Megan membuang kotak yang dibawa Arnette lalu menggantinya dengan lingerie baru yang dia punya.
"Kalau mau memikat suami, pakailah ini," ucap Megan.
Arnette melihat baju kurang bahan dan transparan itu. "Apa ini?"
"Pokoknya pakai saja," Megan buru-buru meninggalkan Arnette karena tidak bisa menahan diri. Dia belum sanggup menerima kenyataan kalau anak tampannya akan lepas perjaka.
Namun, dia harus kuat karena ini semua permintaan Agam sendiri.
Sementara Agam mondar-mandir di kamarnya tidak jelas. Siap tidak siap, dia harus bisa melayani istrinya malam ini.
Atau Arnette akan berbuat nekat yang sulit dicerna nalar manusia.
"Sepertinya Tini tidak menangis dan muncul," gumam pemuda itu. Setidaknya tidak akan ada pengganggu.
Sampai pintu kamarnya dibuka oleh Arnette yang membawa sebuah lingerie seksi.
"Apa kau suka pakaian seperti ini?" tanya Arnette tanpa basa-basi.
"Aku tidak tahu," jawab Agam dengan cepat.
"Kenapa bisa tidak tahu?" Arnette mendekat yang membuat Agam memundurkan badannya.
"Kau masih takut dan mau menolakku lagi?"
"Bukan begitu," Agam berusaha menguasai dirinya. Lalu memberanikan diri menatap Arnette. "Sepertinya kita harus berbicara banyak dulu!"
"Rupanya kau suka sekali menunda dan membuang waktuku, ya," balas Arnette kembali kesal.
Dengan cepat Arnette menarik tangan Agam dan menggendong pemuda itu ke pundaknya, setelahnya dia membanting tubuh laki-laki remaja itu ke atas ranjang.
"Buka bajumu!" perintah Arnette.
"Aku tidak mau!" tolak Agam. Dia tidak akan menuruti perintah istrinya itu kalau masih saja bersikap kasar.
Arnette menghela nafasnya, ternyata membuat anak memang tidak semudah itu.
"Baiklah, katakan! Apa yang ingin kau ketahui," ucap Arnet akhirnya mengalah.
"Tentu saja semuanya," balas Agam.
"Mau dipikir berapa kalipun, ini tidak masuk akal. Kau datang tiba-tiba dan memaksa menikah begini, apalagi kau sanggup memberikan persyaratan yang aku ajukan. Tapi, di sisi lain kau seperti tidak mengerti apapun apa yang kau lakukan, kau datang kemari juga tidak memakai kendaraan apapun, apa kau sejenis alien?"
"Karena mata batinku tertutup dan tidak bisa melihatmu dengan jelas!"
"Atau kau datang dari dunia lain?"
Agam bertanya beberapa kemungkinan yang ada di kepalanya. "Dan apa tujuanmu?"
"Jika aku menjawab jujur, apa kau akan mau membuat anak denganku?" balas Arnette.
"Tergantung bagaimana kau bercerita," ucap Agam.
Tanpa Agam duga, Arnette langsung membuka bajunya begitu saja sampai polos.
Awalnya dia ingin memalingkan wajah tapi atensinya tertuju dengan banyaknya luka di tubuh istrinya itu.
"Kenapa tubuhmu?" tanya Agam.
"Aku memang tidak bisa memberikan tubuh yang bagus, wajah yang cantik atau apapun yang diinginkan oleh laki-laki tapi percayalah saat kau membuat anak denganku, artinya kau ikut berkontribusi untuk menyelamatkan dunia," ucap Arnette ambigu.
"Aku tidak mengerti..." Agam masih ingin bertanya tapi mulutnya terkunci ketika jari telunjuk Arnette memintanya diam.
"Ini hanya pernikahan seminggu, aku tidak akan meminta apapun kecuali kau yang harus melayaniku jadi lakukan tugasmu itu. Setelahnya kau tidak akan pernah melihatku lagi dan kau akan bebas seperti sebelumnya," lanjut Arnette.
Tangan Arnette mencoba meraba bagian bawah suami kecilnya.
"Cepat buat benda itu berdiri!"
Agam menelan ludahnya karena dia belum bernafsu jadi miliknya tentu saja tidak mau berdiri.
"Apa aku harus memaksanya berdiri?"
"Jangan! Aku bisa sendiri!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Ef Geha
astagfirulloh aku bengek dari awal bab, menghibur kesedihanku yg ditinggal anak gadis mondok
2025-02-09
0
Ifah Ifah
yaa Allah 🤣🤣🤣🤣🤣
2025-01-25
0
Win wina
ya tuhan Thor,,, bisa2 kau bikin novel kocak kek gini sungguh beravo😅👍
2024-09-01
1