Bab 11

Bastian merasakan risau hatinya sekarang, dia tidak tahu harus berbuat apa, dia tidak ingin Raisa curiga padanya, dia harus segera berada di pasar, sebelum Raisa tiba disana.

Akhirnya Bastian memiliki ide konyol ketika ada perawat laki-laki datang ke ruangannya untuk memeriksa kondisinya, dia menawarkan sejumlah uang kepada perawat tersebut.

Dengan kesepakatan bersama, Bastian saling betukar pakaian dengan perawat tersebut. Bastian memakai seragam berwarna putih, memakai cap menutupi rambutnya, dan memakai masker.

Bastian menepuk pundak si perawat tersebut, "Kamu tenang saja, aku akan memberikan kamu bonus karena sudah menolong aku, dan masa depan kamu terjamin."

Karena rumah sakit ini adalah bagian dari William Group, tidak akan ada yang berani memecatnya, apalagi jika Bastian tidak mengkehendakinya.

Bastian segera keluar dari ruangan perawatan yang kelas istimewa tersebut, kemudian dia berjalan dengan santai melewati pada bodyguard yang sedang menjaganya.

Bastian terlihat begitu santai, tak terlihat gugup sama sekali, sehingga dia sukses mengelabui para bodyguard.

"Yes, aku berhasil." seru Bastian, sekarang dia sudah berada di dalam bus. Bahkan dia sudah berganti pakaian.

"Selamat anak muda." Seorang kakek yang duduk di samping Bastian, dia terkekeh mendengarkan perkataan Bastian, dia menepuk-nepuk bahu Bastian.

Bastian mengigit bibir bawahnya, kakek itu tidak tahu bahwa bahunya sedang terluka. Tapi Bastian pura-pura tersenyum dengan wajahnya yang nampak memucat.

Walaupun lukanya belum sembuh total, yang penting dia bisa check up tiap hari ke rumah sakit, yang penting jangan sampai Raisa curiga bahwa Edgar adalah dirinya, dan Raisa tidak boleh tahu bahwa dia memiliki perasaan pada Raisa, karena mereka sudah berjanji tidak akan saling jatuh cinta.

Drrrttt... Drrrttt...

Ponsel Bastian bergetar, ternyata ada telepon dari Zicko. Tadi Zicko sedang ada urusan sebentar, makanya tidak ada di sekitar ruangan tempat Bastian dirawat.

"Tuan Edgar, mengapa Anda melarikan diri?" tanya Zicko begitu Bastian menerima panggilan telepon darinya.

"Aku ada urusan penting, Bang Zicko gak usah khawatir, aku baik-baik aja kok."

"Tapi Tuan..."

Klik!

Bastian mematikan panggilan telepon dari Zicko.

Bastian turun dari bus setelah sampai di depan pasar, dia memborong buah-buahan yang ada di pasar tersebut.

"Aku borong semuanya 20 juta."

"Aduh kebanyakan, Mas. Ini semuanya 5 juta kok." penjual buah-buahan tersebut ingin bicara jujur.

"Gak apa-apa, ambil aja." Bastian keukeuh ingin membelinya 20 juta.

Setelah itu, Bastian membawa buah-buahan tersebut ke kiosnya, agar terlihat oleh Raisa bahwa dagangannya belum laku.

Raisa pun tiba disana, dia menghela nafas melihat buah-buahan dagangannya Bastian masih utuh. Ada rasa kasihan juga dihati Raisa pada suaminya itu, karena buah-buahan yang dia jual belum laku juga.

"Hai Raisa." sapa Bastian dengan nafas terengah-engah, mungkin karena kelelahan harus terburu-buru mengejar waktu agar dia sampai ke pasar sebelum Raisa datang.

Raisa tak merespon perkataan Bastian, dia memberikan uang pada Bastian. "Aku borong semua jualan kamu, 5 juta."

Bastian pura-pura merasa terharu, "Wah kebanyakan, Raisa. Ini jualan aku paling juga laku gak seberapa."

"Gak apa-apa, kamu bisa bagikan buah-buahan itu ke orang lain."

Bastian pun menerima uang pemberian dari Raisa. Bastian memberikan buah-buahannya pada anak-anak jalanan yang ada di sekitar pasar tersebut.

Kemudian setelah itu, Bastian dan Raisa pulang ke Mansion.

Bastian terkejut begitu melihat dapur disana berantakan, "Apa tadi ada gempa?"

Raisa merasa malu sendiri untuk menjawab pertanyaan dari Bastian. "Tadi aku mau masak telur, baru juga dia masukin ke dalam minyak, eh langsung gosong."

Bastian tertawa kecil melihat minyak satu liter di dalam wajan, "Kamu itu mau masak telur apa mendoan? Itu kebanyakan."

Bastian pun mulai memasak, sementara Raisa memperhatikan Bastian yang sedang memasak untuknya dari belakang sambil menyilangkan tangan di dada, seperti tuan putri yang sedang menunggu pelayannya yang lagi memasak.

"Menurutmu kenapa ya ada seorang pria yang sangat angkuh mungkin karena derajatnya sangat tinggi dari pada aku, tapi dia rela mengorbankan dirinya untuk menolong aku?" Raisa tiba-tiba curhat tentang Edgar pada Bastian.

Bastian tersenyum, baru kali ini Raisa berbicara padanya dengan panjang lebar, dia tahu siapa yang sedang Raisa bicarakan, tentu saja dirinya, walaupun sebagai sosok Edgar. "Mungkin karena dia memiliki jiwa penolong. Apa kamu menyukai pria seperti itu?"

Bastian malah cemburu pada dirinya sendiri, Bastian berharap Raisa bisa menyukainya sebagai Bastian, seorang pria miskin yang malang.

Raisa berpikir sejenak, "Emm... dia memang tampan, kaya raya, masih muda tapi bisa menjadi pemimpin perusahaan, dia nyaris sempurna sih, tapi aku gak mungkin menyukainya, mau kemanakan kekasih aku?"

Bastian menghela nafas, dia sadar diri Raisa sudah memiliki seorang kekasih, sepertinya Raisa cinta mati pada pria itu.

Bastian ingin menggoda Raisa, dia berjalan mendekati Raisa, lalu menatap netra pada Raisa. "Lalu bagaimana dengan aku? Apa aku bisa membuat hati kamu berdebar-debar?"

Bastian pikir Raisa akan gugup, ternyata dia malah berjalan mendekati Bastian, sehingga badan mereka sangat dekat sekali, membuatnya sangat gugup, apalagi ketika Raisa mendekatkan wajahnya pada Bastian, jarak bibir mereka sangat dekat sekali, Bastian jadi membayangkan bagaimana malam itu ketika bibir mereka tak sengaja menempel karena Raisa lagi mabuk.

Ya sudah Bastian pasrah saja jika Raisa ingin menciumnya, dia sangat ikhlas lahir batin.

Namun, bukan ciuman yang Raisa berikan, tapi Raisa menginjak kaki Bastian dengan keras.

"Arrrggghhh Raisa." Bastian sedikit meringis.

"Untuk menyadarkan kamu, agar kamu gak bermimpi, ingat diantara kita gak ada cinta, oke?" Setelah mengatakan itu Raisa tersenyum meledek.

"Kamu tenang saja, wanita tipe aku itu yang lemah lembut, baik dan manis, bukan seperti kamu." Bastian mengatakannya dengan nada kesal, tapi memang begitulah tipe wanitanya dahulu kala, sehingga dia tidak mengerti mengapa bisa jatuh cinta pada wanita angkuh dan menyebalkan seperti Raisa.

"Oke, bagus." Raisa menepuk pundak Bastian, "Karena itu kamu harus kuat jangan sampai terpesona dengan kecantikan aku selama hidup bersama denganku."

Wajar saja jika Raisa merasa dirinya cantik, karena memang faktanya dia sangat cantik, dan banyak pria yang menyukainya, walaupun begitu, Raisa sangat setia pada Tristan.

"Mmmhhh..." Bastian merasakan sakit ketika Raisa menepuk pundaknya, tapi dia berusaha keras untuk menahan rasa sakit itu.

...****************...

Setelah menikmati makan malamnya buatan sang suami bayaran, Raisa tertidur di kursi sofa dengan keadaan satu tangannya sedang memegang majalah.

Bastian hanya tersenyum memperhatikan Raisa, dia terlihat sangat imut dan juga lucu ketika sedang tertidur seperti itu, betapa menggemaskannya seorang Raisa, kapan lagi dia bisa melihat wajah Raisa yang sedang tertidur seperti itu.

Tak lama kemudian Bastian pun menggendong tubuh Raisa, membawa Raisa ke kamarnya.

Setelah membaringkan tubuh Raisa diatas kasur, Bastian menyelimuti tubuh Raisa dengan selimut tebal.

"Kenapa aku bisa jatuh cinta pada gadis kejam dan angkuh seperti kamu, Raisa?" guman Bastian dengan pelan.

Padahal Bastian bisa mendapatkan wanita yang lebih segalanya dari Raisa, tapi ternyata Raisa malah sukses menempati relung hatinya yang sangat dalam.

Bastian merasakan bahunya kesakitan, sampai dia meringis, "Shhh... ahh!"

Bastian kaget begitu melihat kaos yang dia pakai dibagian bahunya ada noda darah, beruntung Raisa sudah tertidur, jadi gak melihatnya.

Terpopuler

Comments

Pierany Prahasiwie

Pierany Prahasiwie

alur cerita kayak babi

2024-05-16

0

Anonymous

Anonymous

😊😊😊😊😊

2024-04-17

0

Muj Ran

Muj Ran

untuk saat ini belum ada cinta nanti kedepannya siapa yg tahu bahkan kau bisa bucin banget padanya Raisa

2024-03-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!