Clara mengambil semua kertas yang di berikan oleh teman satu kelasnya, lalu menjadikannya menjadi satu.
Setelah semuanya terkumpul, ia pun memberikannya pada sang Guru yang tak ia ketahui namanya.
Tok tok tok (Bunyi ketukan pintu).
"Permisi pak!, saya ingin mengumpulkan tugas kami" ucap Clara.
"Masuklah!" jawabnya didalam ruangannya.
Setelah mendengarkan jawaban di dalam, Clara pun memutar knop pintu lalu masuk ke dalam.
"Semua sudah mengumpulkan pak" ucap Clara dengan meletakkan semua kertas di atas meja.
"Hmm ..., Terimakasih!" jawabnya dengan mengambil kertas yang ada di depannya.
"Kalau begitu, saya permisi" ucap Clara lalu berjalan menuju pintu.
Laki-laki yang saat ini membaca setiap tulisan yang ada di tangannya pun hanya menggelengkan kepalanya melihat beberapa jawaban yang di terima dari murid-muridnya. Tatapannya terpokus pada beberapa kertas dengan jawaban yang benar.
Sedangkan Clara kini hanya duduk bersandar di bawah pohon dengan di temani beberapa bingkisan makanan yang ia beli di kantin beberapa saat yang lalu.
"Dorrrr!" Ucap Viona yang kini menepuk punggung Clara.
"Haisss ..., dari mana ?" ucap Clara yang kini mengambil makanan yang ada di tangan Viona.
"Beli ini, sudah lama makanan ini di cari" ucap Viona yang kini memberikan pada Clara sate telur Gulung.
"Hem ..., jajanan susah di buat sendiri" jawab Clara.
Baik Clara dan juga Viona menikmati sate telur gulung yang di beli oleh Viona. Mereka bercerita banyak baik cerita tentang sekolah ataupun pribadi mereka.
Hingga tanpa terasa bel sekolah pun berbunyi,mereka tersenyum lalu berjalan masuk kedalam kelas.
Jam pelajaran akhir pun selesai, baik Clara dan juga Viona kembali ke rumah masing-masing.
Waktu terus berjalan, baik Clara dan juga Viona sama-sama fokus belajar di rumah. Clara sama sekali tak memberi atau pun mendapatkan kabar ataupun mengingat Vian, akan tetapi ia merindukan gadis kecil yang selalu memanggilnya dengan sebutan Mama. Hingga baik Clara dan Viona melewati masa-masa menakutkan karna mengingat ini adalah masa-masa kelulusannya dan setelah itu mereka akan melanjutkan pendidikan di universitas atau ada yang langsung berkerja demi membahagiakan keluarga mereka. Sedangkan Clara dan juga Viona sama-sama ingin melanjutkan di kampus yang menjadi incaran mereka selama ini.
"Satu hari lagi,maka aku bisa legah untuk menemui gadis kecil kesayangan Mahmud" gumam Clara yang kini tersenyum mengingat Kanaya yang tersenyum saat bersamanya.
"Ara ...!" teriak Viona yang kini melihat Clara yang saat ini berjalan menuju kelasnya.
Clara pun menoleh melihat ke belakang senyumannya seketika melebar saat menatap gadis kecil yang saat ini ada di gendongan Viona.
Clara berjalan mendekat ke arah Viona, ia menatap gadis kecil yang saat ini mengulurkan tangannya dengan dirinya.
"Astaga ..., Kanaya sayang," ucap Clara yang kini mengambil tubuh mungil itu di dalam dekapan Viona.
Kanaya tersenyum dan langsung memeluk leher Clara yang saat ini ada di dalam gendongan Clara.
"Apa kabar sayang?" ucap Clara yang kini menciumi pipi gembul Kanaya.
Sedangkan Kanaya terlihat pasrah dengan Clara yang sibuk menciumi pipinya karna ia pun terlihat merindukan Clara.
"Sama siapa Vio?" tanya Clara yang kini mengalihkan tatapannya terhadap Kanaya.
"Sama kak Vi, Kanaya selalu bertanya tentang kamu ...,makanya saya bawa ke sini" ucap Viona yang kini mengambil tas yang ada di tangan Clara.
"Oh astaga ...,"
"Sungguh aku merindukan gadis kecil ini" sambungnya.
"Sekarang di mana Kak Vian?" tanya Clara kepada Viona.
"Dia masih menemui temannya yang kebetulan ada di sekolah ini" jawab Viona yang kini memberikan biskuit untuk Kanaya.
"Hem ..., Masih ada 20 menit lagi untuk bersama dengan Kanaya" jawab Clara yang kini terlihat mendengarkan ocehan Kanaya yang terlihat kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🏘⃝AⁿᵘBoy🔰🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅
guru pengganti tadi pasti temennya visn
2024-03-04
0
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
cieee sekarang manggil nya kk vian, uhukk
2023-09-25
0
⏤͟͟͞R ve
Merindukan gadis kecilnya atauu...uhukk
2023-06-05
0