Sebelum pergi, Arnette menunjuk anak buah kepercayaannya untuk mengambil alih perannya selama dia tinggal.
"Kapten, apa Anda yakin?" tanya lelaki yang bernama Tristan itu.
"Jadi aku harus diam saja saat bahaya ada di depan mata?" balas Arnette. Dia yakin akan keputusan yang sudah diambilnya.
"Seolah semua beban ada di pundak Anda, dua putra mahkota bahkan tidak ikut andil. Kaisar sepertinya sengaja mengumpankan Anda, Kapten," ucap Tristan dengan asumsinya.
"Kalau begitu, aku harus berhasil. Kali ini mereka harus mengakuiku," Arnette mengepalkan kedua tangannya.
"Ini misi rahasia, Tristan. Kau harus tutup mulut, jangan sampai negara musuh mengetahuinya," lanjut Arnette.
Tristan memukul dadanya dengan keras. "Saya berjanji dengan nyawa saya!"
Tidak ada yang Arnette bawa, kecuali pedang sucinya dan pakaian yang menempel di tubuhnya. Kalau dia menemukan anak yang lahir di bulan merah, Arnette akan langsung menculiknya dan pergi.
Ditrian dengan beberapa penyihir lain tengah mempersiapkan ritual untuk membuka portal waktu.
Ketika melihat Arnette, Ditrian memberikan sebuah batu kristal.
"Ini adalah batu kristal waktu untuk perjalananmu kembali kemari, batu ini hanya sekali pakai setelah digunakan akan pecah jadi jangan sampai kau salah langkah," jelas Ditrian.
"Apa ada hal lagi yang harus aku ketahui?" tanya Arnette seraya menerima batu kristal waktu itu.
Ditrian membuka sebuah buku kuno, dia akan memberitahu garis besar misi yang harus dijalani Arnette nanti.
"Bulan merah atau bulan iblis hanya terjadi ratusan tahun sekali, saat bulan merah sempurna para iblis menebarkan stigma mereka untuk mencari budak baru dan sasarannya anak yang lahir di bulan merah itu,"
"Jadi, saat kau menemukan salah satunya, anak itu pasti memiliki stigma iblis yang masih tersegel,"
"Entah bagaimana cara kerja stigma itu yang jelas anak itu berbahaya, cara paling aman adalah mempunyai anak yang mengalir darah dari bulan merah!"
Arnette mendengarkan dengan seksama dan mulai paham. "Kesimpulannya, aku harus mempunyai anak suci yang lahir dari anak bulan merah itu?"
"Bukankah kita tidak tahu anak itu laki-laki atau perempuan?"
"Dan bagaimana kalau mereka masih di bawah umur?"
"Itu masalah yang harus kau pikirkan, Kapten," balas Ditrian. Dia yakin Arnette pasti bisa menyelesaikan misinya.
"Ada paradoks waktu yang terjadi antar dimensi, satu hari terhitung satu bulan di sini jadi perhitungkan waktu itu juga," tambahnya.
Arnette memejamkan matanya karena misinya sangat tidak mudah tapi tidak ada yang bisa diandalkan kecuali dirinya, selama ini Arnette sangat setia pada kaisar walaupun tidak pernah dianggap anak.
"Baiklah, aku mengerti," ucap Arnette.
Ditrian melanjutkan ritualnya lalu meminta Arnette untuk bersiap karena portal waktu akan segera terbuka.
"Portal itu akan terbuka beberapa detik saja dan akan membawamu pada tujuanmu!" seru Ditrian. Tangannya membentuk simpul yang menghasilkan cahaya untuk mengeluarkan Mana-nya.
"Sekarang!"
Sebuah portal terbuka dan Arnette tanpa pikir panjang lagi masuk ke portal waktu itu.
Tubuh Arnette seperti tersedot yang membuat pikirannya kosong.
Ketika portal waktu itu tertutup, Arnette jatuh ke sebuah tempat asing. Dia mencoba menetralkan tubuhnya.
"Siapa itu?" tegur seorang petani yang melihat perempuan aneh jatuh ke sawah.
"Di mana ini?" tanya Arnette pada petani itu.
"Ini kampung Suka Maju, mari saya antar ke balai desa," petani itu mengira Arnette orang gila yang tersesat.
Arnette mengeluarkan pedangnya untuk mengancam sang petani. "Jelaskan padaku, dunia apa ini!?"
"Waduh, wong edan anyar iki!" petani itu langsung berlari karena takut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀Angel❤️⃟Wᵃf
aihhh si Arnett mah 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2025-02-07
0
Cipika Cipiki
tuh kan langsung di bikin ngakak aja ini 🤣🤣🤣
2024-09-06
2
Win wina
hahaha dikira org gila baru,sama pakbtani
2024-09-01
1