Ting ... Bunyi notice ponsel milik Clara
Clara pun meraih ponselnya di atas meja
"Ra, besok kerumah belajar bersama." isi pesan dari Viona
"Oke"balas Clara dengan emoticon tersenyum
Jarum jam terus bergerak, tanpa terasa mata Clara pun mulai tertutup, Clara tertidur dengan begitu nyenyaknya entah apa yang ada di alam mimpinya nampak senyuman di bibirnya.
Keesokan harinya....
Clara kini sedang bergegas ingin pergi menemui Viona untuk belajar bersama, Baju kaos putih serta di padukan dengan celana jeans panjang. Rambut yang ia biarkan tegeraikan dan di beri hiasan jepit rambut menambah kesan imut bagi siapa pun yang melihatnya.
"Pagiii Mami, papi dan kak Rafa " ucap Clara yang kini melangkahkan kakinya menuruni tangga
"Pagii sayang ...." jawab mereka dengan serentak menatap Clara yang terlihat berbeda
"Mau kemana dek?"tanya Rafa yang kini menatap adiknya yang saat ini tersenyum menatap mereka
"Mau belajar dong, lihat ni apa yang Ara bawa...." ucap Clara yang kini memperlihatkan beberapa buku di hadapan kedua orang tuanya dan juga Rafa sang kakak
"Di mana?"tanya Rafa
"Dirumah Viona kak"jawab Clara dengan tangan yang memasukkan kembali bukunya di dalam tas
"Hemmm ..."
"Belajar lah yang pintar agar nilai mu bagus" ucap Rafa yang kini menatap sang adik
"Pastinya kak " jawab Clara lalu mengambil roti yang telah di siapkan oleh sang mami
"Terimakasih mami" ucap clara lalu mengambil roti dan ia masukkan kedalam mulutnya
Berbeda dengan Clara yang saat ini sedang sarapan bersama dengan keluarganya, kini nampak Vian yang megurus sang putri yang tak ingin di tinggal olehnya. Bunyi bel membuat Kanaya diam menatap sang papa yang membuka pintu
"Sayang kamu belum siap ?"tanya Nilam yang kini menatap wajah Vian
"Kanaya rewel, ia tak ingin di tinggalkan" ucap Vian yang kini menatap sang putri yang kini juga melihatnya
Kanaya menatap perempuan yang kini ada di samping Vian, Nilam pun tersenyum lalu merentangkan tangannya hendak memeluk Kanaya
Namun senyuman itu pudar saat ia melihat kanaya yang melewati dirinya, seketika Nilam menoleh ke belakang menatap siapa yang saat ini datang membuat kanaya melewati dirinya
"Kauuu ...." ucap Nilam yang saat ini menatap perempuan yang tak ia suka
"Pagii Om, pagii juga tante nilam " ucap Clara yang saat ini tersenyum melihat Kanaya yang menyambutnya dengan tersenyum dan meraih tangan Clara, sedangkan Clara yang tau maksud gadis kecil yang ada di depannya pun langsung meraih tubuh Kanaya lalu menggendongnya
"Hemm pagi"jawab Vian yang terlihat sibuk pada ponselnya namun matanya masih melirik Kanaya yang terlihat nyaman di gendongan Clara
"Viona ada gak om?" tanya Clara
"Ada di atas masih" jawab Vian
"Kanaya ayo sama papa ..." ucap Vian yang kini mengulurkan tangannya pada Kanaya
Namun, Kanaya pun menggelengkan kepalanya tak ingin bersama dengan sang papa
"Nanti papa pergi kerja loh kalau Kanaya tak mau bersama dengan papa " ucap Vian yang kini melihat Kanaya yang masih tak bergeming dengan kata-kata sang papa
"Sama tante Nilam aja ya, kita ikut papa ke kantor ya?" ucap Nilam yang kini melihat ke arah Kanaya dan juga Clara
Namun jawaban yang sama pada gadis kecil itu untuk Nilam dan juga Vian Kanaya menggelengkan kepalanya tak mau. Clara pun tersenyum melihat Kanaya yang ada di gendongannya, gadis kecil ini akan bisa membawanya menjadi dekat dengan Om Durennya.
"Biarkan saja Kanaya bersama dengan ku Om, dia akan saya jaga dan tak akan saya biarkan lecet sedikit pun." ucap Clara yang kini mencium pipi Kanaya
"Sayang ..., biarkan saja Kanaya bersama dengan Gadis ini, toh ada Viona juga" ucap Nilam yang kini melihat Clara dan juga Kanaya
Vian pun nampak berfikir menatap Clara dan juga sang putri yang terlihat dekat.
"Apa kamu tidak keberatan jika Kanaya bersama dengan kalian?" tanya Vian yang kini melihat ke arah Clara
"Tidak ada yang berat om justru saya bahagia menjaga Kanaya, yang membuat ku berat jika om bersama dengan tante rubah" jawab Clara asal ceplos yang kini terlihat mencium pipi gembul Kanaya
"WHAT ?!" ucap Nilam yang kini melototkan matanya melihat Clara
"Ada apa ?" jawab Clara yang terlihat bingung
"Baiklah, saya titip Kanaya.,secepat mungkin saya akan kembali"ucap Vian yang terlihat pasrah saat sang putri sama sekalitak bergeming
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
𝐙⃝🦜 Kᵝ⃟ᴸ ƘāRın ツ
kakak diem duluu pcnyaa. aku mau baca dulu ih
2024-06-23
1
𓆉︎ᵐᵈˡ🍾⃝ᴀͩiᷞsͧyᷠaͣh⒋ⷨ͢⚤👙
upss keceplosan ya si Clara 🤣🤣🤣🤭.. Tante rubah 😮
2023-11-29
0
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
wkwkwk ngakak astaga Clara, mulut mu asbun 😂
2023-09-19
0