Bab 5

"Maaf Tuan, ada seorang Manager dari Montana ingin bertemu dengan anda." lapor seorang security kepada Tuan Athar.

Tuan Athar mendengus kesal, padahal dia sudah beberapa kali menolak bekerjasama dengan perusahaan itu, tapi mereka tetap saja bersikeras untuk berusaha agar bisa bekerjasama dengan perusahaannya.

Maka karena itu Tuan Athar tidak datang ke pesta yang di undang oleh Montana Group, menyuruh Zicko untuk mewakilkannya.

"Katakan padanya, saya tidak bisa bertemu dengannya." titah Tuan Athar kepada security tersebut.

Perkataan sang kakek membuat Bastian menghela nafas, tentu saja dia merasa kasihan pada Raisa karena kakeknya menolak untuk bertemu dengannya.

"Tapi dia memohon untuk bertemu dengan Tuan sebentar saja, katanya dia tidak akan pulang sampai bisa bertemu dengan Tuan." kata security lagi.

Raisa seorang gadis tangguh yang tak gampang menyerah untuk bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, walaupun tetap saja Bastian tidak tega jika dia diacuhkan seperti itu oleh kakeknya.

"Emm... kenapa tidak mencoba bertemu dengannya saja, kek. Siapa tau ada info penting dari manager Montana itu." Bastian mencoba untuk memberikan sebuah saran pada kakeknya.

"Kakek tidak ingin membuang-buang waktu dengan hal yang tidak penting." Tuan Athar masih bersikukuh dengan pendiriannya. Baginya bertemu dengan Montana Group itu hanyalah membuang-buang waktu.

Tuan Athar memberikan perintah pada security, "Cepat katakan padanya saya sedang sibuk, tidak bisa diganggu."

"Baik, Tuan." sang security mengangguk dengan patuh.

...****************...

"Maaf Nona, Tuan Athar tidak bisa diganggu, dia sedang sibuk. Lebih baik Nona pergi dari sini." sang security mencoba untuk mengusir Raisa.

Saat itu Raisa tidak dipersilahkan untuk masuk ke dalam Mansion. Dia hanya berdiri di depan pintu gerbang.

"Hanya sebentar, 10 menit saja, Pak." Raisa tidak akan menyerah begitu saja.

Raisa tau Tuan Athar memang sering menghindari pertemuan dengan Montana karena mungkin tidak tertarik dengan Montana Group, tapi mungkin saja jika dia berbicara dengan langsung dengan Tuan Athar, dan membicarakan mengenai bisinis yang ingin mereka kerjakan, siapa tau Tuan Athar menjadi tertarik untuk bekerjasama Montana Group.

"Maaf, gak bisa, Nona." security begitu patuh dengan perintah tuannya.

"Kalau begitu 5 menit saja, bagaimana? Tolong sampaikan pada Tuan Athar." Raisa masih tetap tidak ingin menyerah.

"Gak bisa, Nona. Mending Nona pergi dari sini."

Tiba-tiba hujan turun begitu deras, Raisa terpaksa masuk ke dalam mobilnya, mengusap-usap gaunnya yang terkena air hujan.

Raisa masih tetap tidak berniat untuk pergi, dia duduk di dalam mobil dengan sedikit mengigil.

"Katakan pada Tuan Athar, saya akan tetap menunggu disini sampai Tuan Athar mau bertemu dengan saya." teriak Raisa dari dalam mobil.

Security hanya bisa menggelengkan kepala, walaupun dia tidak tega kepada gadis cantik itu, tapi dia terpaksa harus bisa berbuat tega seperti itu, atas perintah tuannya.

Raisa melakukan itu semua demi membuat ayahnya bangga padanya, dia harus bisa membujuk Tuan Athar bekerjasama dengannya.

Bastian memperhatikan Raisa dari rooftop Mansion, dia sangat tidak tega memperhatikan Raisa yang seperti itu, Raisa yang selalu terlihat angkuh, padahal nyatanya dia seorang gadis yang malang.

Tapi Raisa adalah seorang gadis yang tak ingin dikasihani, dia bukan gadis yang lemah dan gampang menangis, betapa beruntungnya pria yang akan menjadi suaminya Raisa nanti, walaupun Bastian berharap dia bisa menjadi suaminya Raisa untuk selamanya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" gumam Bastian, sembari pandangan matanya tak bisa lepas terus saja memperhatikan Raisa. Dia tidak tega melihat Raisa diabaikan seperti itu oleh kakeknya.

Bastian segera turun dari rooftop, dia ingin membujuk kakeknya kembali, tanpa harus membuat kakeknya curiga. Walaupun mertuanya sering menghinanya, tapi dia rasa Montana Group adalah perusahaan yang cukup menjanjikan.

Apakah dia harus menerima tawaran dari kakeknya untuk meneruskan perusahaan William Group, demi Raisa? Walaupun mungkin dia harus berusaha keras agar kakeknya tidak tahu bahwa dia sudah menikah, dan Raisa tidak boleh tahu bahwa Edgar adalah dirinya.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

lamban laun pasti bisa

2024-04-17

1

Muj Ran

Muj Ran

sepandai-pandai nya tupai melompat suatu pasti akan jatuh juga, sepandai-pandai kau menyimpan rahasia pasti akan terbongkar juga

2024-03-10

0

Muj Ran

Muj Ran

kau tak tega melihat Raisa seperti itu di abaikan oleh kakek mu sementara kau di hina oleh keluarga nya Bastian

2024-03-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!