Bab 14

"Hahaha... Kerja yang bagus, aku ingin William Group hancur lebur tak tersisa." seorang pria terlihat tertawa puas ketika menyuruh seorang hacker untuk menembus situs perusahaan William Group, dan mengobrak-abriknya.

Pria itu dulu sahabatnya Bastian, tepatnya musuh dalam selimut, Bastian memberikan pinjaman uang yang begitu besar padanya untuk membangun perusahaan.

Namun, ternyata dia malah menipu Bastian, bahkan saat Bastian diusir oleh kakeknya gara-gara dia menghabiskan uang yang sangat besar dalam sekejap, padahal selain Bastian boros, dia juga telah meminjamkan uang yang sangat banyak kepada seorang pria bernama Bono itu.

Padahal tanpa Bono sadari, dia telah menggali lubangnya sendiri. Bastian yang dulu bukanlah yang sekarang, sebenarnya dia bisa saja bertindak kejam kepada seseorang yang kesalahannya fatal.

Sebuah keputusan yang salah jika berani menyenggol William Group, karena di perusahaan sebesar itu pastinya memiliki seorang hacker yang jenius dengan bayaran yang sangat fantastik.

Erwin adalah seorang hacker handal milik William Group, dia yang menjaga keamanan situs perusahaan. Sudah lama dia bekerja di sana.

Dengan ketelatenannya, akhirnya dia berhasil menemukan siapa yang berusaha untuk menerobos situs penting di William Group.

Dengan santai Erwin memasukan kode hackernya.

"Bagaimana? Apa kamu sudah menemukan siapa yang ingin mengajak perusahaan bermain?" tanya Bastian pada Erwin.

"Dari XCorp, Tuan." jawab Erwin begitu menemukan siapa dalang yang mencoba untuk menghancurkan William Group.

Bastian mendengus kesal, Bono adalah seorang sahabat yang tak tau terimakasih, padahal dulu Bastian sering menolongnya.

"Hancurkan perusahaan itu." titah Bastian dengan nada tegas.

"Baik, Tuan." Erwin segera memasukkan kode hacker dengan cepat, kemudian menembus situs perusahaan XCorp.

Dalam hitungan waktu 5 menit, William Group mampu menghancurkan perusahaan XCorp dengan begitu cepat, tanpa ada ampun sedikitpun.

Dan sebenarnya dia juga bisa melakukan hal ini pada Montana Group, tapi dia tak ingin menghancurkan perusahaan milik mertuanya tersebut, demi Raisa.

...****************...

Waktu tepat jam 12 siang, Raisa mengirim pesan pada Bastian untuk mengantarkan makanan padanya.

Bastian terpaksa harus berganti pakaian dan penampilannya, kebetulan mulai sekarang Raisa menyediakan mobil inventaris padanya.

Di basemen, Bastian berpapasan dengan Tuan Louis dan Amar.

Bastian berusaha untuk tetap bersikap ramah pada mereka.

"Selamat siang, Tuan."

"Selamat siang, kakak ipar."

Namun, mereka tak menghiraukan sapaan dari Bastian, menganggapnya seperti makhluk tak kasat mata.

Bastian tak ingin mengambil hati bagaimana sikap mereka padanya, selama mereka tak menyakiti Raisa.

Kemudian Amar membalikkan badan, dia ingin berbicara pada Bastian. "Jangan terlalu lama datang kesini, gembel seperti kamu gak pantas menginjakan kaki di Montana."

Bastian menahan amarahnya, dia harus bisa bersabar untuk saat ini.

Amar menambahkan perkataannya, "Dan jangan lupa bawa istri kamu juga buat jadi gembel seperti kamu, kalian pantas menjadi gembel."

Bastian tak bisa menahan emosinya, dia boleh saja menghina dirinya, tapi dia tidak akan membiarkan siapapun menghina Raisa.

"Jaga ucapanmu itu!" Bastian melayangkan bogem pada mulut Amar karena merasa sangat jengkel pada mulutnya itu.

Bugh...

"A-Arrggghhh!" Amar meringis merasakan mulutnya sakit. Dia menjadi kelabakan ketika menyadari ada dua giginya yang copot.

"Arrrggghhh....gigiku copot!"

"Menantu kurang ajar." Tuan Louis sangat geram melihat Amar dilukai seperti itu. Dia berjalan dengan cepat, lalu menampar wajah Bastian dengan keras.

Plakk...

Raisa ternyata baru tiba di basemen, dia kaget saat melihat ayahnya menampar Bastian. "Papa!"

Raisa berdiri ditengah-tengah untuk menghalangi ayahnya yang akan menampar Bastian kembali. "Hentikan, Pa. Kenapa papa menampar Bastian?"

Tuan Louis menunjuk Amar, "Kakakmu terluka gara-gara menantu sialan ini."

Raisa memperhatikan Amar yang alah aduh menahan rasa sakit pada mulutnya.

"Urusan kita belum selesai, Bastian." Tuan Louis segera membawa Amar ke dalam mobil, untuk mengantarkannya ke rumah sakit.

Bastian takut Raisa marah karena dia telah berbuat ulah, seharusnya dia bisa menahan emosinya tadi. "Aku minta maaf, Raisa. Seharusnya aku bisa menahan diri aku, tapi aku..."

Bastian tak melanjutkan perkataanya karena Raisa menarik tangan Bastian membawanya masuk ke dalam mobil, dia mengobati wajah Bastian yang lebam.

"Berapa biji giginya kak Amar yang copot?" tanya Raisa sambil mengoleskan salep luka diwajahnya Bastian.

"Emm... kayaknya dua, tapi kenapa memangnya?" Sungguh, Bastian merasakan gugup sekali ketika Raisa mengoleskan salep luka diwajahnya, jantungnya seakan mau loncat.

Tapi Bastian takut Raisa marah karena dia telah memukul kakak tirinya itu.

Raisa terkekeh, "Kurang banyak. Seharusnya tadi kamu pukul dia lebih keras lagi. Emm... tapi terimakasih sudah memukul dia, aku sebenarnya sudah ingin sekali menghajarnya dari dulu sama kakak tiri aku itu."

Bastian tak menyangka Raisa malah senang karena Bastian sudah memukul mulutnya. Apalagi Raisa terlihat tersenyum lebar saking senangnya, membuat Bastian ikut tersenyum juga.

"Tapi ngomong-ngomong kamu memukul kak Amar karena apa?"

Bastian merasakan getaran aneh saat merasakan tangan Raisa menyentuh sudut bibirnya yang terluka.

"Karena dia menghina kamu." jawab Bastian dengan sejujurnya.

Raisa menjadi salah tingkah mendengar jawaban dari Bastian, apalagi ketika menyadari dia sedang mengoleskan salep pada sudut bibir Bastian, membuatnya teringat dengan mimpi itu, tepatnya di malam hari setelah perayaan pesta di Montana, malamnya Raisa bermimpi berciuman dengan Bastian, rasanya seperti nyata.

Kenapa mimpi itu seperti nyata?_ kata hati Raisa.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

emang nya itu raisa🤭

2024-05-12

0

YNa Msa

YNa Msa

Sukurin ompongpong🤣 jadi kakek

2024-05-05

0

Anonymous

Anonymous

ea nyata itu

2024-04-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!