Keesokan harinya setelah selesai tampil di pertunjukan fashion show milik Vincent, sylvia mendatangi taman tempat ia kemarin malam bertemu dengan Vincent.
Di taman itu sylvia menunggu kedatangan Vincent dengan cemas, setengah jam, satu jam,dan dua jam terus berlalu, namun Vincent belum menunjukkan dirinya.
Jika begini terus,ia bisa ketinggalan pesawat,yang jadwal keberangkatannya akan berangkat pukul 2 siang.Merasa sangat kecewa dengan ketidakhadiran Vincent, sylvia pun segera menemui Joe untuk memberikan surat yang ia tulis untuk diberikan kepada Vincent mengingat Joe dan rombongan model yang lain akan pulang ke Swiss besok lusa.
"Dia masih belum menemuimu ya?" tanya Joe ketika melihat sylvia mendatanginya dengan Raut wajahnya yang terlihat sangat lelah
"Dia tidak datang,Joe aku tidak bisa menunggu lebih lama disini, jadwal kepulangan ku satu jam lagi.Jika kau bertemu dengan Vincent tolong berikan surat ini padanya." ucap sylvia sembari memberikan sebuah amplop putih yang berisi surat kepada Joe
"Kau jangan khawatir sylvia, akan ku pastikan surat ini sampai pada laki laki sialan itu." ucap Joe yang juga ikut geram dengan ketidakhadiran Vincent untuk bertemu dengan sylvia.
"Terima kasih Joe,kau memang yang terbaik." ucap sylvia tersenyum
"Itu memang benar,ayo sekarang mari kuantar kau ke mobilmu." ajak Joe yang mengantar kepergian sylvia sampai di pintu keluar kediaman Vincent.
"Terima kasih" ucap sylvia.
Setelah menitipkan sebuah surat untuk Vincent, sylvia pun segera berangkat ke bandara dan menunggu pesawat yang akan membawanya pergi meninggalkan London.
Di lain tempat,Joe segera mencari keberadaan Vincent untuk memberikan surat titipan dari sylvia yang dititipkan kepadanya.
Setelah bertanya kepada pelayan pribadi Vincent mengenai keberadaan tuan muda nya,Joe pun segera mencari keberadaan Vincent yang saat ini tengah berada di ruang permainan bilyard.
Dan benar saja, saat ini Vincent tengah asyik bermain bilyard dan itu membuat Joe merasa marah dengan sikap temannya itu yang sama sekali tidak mempedulikan permintaan sylvia.
"Disini rupanya kau Vincent!" ucap Joe buru buru menghampiri Vincent dengan tegas
"Ada apa denganmu Joe? apakah kau ada perlu denganku hingga membuat mu sampai mencariku kemari?" tanya Vincent yang masih asyik bermain dengan permainan bilyard nya.
"Bukan aku yang mencarimu tapi sylvia!" ucap Joe emosi
"Jadi gadis itu memberitahu rencana pertemuan kami padamu ya?" ucap Vincent dengan mudahnya
"Kenapa kau tidak menemuinya Vincent? sylvia sudah menunggu kedatanganmu selama berjam-jam di taman!dan kau sama sekali tidak datang dan malah sibuk dengan kesenangan mu sendiri?" ucap Joe kecewa
"Sylvia sama sekali tidak penting buatku,dia sudah menjadi masa lalu ku.Jadi untuk apa aku menemuinya?" ucap Vincent dengan angkuh yang langsung mendapatkan sebuah tinju di wajahnya oleh Joe.
Brukk... Vincent seketika langsung tersungkur di lantai setelah menerima tinju keras dari Joe di wajahnya.
"Apa kau sudah tidak waras?" teriak Vincent emosi kepada Joe
"Bukan aku yang tidak waras tapi kau!Laki laki sialan seperti mu sama sekali tidak pantas dikasihani,kau lebih pantas diperlakukan seperti hewan.Aku tidak peduli apa yang kau lakukan kepada sylvia,tapi aku peduli dengan apa yang sylvia alami selama lima tahun terakhir ini.Baca surat ini dan kau akan mengerti bahwa apa yang telah kau lakukan kepada sylvia selama ini itu salah besar!" ucap Joe sembari melemparkan surat titipan dari sylvia ke wajah Vincent sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan Vincent.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments