Bab 12

Satu minggu berlalu, luka di bahu Bastian memang sudah mulai membaik, tapi tetap saja bekas tusukan tersebut masih membekas di bahunya, jangan sampai Raisa melihatnya.

"Maaf Tuan, ada undangan makan makan dari Tuan Louis." Zicko menyampaikan permohonan undangan makan malam dari Tuan Louis untuk Bastian.

Bastian mengerutkan keningnya, dia tidak paham untuk apa Tuan Louis mengajaknya makan malam? Membuatnya menjadi penasaran.

"Setujui saja permohonan itu." jawab Bastian dengan tenang. Kemudian dia kembali berkutat dengan laptopnya.

"Baik, Tuan."

Acara makan malam pun telah tiba, Bastian sebagai Edgar sedang makan malam dengan Tuan Louis di salah satu restoran mewah di kota ini.

"Terimakasih Tuan Edgar, anda telah bersedia bertemu dengan saya." Tuan Louis nampak sungkan pada Bastian yang dia ketahuan Edgar itu.

"Hm, lalu ada urusan apa Anda mengundang saya makan malam?" tanya Bastian dengan nada dingin.

"Saya sebagai ayahnya Raisa sangat mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya pada anda karena telah menolong putri saya. Saya tidak tahu bagaimana nasib Raisa jika tidak ada Tuan Edgar disana." Tuan Louis berkata dengan nada merendah.

Bastian hanya diam, tidak menanggapi perkataan mertuanya itu. Sikapnya sangat jauh berbeda kepada antara Bastian dan Edgar.

"Boleh saya tahu mengapa Anda rela terluka demi Raisa? Apa mungkin anda menyukainya?"

Bastian menyeringai, "Mana mungkin saya menyukai wanita yang sudah bersuami."

"Raisa memang memiliki suami, tapi suaminya itu hanyalah beban. Jika anda memiliki perasaan pada putri saya, saya akan membantu Anda untuk mendapatkan Raisa, Tuan Edgar. Saya pastikan mereka akan cepat bercerai."

Tuan Louis tidak tahu bahwa Bastian sedang menahan amarah ketika mendengar perkataan mertuanya tersebut, namun dia masih menghormati Tuan Louis sebagai mertuanya. "Hm sayang sekali saya tidak ingin memiliki mertua yang kejam seperti anda, lain kali tolong jangan lancang mengajak saya makan malam seperti ini, menyia-nyiakan waktu saya."

Belum saatnya dia menunjukkan jati dirinya, karena dia tidak ingin Raisa mendapatkan masalah dari kakeknya. Dia juga masih memikirkan nasib Montana.

Tuan Louis menjadi gelagapan, ternyata tidak sesuai ekspetasi yang dia harapkan. "Mohon maafkan atas kelancangan yang telah saya lakukan, Tuan Edgar."

"Hm." hanya itu jawaban dari Bastian, Bastian segera pergi dari sana.

Mungkin sekarang Tuan Louis merasakan bagaimana rasanya direndahkan oleh seseorang, seperti Bastian yang selalu direndahkan olehnya.

...****************...

Tuan Louis pulang ke Mansionnya, dia merasa kesal karena merasa direndahkan oleh Edgar, membuatnya begitu marah, jika seandainya Edgar bukanlah seorang pemimpin di William Group, dia bisa saja membuat perhitungan padanya.

Rupanya Amar sedang menunggu kedatangan Tuan Louis. "Pa, kapan posisi CEO itu diserahkan padaku?"

Tuan Louis merasa frustasi karna dia belum bisa memilih antara Raisa dan Amar. "Papa belum memutuskannya."

"Kenapa belum memutuskannya? Aku anak laki-laki, aku yang berhak atas perusahaan itu." Amar terlihat ngotot.

"Tapi ibu kandungnya Raisa ikut andil dalam membangun Montana Group."

Ibunya Raisa memang sangatlah kaya raya, tapi tetap saja dia dulu menghormati suaminya, sehingga dia membiarkan nama perusahaan memakai nama kepanjangan suaminya.

"Sebenarnya aku lelah, Pa. Orang-orang hanya tau aku ini anak tiri papa, sampai nama aku aja gak ada nama marga papa sama sekali. Aku dan mama sudah sangat bersabar dari dulu, Raisa sudah cukup bahagia dari kecil. Jadi Montana harus jatuh ke tangan aku."

Tuan Louis gelapan mendengarnya, sampai dia mengedarkan pandangannya ke kanan dan ke kiri, jangan sampai para pelayan tau tentang rahasia besar tersebut, apalagi Raisa.

...****************...

Raisa dari dulu sangat kesepian, Nyonya Alda dan Tuan Louis dulu sering bertengkar, makanya sang mama memiliki mansion sendiri yang kini ditempati oleh Raisa.

Dia yang terbiasa dimanja oleh sang mama, hidupnya menjadi tersiksa ketika baru juga dua bulan mamanya meninggal, Tuan Louis sudah menikah lagi bersama Bu Salma sambil membawa seorang anak laki-laki yang usianya 3 tahun lebih tua darinya, yang dia ketahuai Amar adalah kakak tirinya.

Perlakuan Bu Salma dan Amar padanya sangat membuatnya tersiksa, apalagi Tuan Louis selalu berpihak pada mereka, karena itu dia usia 20 tahun , dia memutuskan untuk tinggal sendirian.

Raisa membutuhkan seseorang yang selalu mendengarkan keluh kesahnya, sehingga akhirnya dia bertemu dengan Tristan yang selalu mengerti dirinya, walaupun sekarang ini Tristan tidak bisa seperhatian dulu lagi.

Apalagi sekarang, Raisa mencoba menghubungi Tristan beberapa kali, pria itu sulit sekali untuk dihubungi.

Raisa tidak tau bahwa malam ini Tristan sedang di klub malam bersama teman wanitanya. Dulu Tristan dan Audy kuliah di universitas yang sama, dan mereka bertemu tanpa sengaja di Prancis.

"Wah hebat sekali, kamu akhirnya menjadi aktor terkenal sekarang, Tristan." Audy memuji karir Tristan yang cemerlang.

Jika bukan karena bantuan Raisa, Tristan tidak akan seperti ini. Raisa yang meminjamkan uang untuknya, sehingga uang itu dipakai Tristan untuk menyogok seorang sutradara agar dia menjadi peran utama di sebuah film, yang akhirnya bisa melambungkan namanya menjadi aktor terkenal.

Tristan hanya tersenyum, dia meneguk satu gelas seloki whiskey. Kemudian dia memperhatikan penampilan Audy dari ujung kaki ke ujung kepala, sangat menarik dan menggarairahkan.

"Apa kamu memiliki pacar, Tristan?" Audy bertanya seperti itu sambil tersenyum menggoda.

Tristan terdiam sejenak, dia memang sudah memiliki pacar, dia dan Raisa sudah berpacaran selama 5 tahun, namun karena Tristan adalah seorang aktor, Tristan meminta Raisa untuk menyembunyikan hubungan mereka.

Tristan menggelengkan kepala, "Tidak, aku bebas."

Audy terkekeh, dia tidak percaya, bagaimana mungkin seorang Tristan tidak memiliki pacar, "Jangan bercanda, aku gak percaya kalau kamu itu gak memiliki pacar. Pasti banyak wanita yang berlomba-lomba ingin menjadi pacar kamu. Hm atau mungkin kamu tipe orang yang tidak ingin memiliki ikatan apapun, agar kamu bebas."

Tristan tersenyum kecut, "Ya mungkin seperti itu."

Audy beranjak dari kursinya, dia duduk di samping Tristan, kemudian dia menatap kedua bola mata Tristan, sehingga mereka saling bertatapan. "Jujur saja aku sangat menyukaimu, Tristan. Aku sangat senang sekali jika memiliki kenangan yang indah bersama kamu."

Tristan tersenyum smrik, dia memegang wajah Audy, lalu mencium bibirnya. Audy membalas ciuman Tristan. Ciuman mereka semakin lama semakin terasa panas, sehingga membuat ada sesuatu yang bergejolak meminta untuk dilepaskan.

Ciuman itu berlanjut di sebuah kamar hotel, Tristan mencium bibir Audy dengan penuh naf-su, sementara tangannya bergerak meraba-raba tubuh Audy, lalu melepaskan seluruh pakaian wanita itu.

Kemudian Tristan menggendong tubuh Audy, membawanya ke atas ranjang. Sehingga terjadi pertempuran panas diantara mereka, saling mendes-ah dan bercumbu mesra.

Di belakang Raisa, dia memang seperti itu, selama berpacaran dengan Raisa, Raisa memang selalu memperingatkannya, tidak ingin berhubungan badan sebelum menikah, mungkin karena itulah Tristan melampiaskannya ke wanita lain.

Tapi Tristan tidak ingin Raisa disentuh oleh siapapun, termasuk oleh suaminya. Dia selalu memperingatkan Raisa untuk jaga jarak dengan Bastian. Sampai waktunya tiba perceraian mereka. Bastian dan Raisa berencana menikah selama satu tahun, yang penting Raisa bisa menjadi CEO.

Tristan rela mengorbankan perasaannya yang penting Raisa bisa menjadi penerus di perusahaan Montana Group, itu juga untuk masa depan Tristan juga, dan dia tidak ingin menikah di usia muda. Karena itu dia ingin memuaskan semuanya selagi dia masih muda.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

para lelaki bejat itu.

2024-04-17

0

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

lelaki kalau sudah kaya pasti akan berbohong bilang dia masih single . dasar cowok tidak tau diri.

2024-04-14

0

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

pakai jalur tembak nih . pantas saja Tristan jadi aktor bukan dari tes ujian masuk , malah pakai cara suap . palingan Tristan akan dipermalukan di publik kalau tau rahasianya terbongkarnya.

2024-04-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!