Episode 10

Setelah ijab kabul dan pak penghulu ya sudah pulang , Riyan langsung beranjak ingin meninggalkan tempat itu , ia ingin melihat ze di kamar nya

" Riyan , kamu mau ke mana?" tanya sonya pada anak nya yang hendak meninggalkan ruangan itu

" kamar" jawab Riyan singkat

" kalau ke kamar ajak Ranti dong sayang, Ranti kan sekarang istri kamu " ujar sonya yang mengandeng Ranti mendekati Riyan

" Kamar kamu dan Ranti kamar yang kalian tempati semalam " ujar sonya yang menyerahkan tangan ranti ke tangan Riyan

" aku mau ke kamar ze, aku mau liat ke adaan nya" ujar Riyan yang langsung melepaskan tangan Ranti dan langsung meninggalkan Ranti , Riyan langsung menuju ke kamar ze

" Riyan!!" panggil sonya , namun tak di hiraukan oleh Riyan

" ma, sudah , biarkan saja mas Riyan menemui ze, mas Riyan belum bisa menerima keadaan seperti ini ma, biar nanti aku yang bicara pada nya ya" ujar Ranti menenangkan mertuanya

" hem , baik lah , terserah kamu aja , mama sudah pusing dengan Riyan " ujar sonya

" kalau begitu aku nyusul mas Riyan dulu ya ma" ucap Ranti

" ya silahkan , tapi berhati hati lah menaiki tangga nya, mama gak mau terjadi apa apa pada cucu mama" ujar sonya memperingatkan Ranti

" iya ma" jawab Ranti yang langsung menuju ke lantai atas menyusul Riyan

Riyan membuka pintu kamar ze yang ternyata tidak di kunci , ia melihat ze duduk bersama bik surti di balkon kamar nya

" sayang" panggil Riyan yang melangkah mendekati balkon kamat

ze dan bik surti pun melihat ke arah sumber suara , melihat Riyan yang masuk ke kamar bik surti langsung beranjak dari duduk nya

" ze, bibi ke bawah dulu ya" pamit bik surti

" ze?' tanya Riya yang melihat ke arah bik surti

" aku yang meminta nya , jadi jangan larang bik surti memanggil ku ze" ze langsung menjawab

"" oh begitu, ya udah sana bik kebawah banbantuin yang lain beres beres" ujar Riyan yang menyuruh bik surti keluar dari kamar

" baik den " ujar bik surti yang langsung keluar dari kamar sambil membawa nampan berisi piring dan gelas kosong, saat keluar ia berpapasan dengan Ranti yang hendak menuju ke lantai atas, namun bik surti hanya diam saja tidak menyapa Ranti

' dasar pembantu tidak sopan , awas kau nanti ya' gumam Ranti yang meneruskan menaiki anak tangga

di dalam kamar Riyan mendekati ze, ia ingin memeluk ze, namun di tahan lagi oleh ze

" aku mau ke kamar mandi mas" ujar ze yang langsung menuju ke kamar mandi

" kenapa dia tidak mau aku peluk ya, apa dia masih marah dengan ku" gumam Riyan yang melihat istri nya masuk kedalam kamar mandi

Riyan duduk di atas kasur sambil memainkan ponsel nya sambil menunggu ze keluar dari kamar mandi

tok... Tok...

Seseorang mengetuk pintu kamar, Riyan segera beranjak dari duduk nya dan menuju ke arah pintu , ia membuka pintu nya melihat ada ranti di depan pintu

" ada apa?" tanya Riyan cuek

" em, aku mau bicara sama ze boleh mas?" tanya Ranti dengan lembut,

" mau apa?" tanya lagi Riyan

" biakan dia masuk mas" ujar ze yang baru keluar dari kamar mandi dan melihat ada Ranti di depan pintu

" tapi sayang-"

" biarkan dia masuk , dia ingin bicara pada ku"ucap ze yang memotong ucapan Riyan

" masuk lah" suruh ze yang langsung duduk di sofa panjang di kamar nya, Ranti pun langsung masuk ke dalam kamar melewati Riyan yang sedang berdiri di depen kamar

" mau bicara apa?" tanya ze santai

" aku ke sini mau meminta maaf pada mu ze, aku tidak akan niat untuk merebut mas Riyan dari kamu" ucap Ranti yang mulai bersandiwara, ia sengaja untuk mendekati ze agar rencananya bisa berjalan dengan lancar

Ze hanya diam tak menjawab apa apa , dia hanya melihat kosong ke arah ranti

" semua di luar kendali kami ze, sebenar nya aku sudah tidak mempermasalahkan hal itu, tapi aku hamil ze, anak ini butuh seorang ayah nya" ujar Ranti lagi sambil bersandiwara menangis

" benar apa yang di katakan Ranti sayang , sebelum nya Ranti mengatakan kalau dia tidak apa apa , dia akan menerima semua nya, namun jika dia sampai hamil maka baru dia meminta pertanggung jawaban ku" ucap Riyan yang membantu menjelaskan nya kepada ze

" sudah lah , semuanya sudah terjadi , jadi tidak perlu di sesali lagi, aku akan mencoba menerima semuanya , dengan perlahan , mungkin seiring nya berjalan nya waktu aku bisa menerima sepenuh nya " ujar ze yang mulai meneteskan air matanya , dengan cepat ia menghapus nya , ia tak mau terlihat lemah di hadapan mereka

" benarkah ?, terimakasih ze, terimakasih sudah mau menerima ku dan anak ku , mulai sekarang ini juga anak mu ze, ini anak kita bersama" ujar Ranti sambil menunjuk perut nya

" ya, sama sama" jawab ze dengan senyum terpaksa

" ze apa aku boleh memeluk mu" pinta Ranti

Ze pun hanya tersenyum dan mengangguk kan kepalanya, Ranti langsung memeluk ze sat mendapat kan izin dari ze.

'iihh kalau bukan untuk rencana ku, mana sudi aku memeluk mu seperti ini , ze sebentar lagi kau akan di tendang dari keluarga Pratama , jadi bersiap lah ' batin Ranti dengan tersenyum licik di pelukan ze

" aku senang melihat kalian seperti ini, aku harap kedepan nya kita seperti ini ya" ujar Riyan yang ikut memeluk kedua istri nya

Tak lama pelukan itu pun usai , mereka duduk di sofa di kamar ze

" maaf ya ze, mungkin mulai saat ini kita harus berbagi suami" ujar Ranti yang duduk di samping ze

" ya, kan memang sudah seharus nya" jawab ze dengan terpasa

" begini saja , malam ini aku tidur dengan ze, dan besok aku tidur dengan mu ranti, dan begitu seterus nya" ujar Riyan yang sedang duduk di atas ranjang sendirian menghadap kedua istri nya

" tapi , malam ini kan malam pertama kita mas , nanti pasti mama kan marah kalau kita tidak tidur bersama" ujar Ranti yang mengalaskan mertuanya

" tapi kan semalam aku tidur denga mu" ucap Riyan keceplosan

'jadi semalam mas Riyan tidur dengan Ranti' batin ze yang merasakan sakit hati nya , namun ia berusaa untuk biasa saja

" ya tapikan beda mas , malam ini kan alam pertama aku jadi istri kamu" ucap Ranti yang terus memaksa agar Riyan mau tidur dengan nya malam ini

" aku mohon megerti lah Ranti , semalma aku tidak tidur dengan ze, jadi malam ini akau akan tidur dengan nya" ucap Rian yang berharap Ranti mengerti

" sebaik nya kmau tidur dengan Ranti saja mas , benar apa kata Ranti , nanti mama akan marah kalau kau tidur dengan ku, aku gak papa kok" ucap ze yang menguatkan hati nya

.

.

.Jangan lupa like dan komen nya ya, Terimakasih🙏🥰

Terpopuler

Comments

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

Ze hati mu terbuat dari apa sih ... harusnya tinggalin aja suami macam itu apapun alasannya.

2024-01-24

1

Eka 'aina

Eka 'aina

ya ampun ze klo aku jadi kamu sebelum mereka ijab qobul aku udh minggat jauh2😏

2024-01-13

0

Wirda Lubis

Wirda Lubis

si ze apakah tahan di madu satu rumah hanya menambah sakit ze lebih baik pergi cari kebahagian mu

2023-08-24

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!