Jangan Menyentuh Rubah Kecilku!

..."Dasar bajingan sialan! Sejak kapan aku mengizinkanmu menyentuhnya?!!!" – Abercio Sanchez...

Ciara bersembunyi di balik pintu kamarnya saat ia mendengar derap langkah kaki Abercio yang menapaki tangga. Karena kamarnya dan kamar Abercio bersebelahan, ia dapat menguping apa yang akan terjadi antara Megan dan Abercio.

Blam!

Abercio menghempaskan pintunya dengan sangat kuat sehingga Ciara terperanjat kaget dengan tubuh yang tersentak ke belakang.

Tak lama kemudian, terdengar bunyi derap langkah seseorang dari lantai satu menuju lantai dua.

"Megan?!" gumam Ciara sambil memegang dadanya.

Tak dapat ia pungkiri bahwa jantungnya berdetak dengan sangat kencang. Apalagi saat mengetahui Megan benar-benar masuk ke dalam kamar Abercio dan terdengar bunyi pintu dikunci dari dalam.

"A-apa yang harus aku lakukan?" gumam Ciara lirih. Ia benar-benar panik setengah mati tapi tak tahu harus berbuat apa.

Jika ia tiba-tiba mengetuk pintu dan memanggil Abercio, bukankah hal itu lucu? Dia yang tadinya menolak mentah-mentah 'Good Night Kiss' yang menjadi rutinitas harian saja sudah sangat aneh bagi Abercio. Tapi ... ia memiliki alasan sendiri kenapa menolak melakukan rutinitas tersebut.

Beberapa menit berlalu. Ciara yang sempat mematung karena bingung harus berbuat apa, ia memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan menempelkan telinganya ke pintu kamar Abercio.

"Nghhh ... ahh ... ahh ... Pak Abercio. Oh yes, mmhhh ...."

"Oh faaakkk! Emh ... yes. Uh ... ahh ... ahh ...."

Desa.han, rinti.han dan lengu.han Megan terdengar begitu nyaring di telinga Ciara. Ciara menggigit bibirnya sambil mengepalkan kedua tangannya. Tanpa sadar ia merem.as ujung dress tidurnya malam itu karena menahan rasa sakit yang begitu menyesakkan dada.

Mata Ciara berkaca-kaca. Dadanya terasa penuh dan begitu sesak.

"A-aku harus merekam ini. Dan ... dan mengadukannya ke Mommy," tekad Ciara dalam hati. Meskipun ia tak yakin hal tersebut ia lakukan untuk Lucy.

Ciara langsung berlari ke dalam kamarnya. Kemudian ia mengambil ponselnya dan berniat merekam suara rin.tihan Megan.

"Pak Abercio. Malam ini ... mhhh ... Bapak bersemangat sekali ... ahhh..."

"Mhhh ... Megan ...."

Ciara terbelalak saat mendengarkan suara berat Abercio. Airmatanya tak lagi mampu tertahankan. Dia benar-benar sudah di batas akhir kesabarannya. Seketika, semuanya tumpah dan mengalir dengan sangat deras.

"D-Daddy Cio ... j-jahat!" isak Ciara sambil menyeka kasar airmatanya.

Ciara tak sanggup berlama-lama di depan pintu tersebut. Ia memutuskan untuk meninggalkan pintu kamar Abercio dan berlari menuruni tangga menuju lantai satu. Kemudian Ciara berlari ke halaman luar.

"Mbak Ciara?"

Desis beberapa orang pengawal yang berjaga di depan pintu masuk sekaligus Bart yang juga ada di sana saat itu.

Ciara tak mempedulikan orang-orang di sana. Kemudian ia berlari menuju ke taman yang ada di samping rumah mewah tersebut. Taman yang gelap tanpa cahaya lampu. Sepertinya taman tersebut tak terurus.

"Kalian jaga di sini. Biar aku yang menyusulinya," perintah Bart kepada bawahannya. Kemudian ia berlari menyusuli Ciara.

...❣️❣️❣️...

"Ciara ..." panggil Bart mencoba mendekat ke arah Ciara yang saat itu sedang duduk di kursi panjang yang ada di taman tersebut.

Ciara tak mempedulikan Bart. Ia menangis tanpa mengeluarkan suara. Ia juga tak henti-hentinya mengcengkeram kasar ujung bajunya seolah-olah ingin mencabik-cabik dress tidur tersebut.

"Ciara... a-aku tak tahu apa yang terjadi, tapi aku tak akan mengganggumu," bujuk Bart pelan.

Bart tak kunjung menyerah mendekati Ciara. Perlahan, pria bertubuh tegap berkulit sawo matang itu duduk di sebelah Ciara.

"Nangis aja sepuasnya. Aku tak akan melihatmu," ucap Bart dengan pandangan yang lurus menyatu dengan kegelapan malam itu.

Ciara yang merasa tak sanggup menahan rasa sakit dan sesak di dadanya, ia langsung memeluk tubuh Bart. Entah kenapa ia tak merasa khawatir memeluk tubuh pria itu. Tapi yang jelas ia tahu bahwa Bart tak akan menyakiti atau melecehkannya.

"Bart... hiks... hiks..."

Bart terbelalak saat menyadari Ciara memeluknya. Lalu, bagaimana gadis itu bisa mengetahui namanya?

Diam-diam, Bart merekam suara Ciara yang saat itu sedang menangis, ia berniat memberikan rekaman tersebut kepada Abercio nantinya. Lalu satu tangannya lagi ia gunakan untuk menenangkan Ciara dengan membelai lembut kepala gadis itu.

"Bart. Rasanya sakit sekali. Seperti luka yang basah disiram cuka. Dadaku rasanya sesak. Tapi ... tapi aku nggak tau harus berbuat apa," isak Ciara tersedu-sedu.

Di saat yang sama, saat di mana Ciara sedang menangis di pelukan Bart, saat itu juga lah Abercio telah selesai menuntaskan nafsu binatangnya. Ia keluar ke balkon untuk menghirup udara segar karena kamarnya yang begitu pengap setelah bercinta.

"Haaa... saking lamanya tak bercinta, aku sampai lupa bahwa rasanya senikmat ini," gumam Abercio pelan.

Megan telah kembali ke kamarnya karena di usir Abercio setelah pria itu selesai menuntaskan gairahnya yang tertahan. Yah ... fungsi Megan di sana memang bukan hanya koki, tapi merangkap sekaligus menjadi pelacur saat Abercio tak bisa keluar rumah karena memikirkan Ciara.

Saat Abercio sedang menghirup udara malam di balkon, sorot matanya terfokuskan ke sebuah titik. Sebuah titik di mana ada dua sosok tubuh yang tak asing di matanya meski kedua sosok tubuh tersebut sedang menyatu dalam kegelapan.

"Bajingan!" umpat Abercio penuh amarah.

Pria yang baru saja menuntaskan syah.watnya itu, ia bergegas meninggalkan balkon dan menuju ke pintu kamarnya. Lalu, ia berlari meninggalkan kamar dan menuruni tangga dengan amarah yang meluap-luap.

"BART!!!" teriak Abercio dengan lantang. Suara geramannya terdengar begitu mengerikan.

Teriakan dan geraman Abercio tersebut menggema di taman yang gelap gulita itu. Bart yang saat itu sedang memeluk dan menenangkan Ciara, ia mendadak tersentak dan terkejut. Begitu juga dengan Ciara.

Abercio langsung mendekat ke arah Bart. Kemudian ia menarik kerah baju Bart sampai pria yang semula duduk itu berdiri dengan paksa.

"Dasar bajingan sialan! Sejak kapan aku mengizinkanmu menyentuhnya?!!!" kecam Abercio penuh amarah.

Buk!!!

Sebuah hantaman melayang ke wajah Bart.

...❣️❣️❣️...

...BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Begitulah laki2 punya sendiri gak boleh ada yng nyentuh tapi dirinya sendiri bebas menyentuh wanita lain

2024-01-03

3

HNF G

HNF G

lhaahhh..... elu sendiri malah lbh parah sama si megan

2023-10-26

0

lenong

lenong

salah paham lu bang🤪🤪

2023-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 Panggil Aku Daddy
2 Ciara Si Gadis Polos
3 Trauma Masa Kecil Ciara
4 Memperlakukannya ... Seperti Anak Sendiri?
5 Daddy Yang Diandalkan
6 Godaan Ciara
7 Tipu Muslihat Daddy
8 Kesalahan Terbesar Mommy Lucy
9 Siapakah Ancaman Yang Sebenarnya?
10 Bersenang-senang Dengan Hot Daddy
11 Koki atau ... PSK?!
12 Perasaan Terlarang
13 Aku ... Jadi Yang Pertama?
14 My Sweet Little Fox
15 Bukan Leonardo DiCaprio
16 Wake Up Ciara!
17 Aku Mendengar Semuanya
18 Jangan Menyentuh Rubah Kecilku!
19 Aku Benci Daddy Cio!
20 Jangan Menjauhiku!
21 Impian Anak Gadis
22 Janji Yang Tak Serius
23 Ingin Mengenalimu Lebih Jauh Lagi
24 Terjebak Pergaulan Bebas
25 Makanan Sungguhan, atau ....
26 Tell Me, Baby
27 Melewati Batas
28 Dengan Wanita yang Lain?!
29 Katakan Padaku Jika Dia Menyentuhmu
30 Jangan Marah Lagi, Ya?
31 Hamil?!
32 Tanpa Good Night Kiss Darimu
33 Rubah Kecil Yang Licik
34 Aku Ini Tak Berbahaya
35 Jangan Menjauhiku
36 Aku Tak Sebodoh Itu!
37 Aku Lelah Bermain
38 Pria Yang Menjijikkan!
39 Karena Aku Ini Gila!
40 Teror Gadis Itu!
41 Aku Ingin Bahagia
42 Maafkan Aku ...
43 Menangislah. Ada Aku Di Sini
44 Kelicikan Raja Rubah
45 Sorry. But I Need You, Baby~
46 Luka Yang Tak Sebanding
47 Be My Lady
48 Daddy Markus Kembali
49 Daddy Cio yang Nakal
50 As You Wish, My Queen
51 Kamu Harus Patuh!
52 Jangan Melewati Batas, Bart!
53 Aku Belum Siap
54 You Are My First
55 Sebatas Ayah dan Anak
56 Sebatas Foto
57 Sudah Kuperingatkan ...
58 Tak Rela Berbagi
59 Aku Ingin Lebih
60 I Am Your Man
61 Habis Manis, Aku Dicampakkan?
62 Seharusnya Aku ....
63 Cinta yang Rumit
64 Kau Tak Boleh Pergi, My Queen
65 Kontrak Di Antara Kita
66 Menjadi Gila Itu ...
67 I Trust You, Daddy
68 Bahagia Tanpa Derita Lagi
69 I Don't Need Money
70 Baby, Kau Harus Menjadi Gila!
71 Melakukannya Berkali-kali
72 Nobody Knows The Truth
73 Ayo, Ikut Aku Pulang!
74 Jaga Dia Untukku
75 Milo Akan Selalu Di Sisimu
76 Tugasmu Hanya Pasrah
77 Tak Akan Terjebak Lagi
78 Karma Untuk Darren
79 Gairah Panas Daddy Cio
80 Apa Benar Daddy Mencintaiku?
81 Pernikahan vs Perceraian
82 Wanita Yang Tegar
83 Aku Tak Ingin Kita Bercerai
84 Pembatalan Kontrak
85 Keluargamu, Keluargaku
86 Kegilaan Hot Daddy!
87 Gadis Nakal Daddy Cio
88 Lima Menit
89 Peti Harta Karun
90 Anak Dari Selingkuhan Suami
91 Keseriusan Abercio Sanchez
92 Kepulangan Benicio Sanchez
93 Sugar Baby Daddy Cio
94 Sorry Kak Ben ...
95 Anak Laki-Laki yang Menyedihkan
96 Mundur!
97 Cinta Boleh, Tapi Jangan Bodoh!
98 Ciara Baik-Baik Saja?
99 Kesepakatan Antara Markus dan Sabrina
100 Seseorang Yang Mencintaimu
101 Upaya Pencarian
102 Ikut Aku ke Neraka
103 Daddy Harus Bahagia
104 Saatnya Menikmati ...
105 Ayah Darurat Untuk Janinku
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Panggil Aku Daddy
2
Ciara Si Gadis Polos
3
Trauma Masa Kecil Ciara
4
Memperlakukannya ... Seperti Anak Sendiri?
5
Daddy Yang Diandalkan
6
Godaan Ciara
7
Tipu Muslihat Daddy
8
Kesalahan Terbesar Mommy Lucy
9
Siapakah Ancaman Yang Sebenarnya?
10
Bersenang-senang Dengan Hot Daddy
11
Koki atau ... PSK?!
12
Perasaan Terlarang
13
Aku ... Jadi Yang Pertama?
14
My Sweet Little Fox
15
Bukan Leonardo DiCaprio
16
Wake Up Ciara!
17
Aku Mendengar Semuanya
18
Jangan Menyentuh Rubah Kecilku!
19
Aku Benci Daddy Cio!
20
Jangan Menjauhiku!
21
Impian Anak Gadis
22
Janji Yang Tak Serius
23
Ingin Mengenalimu Lebih Jauh Lagi
24
Terjebak Pergaulan Bebas
25
Makanan Sungguhan, atau ....
26
Tell Me, Baby
27
Melewati Batas
28
Dengan Wanita yang Lain?!
29
Katakan Padaku Jika Dia Menyentuhmu
30
Jangan Marah Lagi, Ya?
31
Hamil?!
32
Tanpa Good Night Kiss Darimu
33
Rubah Kecil Yang Licik
34
Aku Ini Tak Berbahaya
35
Jangan Menjauhiku
36
Aku Tak Sebodoh Itu!
37
Aku Lelah Bermain
38
Pria Yang Menjijikkan!
39
Karena Aku Ini Gila!
40
Teror Gadis Itu!
41
Aku Ingin Bahagia
42
Maafkan Aku ...
43
Menangislah. Ada Aku Di Sini
44
Kelicikan Raja Rubah
45
Sorry. But I Need You, Baby~
46
Luka Yang Tak Sebanding
47
Be My Lady
48
Daddy Markus Kembali
49
Daddy Cio yang Nakal
50
As You Wish, My Queen
51
Kamu Harus Patuh!
52
Jangan Melewati Batas, Bart!
53
Aku Belum Siap
54
You Are My First
55
Sebatas Ayah dan Anak
56
Sebatas Foto
57
Sudah Kuperingatkan ...
58
Tak Rela Berbagi
59
Aku Ingin Lebih
60
I Am Your Man
61
Habis Manis, Aku Dicampakkan?
62
Seharusnya Aku ....
63
Cinta yang Rumit
64
Kau Tak Boleh Pergi, My Queen
65
Kontrak Di Antara Kita
66
Menjadi Gila Itu ...
67
I Trust You, Daddy
68
Bahagia Tanpa Derita Lagi
69
I Don't Need Money
70
Baby, Kau Harus Menjadi Gila!
71
Melakukannya Berkali-kali
72
Nobody Knows The Truth
73
Ayo, Ikut Aku Pulang!
74
Jaga Dia Untukku
75
Milo Akan Selalu Di Sisimu
76
Tugasmu Hanya Pasrah
77
Tak Akan Terjebak Lagi
78
Karma Untuk Darren
79
Gairah Panas Daddy Cio
80
Apa Benar Daddy Mencintaiku?
81
Pernikahan vs Perceraian
82
Wanita Yang Tegar
83
Aku Tak Ingin Kita Bercerai
84
Pembatalan Kontrak
85
Keluargamu, Keluargaku
86
Kegilaan Hot Daddy!
87
Gadis Nakal Daddy Cio
88
Lima Menit
89
Peti Harta Karun
90
Anak Dari Selingkuhan Suami
91
Keseriusan Abercio Sanchez
92
Kepulangan Benicio Sanchez
93
Sugar Baby Daddy Cio
94
Sorry Kak Ben ...
95
Anak Laki-Laki yang Menyedihkan
96
Mundur!
97
Cinta Boleh, Tapi Jangan Bodoh!
98
Ciara Baik-Baik Saja?
99
Kesepakatan Antara Markus dan Sabrina
100
Seseorang Yang Mencintaimu
101
Upaya Pencarian
102
Ikut Aku ke Neraka
103
Daddy Harus Bahagia
104
Saatnya Menikmati ...
105
Ayah Darurat Untuk Janinku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!