_Tak seperti memori yang semakin hari semakin memudar...
hati ini justru semakin hari semakin peka atas kebimbangan yang selalu menghantui...
akankah suatu saat hari cerah menyapa?..
atau kebimbangan ini akan tetap bertahan dalam naungan kegelapan masa lalu......_
Fikiran Randy bastian berkelana meliputi kesendirian nya. introvert memang. Bagaimana tidak ?? jati diri sendiri saja masih samar-samar.
Hilang ingatan membuatnya patah arah. sudah berusaha mengingat ingat masa lalu. Rasanya tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Ingin mencoba melangkah kedepan.namun, jika suatu saat ingatannya kembali. Iapun sadar bahwa kehidupannya akan menjadi semakin complicated
Bimbang.. masa lalu yang belum kelar atau masa depan yang kian fatamorgana??
Randy duduk serta termenung menikmati pemandangan sekitar rumah. melalui jendela kaca kamarnya.
Perlahan-lahan imajinasinya mulai mengembara. ia menempelkan telapak tangan kirinya ke permukaan kaca. sehingga menimbulkan suara decitan pelan terdengar. berharap ia mampu meraih bahkan menggenggam dunia yang penuh fatamorgana
Namun saat ia tersadar bukanlah dunia yang ia raih. melainkan kekonyolan dirinya yang merasakan sepi di tengah keramaian.
Lamunannya sirna,karena aku tiba-tiba memasuki kamarnya tanpa permisi.lancang memang,namun aku ingin memastikan keadaannya lebih baik dari sikapnya yang tidak terkontrol tadi di ruang tamu.
"Menyepi itu penting.. supaya kamu benar-benar bisa memahami isi dari keramaian..
Namun jangan berlebihan, karena alam semesta terlalu megah untuk dinikmati sendiri.." ucapku berfalsafah dan lancang masuk ke kamar Randy
"Mengapa kau masih disini? pulang sana!" tutur randy ketus.
"Tujuanku menumuimu,cuma mau bilang aku pamit pulang..." ujarku lalu membalikkan badan melangkah keluar kamar
"Tadi lantang berfalsafah,bermaksud membuai harapan (tersenyum jahat) namun, kenyataannya memilih pergi dasar MUNAFIK.." celetuk randy dengan nada ketus.
Tak terima dengan celoteh kasarnya.bergegas ku hampiri randy dengan penuh kekesalan.
"Kukira hatimu baik dibanding fisikmu,,ternyata aku salah..bahkan hatimupun SAMA.." tuturku kecewa.
Aku balikkan badan, memilih pergi agar tidak berlama-lama bersitegang dengan pria pemarah seperti randy.
"Tunggu..!" Ujar Randy bastian membuat langkahku terhenti
"Ma..Maaf.." tutur randy lirih agak sedikit tertahan
"Aku tidak mendengar mu, tolong katakan dengan lantang.." gumamku mengerjai pria angkuh itu.
Randy menghela nafas panjang. mengumpulkan energi untuk meminta maaf ulang. sambil menatap mataku tulus
"Maafkan aku..!!" tutur randy mengulang
Mendengar permintaan maafnya,aku luluh. kubalikkan badan. menatap matanya dari kejauhan.lalu tersenyum
"Maukah kau menemaniku menikmati alam semesta megah itu seperti yang kau bilang tadi?" Tutur randy
Aku cuma bisa tersenyum kearahnya. merasa bangga karena randy sudah mulai berfikir rasional.dan mengurangi sifat introvert nya yang dominan.
Kulangkahkan kaki mendekatinya. Memegang handle kursi rodanya lalu mendorongnya pelan menuju pintu lift. hari ini aku akan menjadi pemandu wisata dadakan.
***
Aku dan randy tiba dilantai dasar rumah ini.
"Dirumah sebesar ini, tidak bosan sendirian?" ujarku sambil terus mendorong kursi roda randy untuk berkeliling/ home tour.
"Siapa bilang sendiri? tono dan richie setia menemaniku.." tutur randy
"*Richie, guk gukmu 🐕 itu?"
"Kenapa, kau takut*??" ujar randy mencandaiku
"Tidak!!" jawabku gengsi padahal sebenarnya memang takut bukan main.
Pernah punya pengalaman memalukan di kejar guk-guk hingga tercebur ke selokan. mendengar jawaban ku yang terlihat gengsi. randy malah semakin mengerjaiku. melihat ekspresi wajahku saat ketakutan membuatnya tertawa kecil.
"Baiklah kalau tidak takut. temani aku menemui richie di halaman rumah.." ujar randy sambil memencet tombol otomatis kursi roda nya.
"APAAAA???" ujarku melebarkan mata.
"Ya salam bagaimana ini?" celotehku gundah dalam hati.
Belum jauh randy kedepan. richie sudah menghampirinya. melompat-lompat bersemangat sambil terus mendusel di kaki kiri randy yang berkaki palsu.
Randy berusaha menggerakkan tubuhnya bermaksud duduk dirumput agar bisa dekat dengan richie. melihatnya kesulitan. aku membantu memapahnya hingga sesuai keinginan nya.
Randy lalu mengelus punggung richie serta menggosok perut richie dengan penuh kasih sayang.
Richie terlihat menjulurkan lidah.serta tatapan mata yang memancarkan kebahagiaan saat melihat randy.Richie sepertinya sudah menganggap randy tuannya yang penyayang.
"Sama seperti mahluk hidup lainnya. Jika kita menyayangi anjing dengan sepenuh hati hingga membuatnya nyaman. maka si anjing membalas kasih kita dengan cinta yang tulus dan tidak bersyarat. itulah mengapa anjing mempunyai sifat setia terhadap tuannya yang baik.." terang randy sambil terus memeluk richie,serta memberinya hadiah makanan jika richie berpolah pintar dan mengesankan
Melihatnya begitu akrab bermain dengan richie membuat ide konyol tercetus dalam fikiranku.
"Melihatmu begitu menyayangi richie, boleh aku abadikan momen ini lewat kamera ponselku?" Tutur ku meminta izin.
"Tidakk..!!!" tutur randy yang berarti sebuah penolakan. aku sontak memasang wajah sedih karena tak berhasil mengabadikan momen langka.
"Tidak apa-apa, itu maksudku..maaf habis aku suka melihat expresi wajahmu yang lucu dalam segala hal.." tutur randy menatap mataku sambil tersenyum.
Aku balas senyuman manisnya. ternyata tadi ia hanya mencandaiku. aku sudah berfikir yang tidak relevan
"Tunggu apalagi, ayo fotolah!!" suruhnya lembut sambil tersenyum.
Akupun menurut. kubuka tombol kunci smartphone. kutekan menu kamera, lalu kuabadikan moment randy tengah tersenyum manis kearahku sambil memeluk richie hangat.moment itu tersimpan di galeriku
Visualisasi randy bastian cortez dan richie
"Aku sadar sekarang, bahwa randy punya sisi baik yang baru aku ketahui..kufikir tadinya ia introvert.. aku jadi penasaran sisi apalagi yang belum aku ketahui..??" celetukku dalam hati sambil terus memandangi randy yang bermain dengan richie.
"Sepertinya richie sudah lelah bermain, biarkan dia menyendiri, bahkan anjingpun butuh waktu untuk sendirian.." tutur randy lembut.richiepun berlari menjauhi aku dan randy.
Randy berusaha bangkit hendak duduk kembali di kursi rodanya. tanpa disuruh kubantu randy duduk nyaman di kursi roda seperti inginnya.
"Aku bosan dirumah, temani aku keluar. aku mau cukur rambutku di barbershop.." tutur randy menatap wajahku. randy menekan tombol call dari smartphonenya.
Panggilan berlangsung 📱📲
"Tono, siapkan mobil aku mau pergi ke barbershop .kau yang menyetir!" ujar randy di telepon.
🌟🌟🌟🌟🌟
Dihalaman depan rumah megah randy bastian
Mobil sudah siap.tono membukakan pintu belakang mempersilahkan tuan randy masuk ke dalam mobil.
"Kau duduk temani aku dibangku belakang. Biarkan tono yang menyetir.." tutur randy
Sebenarnya aku merasa tidak enak. tapi baiklah. akupun duduk dibangku belakang mobil. tepat disamping kiri randy.
"Tono tolong ambilkan kamera DSLR yang tertinggal dikamarku!" tutur randy.
"Baik, tuan.." ujar tono bergegas melakukan tugasnya.
Aku memandang mata randy heran. mendengar keputusan randy yang tiba-tiba berani memegang kamera DSLR. Padahal sebelumnya ia harus mengalami sindrome imajinasi yang terjadi di masa silam yang belum siap menerima hantaman bayang-bayang masa lalu yang samar-samar terngiang dalam ingatan nya.
"Aku tau yang ada di fikiranmu?" celetuk randy sok membaca isi fikiranku.
"Ternyata selain introvert,kau pun punya kebiasaan buruk lain, yaitu sok bergaya bak madam tarot.." sambil menatapnya tajam.
"Madam,jaga lisanmu. aku ini pria tulen,nona.." ucap randy klarifikasi.
"Baiklah,tak ada gunanya berdebat dengan pria keras kepala sepertimu.." tuturku menghentikan peredebatan.
"Aku memutuskan berani mengambil langkah membawa kamera DSLR hadiah dari bimasakti..??" ujar randy berhasil membaca isi fikiranku.aku mengangguk penasaran, ingin tahu jawabannya.
"Karena aku menghargai sekecil apapun pemberian seseorang.bahkan orang yang belum lama aku kenal. contohnya seperti bima.." tutur randy bijak
"Ini,bos kameranya.." ujar tono sambil memberikan kamera DSLR nya ke randy.tono berlari kecil membuka pintu depan mobil.duduk serta menyalakan mesin mobil.
Beberapa saat kemudian, kami sampai di sebuah barbershop tersohor di area tersebut. sesampainya disana pelayan barber melayani randy dengan ramah dan bersahabat.
Setelah berdiskusi sedikit tentang model rambut yang cocok untuk nya. pelayan barber segera melakukan tugasnya.
Visualisasi randy bastian cukur rambut
Aku duduk menunggu randy yang tengah dicukur, sekitar area barbershop tersebut. kulayangkan pandanganku mengelilingi setiap sudut barbershop.
Tempat ini memiliki kursi cukur yang elegan dan begitu nyaman.desain interiornya mengusung gaya industrial rustic.
Menariknya lagi semua. semua tukang cukur disini berasal dari garut. kawasan yang sudah dikenal sebagai gudangnya para ahli cukur rambut.
a few minutes later. randy selesai cukur rambut. sebenarnya aku terkesima melihat perubahan wajah randy yang nampak lebih segar dari sebelumnya, namun aku tahan.berlaga sok tidak mengaguminya.
"Nanti dia GR lagi.." gerutuku dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
aku datang lagi..
bersama cinta pak bos😘
Mampir lagi yuk
semangat selalu💪
2021-01-07
0
Little Peony
Lanjut thor
2020-12-17
0
Puan Harahap
nyicil yaa Thor, salam pria idola
2020-11-18
0