahkan Raka di atas kasur tanpa menghidupkan lampunya terlebih dahulu, setelah itu ia langsung keluar dari kamar itu tanpa menghidupkan lampunya dan langsung menutup rapat pintunya.

.

.

.jangan lupa like, komen dan vote nya ya , Terimakasih🙏🥰

Terpopuler

Comments

Fika

Fika

Sama semua yach motif penjebakan nya...

2024-02-09

1

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

Seru thor ... Ze akhirnya dgn Raka

2024-01-25

0

Eka 'aina

Eka 'aina

nah ini baru seru Lia yg mau tapi ze yg dapet 😀

2024-01-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!