Arnette masih beradaptasi pada dunia yang baru didatanginya itu, dia berjalan di pematang sawah dan semua para petani yang ada di sana melihatnya. Mungkin karena penampilannya yang berbeda.
"Aku harus menemukan anak itu, dia pasti ada di sekitar sini," gumam Arnette dalam hatinya.
Bagaimana caraku menemukan anak bulan merah itu?
Kau akan langsung tahu jika melihatnya!
Arnette mengingat kata-kata Ditrian itu, entah apa maksudnya tapi yang jelas anak itu pasti berbeda.
Perempuan itu terus berjalan sampai menemukan jalan utama desa.
"Portal waktu itu membawaku kemari artinya anak itu ada di wilayah ini," ucap Arnette. Dia tidak memikirkan hal lain kecuali anak yang lahir di bulan merah.
Sampai Arnette melihat ada seorang pemuda tampan yang naik motor matic miliknya sepulang sekolah.
Arnette menghadang motor itu karena melihat aura yang berbeda dari anak muda itu. Pasti itu adalah anak yang lahir di bulan merah, dia pikir masih anak-anak ternyata sudah remaja.
"Kau pasti anak yang lahir di bulan merah!" ucap Arnette.
Pemuda yang tak lain adalah Agam itu terkejut tapi dia pura-pura tidak mendengarnya.
"Tolong minggir!" Agam enggan merespon perempuan aneh itu. Dia memilih cepat pulang.
Namun, perempuan itu terus saja menghadang motornya bahkan menancapkan pedangnya di ban motornya sampai pecah.
"Jadi, pedang itu sungguhan? Kau pasti pasien rumah sakit jiwa yang kabur!" seru Agam jadi takut.
Arnette menangkap Agam supaya tidak kabur. Matanya mengamati pemuda itu dengan seksama. Dengan mata telanjangnya, Arnette memang melihat stigma iblis di kening Agam tapi stigma itu langsung hilang.
"Kau ternyata mempunyai stigma iblis yang masih tersegel," ucap Arnette kemudian.
"Stigma iblis?" Agam tidak mengerti.
"Aku membutuhkan anak yang suci," ucap Arnette lagi.
"Tapi, aku masih suci dan perjaka," balas Agam.
"Bukan itu, aku menginginkan anak darimu jadi mari kita membuatnya!" ajak Arnette yang membuat Agam tidak percaya.
"Aku masih sekolah dan membuat anak harus dilakukan setelah menikah," tolak Agam.
"Kalau begitu, ayo menikah!" ajak Arnette tanpa beban.
Agam semakin tidak percaya, dia harus mengajukan syarat supaya perempuan itu berhenti mengganggunya.
"Aku mau menikah asal kau bisa memberiku 400 anak sapi, 900 kambing, 100 uang perak, 300 lembar kain sutra, dan 2 kotak harta karun!" tegas Agam.
"Baiklah, aku setuju. Aku akan memberikan syarat pernikahan itu tapi kau harus berjanji akan memberiku anak!" balas Arnette menyanggupi.
Arnette tidak tahu bagaimana cara mendapatkan syarat dari Agam itu tapi yang jelas mereka sudah membuat perjanjian.
Kemudian Arnette membiarkan Agam pergi.
"Kita akan segera bertemu lagi!" seru Arnette dengan lantang.
Agam yang ban motornya kempes karena ditusuk pedang Arnette, langsung berlari dengan mendorong motornya.
Rupanya semua itu diamati oleh seseorang sedari tadi dan Arnette menyadarinya. Sebagai sword master, dia mempunyai kepekaan yang tinggi.
"Keluarlah!" perintah Arnette.
Seorang lelaki keluar dari tempat persembunyiannya.
"Aku merasakan ada energi aneh jadi aku bergegas kemari, kenalkan namaku Simon," ucap lelaki itu memperkenalkan diri.
"Selama ini aku mengawasi Agam dan menjaga jarak darinya!"
"Kau tahu kalau anak itu lahir di bulan merah dan mempunyai stigma iblis?" tanya Arnette memastikan.
Simon menganggukkan kepalanya. "Aku seorang pemburu hantu!"
"Bagus, kau harus membantuku mendapatkan permintaan anak itu karena aku akan menikahinya!" ucap Arnette.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀Angel❤️⃟Wᵃf
anak yang lahir di bulan merah 🔴
2025-02-07
0
Teh Yen
wah apalagi ini Simon pemburu hantu wah wah berasa nonton film zaman aku kecil pemburu hantu yg d sedot pake alat itu yah ah jd nostalgia nih ,🤗🤗
2023-10-31
1
Yucaw
Jadii...mereka sama" menginginkan Agam?? apa Agam nnt betnasib spt bpknya?? apa Agam nnt di perkosa Arnet?? 😥😥🤣🤣🤣🙈
2023-10-13
1