Dengan wajah yang sangat letih, sylvia memutuskan untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih tebal,ia tidak mau menghabiskan waktu pertama nya di London untuk memikirkan Vincent.
Namun meskipun dirinya ingin melupakan laki laki yang telah menjadi masa lalunya, sylvia masih tidak bisa melupakan Vincent, sebenarnya apa yang diinginkan oleh hati kecilnya?
Mereka hanya menjalin kasih dalam waktu yang cukup singkat, beberapa bulan yang tidak bisa dilupakan dan semuanya hanya omong kosong belaka.
Daripada kembali memikirkan kenangan itu, sylvia lebih memilih untuk mengabari ayahnya dan juga Putri kecilnya.
"Halo ayah" sapa sylvia saat panggilannya sudah terhubung dengan ayahnya
"Halo sayang, apakah kau sudah sampai di London sekarang?" tanya ayahnya
"Iya ayah sekarang aku sudah sampai di London" jawab sylvia
"Jangan lupa beristirahat yang cukup selama kau disana sylvia, perjalanan yang kau lakukan itu cukup menguras tenaga mu." ucap ayahnya
"Baik ayah,ayah... bagaimana kabar Charlotte disana?" tanya sylvia
"Jangan khawatir,putrimu itu baik baik saja bersamaku.Kami habis makan pizza barusan,dan sekarang ia sedang tertidur pulas di dalam kamarnya." ucap ayahnya
"Terima kasih karena sudah menjaganya ayah" ucap sylvia
"Sama sama sayang"
Setelah memutuskan sambungan telepon nya dengan sang ayah, sylvia pun fokus pada tujuan utamanya datang ke London yaitu untuk memberitahu Vincent bahwa ia telah melahirkan buah hati dari hasil cinta mereka.
Beberapa saat yang sangat lama kemudian sylvia dibuat sibuk dengan memeriksa penampilan fashion show nya.Pertunjukan fashion show ini sebenarnya tidak wajib diikuti oleh model yang sudah pensiun seperti dirinya,namun apa dayanya, sang bos menyuruhnya untuk ikut serta atas perintah Vincent.
Setengah jam kemudian sylvia pun selesai memeriksa barang barang seperti gaun dan perhiasan untuk pertunjukan fashion show nya,dan tanpa sadar sylvia menyadari bahwa malam ini akan diadakan pesta penyambutan yang dilakukan oleh Nyonya Anderson alias ibu Vincent.
Setiap detik sylvia merasa cemas karena harus bertemu dengan Vincent lagi, namun ia harus mengatasi kecemasannya untuk masa depan putrinya,ia harus segera memberitahu Vincent mengenai Charlotte.
Tanpa menunggu lebih lama lagi sylvia pun segera bergegas ke kamar mandi, melepaskan semua pakaian nya dan berendam di bathtub air hangat yang menenangkan.
Dalam rendaman air hangat itu sylvia kembali mengingat saat saat Vincent pergi meninggalkan dirinya, tanpa alasan, tanpa kabar dan tanpa informasi apapun.
Ia sudah berusaha menemukan informasi kepergian Vincent kepada teman temannya,rumah sakit hingga ke kantor tempat Vincent mengadakan kerjasama bisnis,namun ia sama sekali tidak mendapatkan apapun.
Ia ingin semua masalahnya selesai,ia ingin hidup dengan tenang tanpa ada bayang bayang Vincent maka dari itu sylvia lekas menyelesaikan mandinya dan segera bersiap siap.
Setelah mengambil gaun pesta hitam selutut tanpa lengan, sylvia pun segera bersiap dan menyisir rambutnya.Malam ini ia akan membiarkan rambutnya terurai karena sylvia merasa lebih cantik jika rambutnya terurai.
Setelah keluar dari dalam kamarnya, sylvia menyadari bahwa semua orang sudah siap siap untuk pergi ke pesta penyambutan.
Sylvia sendiri bisa mendengar keramaian pertunjukan musik musik klasik yang memeriahkan acara pada malam hari ini.
Pada saat sylvia mulai melangkahkan kakinya masuk ke ruangan tempat pesta digelar,ia telah menjadi pusat perhatian, semua orang melihatnya dengan sangat takjub tak terkecuali juga Vincent yang merasa terbius dengan penampilan sylvia pada malam ini yang terlihat sangat cantik
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments