LMU

"Sayang ..., putri kita pergi sekolah, lihatlah dia terlihat kesal dengan kita yang seperti ini!" ucap Albert yang kini memegang tangan Eka yang ingin memukulnya.

"Biarkan saja dia sudah dewasa!" jawab Eka yang kini melotot melihat Albert.

Namun di detik selanjutnya, Eka sadar dengan apa yang di katakan oleh sang suami. Ia menatap Albert.

"Kenapa tidak bilang dari tadi si ?" ucap Eka yang kini melangkahkan kakinya hendak menyusul sang putri yang telah pergi.

"Mau kemana?" tanya Albert yang kini menatap sang istri yang berjalan ke arah pintu.

"Menyusul putri kita lah, Clara pasti kesal melihat kita yang tak menghiraukannya" ucap Eka yang kini menghidupkan mobilnya.

"Dia pasti berfikir kalau kita melupakannya" Sambungnya yang kini sedang mengaitkan sabuk pengaman di tubuhnya.

"Sayangg ...." panggil Albert yang kini memegang pintu mobil menahan Eka.

"Apa si!" ucap Eka yang kini menatap Albert.

"Kamu yakin mau pergi?" tanya Albert yang kini menatap wajah sang istri.

"Iyalah, putri ku lebih dari segalanya" jawab Eka.

"Lihatlah pakaian dan wajahmu, kamu yakin ingin pergi?" tanya Albert yang kini tangannya menepuk keningnya sendiri.

"Kenapa tidak bilang dari tadi?" ucap Eka yang kini mematikan mesin mobilnya lalu keluar dari mobil.

"Kan sudah di panggil dari tadi" jawab Albert yang kini menatap sang istri yang kini masuk ke dalam rumah.

Albert seorang pengusaha dan juga seorang model yang terkenal. 19 tahun yang lalu ia menikahi Eka, mereka bertemu tepat saat Albert kecelakaan namun kondisi saat itu Albert terlihat sangat rapuh. Di saat ia bahagia dengan seseorang yang datang kembali di dalam hidupnya,akan tetapi di saat itu juga ia harus berpisah dan merelakan kehilangan karna ingin melihat seseorang yang ia cintai bahagia dengan pilihannya. Pengorbanan Albert begitu besar namun ia pun bahagia dengan kehidupan yang ia jalani saat ini, mempunyai pendamping hidup seorang wanita pengganti yang juga lebih dari yang ia inginkan.

Sebelumnya Albert juga mempunyai anak laki-laki yang saat itu berusia 7 tahun dari penikahan pertamanya dengan seorang wanita model terkenal sama seperti dirinya, namun pernikahannya tak berlangsung lama karna ada beberapa hal yang tak bisa mereka terima. Hingga di usia sang putra yang masih satu tahun ia lah yang membawanya sedangkan sang istri tak bisa menolak karna semuanya sudah keputusan Albert dan semua pun adalah kesalahannya hingga apa pun yang di katakan Albert ia tak bisa untuk membela diri.

Awal pernikahannya dengan Eka adalah bentuk kesalahan yang ia syukuri, jika bukan karna sebuah tragedi ia tak akan bisa mendapatkan sang istri yang terlihat posesif namun memiliki hati dan jiwa yang begitu sangat menyayangi dirinya dan juga putranya.

Pernikahan mereka di karuniai seorang putri yang begitu cantik dan juga manja, akan tetapi manjanya sang putri tak membuat Albert kerepotan atau merasa terbebani. Clara, putri kecilnya terlihat manja saat berkumpul bersama dengan keluarganya akan tetapi Clara tahu dengan apa yang harus ia kerjakan. Clara begitu sigap membantu sang istri tanpa di minta, ia akan mengerjakan pekerjaan rumah walaupun sudah ada Asisten rumah tangga dirumahnya. Sifat sikapnya yang tegas menurun darinya akan tetapi cerewet serta ramahnya Clara terlihat jelas dari sang istri yang memang pantas sebagai seorang perawat di rumah sakit.

*****

Di sekolah kini nampak Clara yang sedang membaca bukunya dengan serius.

"Ra ...." panggil Viona yang kini sedang memakan camilan di depan Clara.

"Hem,"jawab Clara yang kini dengan mulut komat kamit melihat buku yang ia pegang.

"Dia ganteng ya, jadi suka deh" ucap Viona.

"Terus?" tanya Clara yang kini menutup bukunya melihat ke arah tatapan Viona.

"Coba deh kamu lihat, dia ganteng manis dan juga pintar" ucap Viona yang kini tersenyum menatap laki-laki yang kini sedang duduk membaca buku dengan serius.

"Manis?" tanya Clara yang kini melihat Viona.

"Hemm manis" ucap Viona.

"Coba saya cicip" ucap Clara yang kini mengambil makanan yang ada di tangan Viona.

"Tidak ah, biasa aja ini" jawab Clara yang kini memakan camilan yang di bawa oleh Viona.

"Apa si Ra!" bentak Viona yang kini menatap Clara.

"Hemm ...,Viona hentikan tatapan mu dengannya jangan buat dia bahagia dengan tatapan mu ini!" jawab Clara.

"Tapi aku suka"jawab Viona dengan pelan.

"Mana bisa dikatakan manis Vi, sedangkan kamu tidak mencicipinya mencoba dan merasakan manisnya keringatnya" jawab Clara dengan menutup bukunya dan ia letakkan di meja.

"Terserah kau saja Ra" jawab Viona yang kini terlihat menatap laki-laki yang ada di sampingnya.

"Dah lah, aku mau ke toilet kebelet!"ucap Clara yang kini meninggalkan Viona.

Clara berjalan dengan cepat hingga tanpa sengaja ia pun menabrak seseorang. Dan bajunya pun terkena kopi yang di pegang oleh seseorang yang kini menatap dirinya.

"Kalau berjalan lihat mata dong!" ucap Clara yang kini terlihat mengusap lengannya yang terkena kopi panas.

"Sorry" jawabnya yang kini memberikan sapu tangan pada Clara.

Clara pun mengambilnya lalu berjalan menuju Toilet. Sedangkan laki-laki yang menabraknya hanya tersenyum melihat Clara.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***