...“Mending lo hati-hati deh. Jangan sampai lo punya perasaan terlarang sama Daddy lo itu.” – Gea...
Ciara mengerahkan seluruh keberaniannya untuk membuka pintu.
“Aku harus nyelamatin Mommy! Daddy Cio nggak boleh selingkuh kalo udah nikah sama Mommy!” tegas Ciara dalam hati.
Tanpa gadis itu sadari, ia melakukan hal tersebut bukan untuk Lucy. Tapi … untuk dirinya sendiri.
“Daddy Cio …” panggil Ciara dengan manja.
Ciara berjalan keluar kamar sembari mengucek-ngucek pelan matanya. Kemudian ia berpura-pura celingak celinguk ke kiri ke kanan. Ia menyipitkan matanya ke arah kiri di mana Abercio dan Megan terlihat tertangkap basah dengan wajah yang pucat.
“Daddy? Megan?” ucap Ciara polos sambil berjalan mendekat ke arah kedua orang tersebut.
Megan terlihat sedang merapikan dress malamnya yang terlihat begitu se.ksi. Mungkin tujuan wanita itu ke sini bukan untuk menjadi koki, melainkan menjadi pelacur!
“Ciara? Kok belum tidur, Sayang?” tanya Abercio kikuk. Ia mendekat ke arah Ciara dan meninggalkan Megan.
“Ciara takut, Daddy. Tadi ada bunyi petir,” rengek Ciara manja. Kemudian ia memeluk tubuh Abercio dengan sangat erat sambil membenamkan wajahnya ke dada bidang Abercio yang sedikit terekspos karena jubah mandi pria itu tak tertutup dengan sempurna.
“Petir?” gumam Megan sambil mengerutkan dahinya. Wanita tersebut menatap ke arah Ciara dengan tatapan tak suka. Lagi pula, sejak kapan ada bunyi petir? Ia tak merasa ada bunyi petir. Jangankan perir, hujan saja tak turun malam itu.
“Sudahlah. Kembali ke kamarmu,” ucap Abercio pada Megan.
Dengan perasaan kesal karena gairah yang tertahan, Megan pergi meninggalkan Ciara dan Abercio. Ia kembali ke kamarnya yang berada di lantai satu.
“Daddy Cio … Ciara takut. Punggung Ciara juga panas,” rengek Ciara manja. Ia mendongakkan wajahnya dengan mata polosnya menatap ke arah Abercio.
Abercio benar-benar tak bisa menemukan solusi untuk menghindari mata polos gadis itu. Ia membungkukkan tubuhnya dan membopong tubuh Ciara masuk ke dalam kamar. Kemudian, ia merebahkan tubuh gadis itu ke atas ranjang dan menyelimuti tubuh gadis itu.
“Bentar ya. Aku pakai baju tidur dulu,” ucap Abercio lembut.
Ciara menahan tangan Abercio. Kemudian ia berkata dengan suaranya yang memelas. “Daddy jangan lama-lama. Ciara takut.”
“Hmm. Sebentar ya, Sayang.” Abercio mengusap pelan pipi Ciara dan mengecup lembut dahi gadis itu.
Tak membutuhkan waktu yang lama, Abercio telah selesai mengenakan baju tidurnya yang berwarna hitam. Pria itu mendekati ranjang dan masuk ke dalam selimut.
“Daddy …” panggil Ciara girang sambil memeluk tubuh Abercio dengan sangat erat.
Tingkah manja gadis itu sungguh membuat Abercio kesulitan menahan juniornya yang terus-terusan merengek ingin dimanja. Tapi, ia tak mungkin menggagahi gadis itu? Meskipun sempat terfikir olehnya untuk bercinta dengan gadis itu, akal sehatnya terus menahan dirinya untuk tak melewati batas. Cukup sekedar ciuman dan sentuhan tanpa adanya penyatuan.
“Yah … aku harus bertahan untuk sementara waktu,” pikir Abercio.
Seperti sebelumnya, Abercio memberikan ‘Good Night Kiss’ yang tak biasa pada bibir Ciara. Anehnya, Ciara tak menolak dan menikmati ciuman tersebut. Sambil memberikan ‘Good Night Kiss’, Abercio memasukkan tangannya ke dalam baju tidur milik gadis itu. Kemudian ia mengusap pelan punggung Ciara.
“Daddy Cio … Ciara ngantuk,” ucap Ciara yang merasa tubuhnya sudah mulai aneh. Ia tak lagi ingin membiarkan Abercio melanjutkan tindakan yang membuat dirinya melayang itu.
“Okay. Good night, Sweetheart,” bisik Abercio sambil mengecup lembut dahi Ciara.
“Good night too, Daddy Cio,” sahut Ciara sambil memeluk tubuh Abercio dengan sangat erat. “Jangan tinggalin Ciara bobo sendiri ya, Daddy.”
Abercio menyeka kasar rambutnya ke belakang. Ia merasa teramat sangat frustasi dengan situasi yang ia hadapi saat ini. Gadis ini benar-benar membuat ia kesulitan. Namun, ia juga tak sampai hati meninggalkan gadis itu. Terlebih lagi saat mengetahui banyaknya hal-hal sulit yang telah gadis itu lewati.
...❣️❣️❣️...
Seminggu telah berlalu. Seperti biasanya, pagi Ciara dan Abercio di awali dengan ‘Morning Kiss’. Sedangkan malam mereka akan di akhiri dengan ‘Good Night Kiss’. Ciara benar-benar membuat Abercio tak bisa lepas darinya. Bahkan setiap ada kesempatan untuk Abercio menuntaskan gairahnya dengan Megan, Ciara pasti berpura-pura merengek mencari ‘Daddy Cio-nya’.
Siang itu, Ciara keluar untuk berkumpul dengan sahabatnya. Bryan dan Gea.
“Eh Ciara,” panggil Bryan sambil mengaduk minuman. “Mau sampai kapan sih lo pura-pura jadi anak kecil yang manja?”
“Hahaha! Bener! Gue juga penasaran. Sampai kapan sih?” tanya Gea sambil menatap Ciara yang sedang menyeruput milkshake kesukaannya.
“Sampai gue nemuin sisi buruk Si Aberchio sialan itu!” celetuk Ciara kesal. “Dia pikir gue bego ya. Bisa-bisanya ciuman bibir dia bilang ‘Good Night Kiss’ dan ‘Morning Kiss’ dari seorang Daddy?”
“Tapi lo doyan, ‘kan?” goda Bryan dengan mata nakalnya. "Buktinya, lo pasrah aja tuh tanpa ada penolakan!"
Ciara terdiam. Wajahnya memerah karena malu.
“Eh, Ciara. Mending lo hati-hati deh. Jangan sampai lo punya perasaan terlarang sama Daddy lo itu,” Gea memberikan peringatan pada Ciara. Karena, walaupun sahabatnya itu mulai menjadi nyaman dengan kegilaan ayah sambungnya, tetap saja itu adalah suatu hal yang terlarang.
“Gue setuju! Lo bayangin deh gimana hancurnya hati nyokap lo kalau dia tau anaknya selingkuh sama suaminya?!” timpal Bryan mengiyakan apa yang Gea katakan tadi.
Ciara terdiam. Tapi apa yang dikatakan oleh sahabatnya itu benar. Masalahnya sekarang, Mommy-nya dan Daddy Cio itu menikah bukan karena dasar suka dan suka. Tapi hanya sebatas pernikahan kontrak! Buktinya, selama beberapa hari Mommy-nya di rumah mewah milik pria itu, sekalipun ia tak pernah melihat Mommy-nya masuk ke kamar Abercio. Bahkan ia yang lebih leluasa keluar masuk ke dalam kamar pria itu?
“Tapi … sebenarnya salah juga sih. Punya ayah tiri kayak Abercio Sanchez,” celetuk Gea sambil mencebik.
Bryan dan Ciara menatap ke arah Gea dengan tatapan penasaran. Mereka berdua menunggu Gea melanjutkan ucapannya.
“Pria itu ‘kan tampan dan kaya raya. Gue malah merasa aneh, kok nyokap lo bisa nikah sama pria yang usianya jauh lebih muda dari—”
Bryan langsung menutup mulut Gea menggunakan tangannya. Kedua mata Bryan melotot ke arah Gea. Kemudian ia berbisik dengan suara yang penuh penekanan dan tetap terdengar oleh Ciara.
“Mikir dulu kek sebelum nyerocos!” ketus Bryan kesal.
Ciara hanya tersenyum. Ia sadar, siapa pun pasti merasa ada yang janggal dengan pernikahan antara Abercio dan Mommy-nya. Hanya saja, hingga saat ini ia tak kunjung menemukan jawaban dari kontrak perjanjian yang telah kedua orang itu sepakati.
"Nggak mungkin 'kan, aku punya perasaan terlarang sama ayah tiriku sendiri?!" pikir Ciara dalam hati.
...❣️❣️❣️...
...BERSAMBUNG…...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
HNF G
ya wajar aja cia.... kl ayah sambungnya modelan kek cio🤭🤭🤭
2023-10-26
0
sweet❤️
Mungkin Ciara udah mulai ada rasa Dama Abercio
2023-09-29
0
Deliana
klu trus2an sperti ini,, lama2 kmu akan jatuh cinta sma daddy mu itu ciara...
2023-06-08
3