"Sylvia sudah tidak berarti apa-apa bagiku,aku akan mengakhiri hubungan kami sebentar lagi."
"Apa? apakah kau sudah gila, Vincent?apa salah Sylvia dalam hal ini sehingga ia harus mendapatkan apa yang ingin kau lakukan padanya?" Ujar Joe yang tidak habis pikir dengan keputusan yang diambil oleh temannya itu
"Tidak ada apa pun bagiku disini Joe, sylvia layak mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik daripada aku,dan tolong jangan campuri urusan kami." Ucap Vincent yang membuat Joe tidak berani mengungkit nya lagi.
Lima tahun kemudian.
Sylvia Rosewatt mengeluarkan kepalanya untuk melihat sekilas kota London saat pesawat, terbang dari hamparan awan yang seperti kapuk dan birunya lautan yang terlihat di bawah mereka, sebuah hamparan biru yang tak terhitung jumlahnya.
Sambil menghembuskan nafasnya, sylvia kembali menyandarkan tubuhnya di kursi pesawatnya.Ia tidak siap untuk menghadapi London atau lebih tepatnya sang pewaris bisnis terkemuka nomor satu Tuan muda Vincent Anderson.
Vincent... Namanya saja membawa kenangan dan mimpi buruk ke dalam hidupnya, Senyum yang menggoda, tatapan matanya yang tajam dan tubuhnya yang tinggi gagah.
Lalu tanpa disadari datang kenangan manis yang selalu ia simpan di dalam hatinya, saat ia bercinta dengan Vincent di dalam kamar dengan sangat romantis.Bibir Vincent yang mencium bibirnya, tangannya yang mengelus tubuh sylvia, menyentuh dan memainkannya seperti hadiah, ketika tubuh mereka sama sama bersatu dan saat itu sylvia sudah terbuai dalam permainan cinta sang pewaris.
Dengan tidak tahu malu,ia menikmati setiap sentuhan Vincent dan bergembira dalam cinta dan kasih sayang laki laki itu.
Rasa penyesalan kemudian menghampirinya, membuat hatinya mati dan membuang jauh jauh kata cinta dalam hidupnya saat mengetahui bahwa Vincent meninggalkan Swiss dan meninggalkannya tanpa kabar ataupun pesan.
Ia telah menghadapi dunia ini sendiri yang telah menyaksikan ia terpuruk dengan terlalu dalam, telah melihat Vincent membuatnya jatuh cinta dengan mudah dan sekarang tahu Vincent meninggalkannya pergi begitu saja.
Sylvia menepuk wajahnya dengan kedua tangannya dan berusaha menyadarkan dirinya sendiri dari kenangan kenangan pahit yang mengusik ketenangannya.
"Apakah kau baik baik saja sylvia?" Tanya Joe Sullivan yang duduk menemani sylvia pergi ke London
"Aku baik baik saja terima kasih"
Dari semua orang yang dekat dengan sylvia,mungkin Joe lah yang paling memahami penderitaan yang dialami oleh sylvia,dulu ia memang teman Vincent,namun sejak ia tahu kejahatan yang dilakukan oleh Vincent kepada sylvia,Joe pun memilih mengakhiri hubungan pertemanannya dengan Vincent dan berteman dengan sylvia.
"Jika kau tidak siap untuk menemuinya,kita bisa pergi dari sini." Ucap Joe yang tidak tahan dengan penderitaan yang dialami oleh sylvia
"Tidak,itu tidak perlu.Aku harus mengetahui apa alasan dia meninggalkan aku lima tahun yang lalu." Ucap sylvia
Kebenaran, hanya itu yang paling ia butuhkan saat ini sebelum memulai kembali kehidupannya seperti semula.Vincent Anderson telah mencampakkannya dan sekarang ia tidak akan mau diperlakukan seperti itu lagi.
Vincent berdiri dengan tegang di lapangan lepas landas bandara internasional London, jantungnya berdebar begitu kencang,ketika ia mengetahui siapa yang akan datang ke London.
Apa yang akan ia lakukan ketika ia bertemu dengan sylvia? pertanyaan itu terus mengganggu pikiran Vincent dan dengan tegas Vincent membuat benteng pertahanan di dalam dirinya sendiri bahwa ia tidak akan memikirkan sylvia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments