Aurora firdaus POV
Genap dua bulan aku bekerja di coffe shop. Aku sudah terbiasa dengan hiruk pikuk dunia barista.
Berbicara tentang dunia barista, aku telah melakukan research mendalam. Setiap hari berhadapan dengan rutinitas yang sama.
Aku dan staff lainnya harus datang tepat pukul tujuh demi mempersiapkan coffe shop untuk beroperasi. Membuka pintu kedai kopi, tepat satu jam kemudian. Setelah bekerja selama beberapa jam. Aku diizinkan pulang tepat pukul tiga sore setelah pergantian shift. Rutinitas yang terdengar membosankan bukan?
Pagi-pagi sekali aku sudah tiba di monggo coffe tempatku bekerja. Aku membersihkan meja, menyapu lantai, mengelap cangkir kopi dan membersihkan bagian lainnya sebelum coffe shop buka.
Aku sibuk membersihkan jendela, tiba-tiba sebuah tangan menyentuh pundakku. Aku menoleh dan mendapati bima memasang senyum manis nya kepadaku.
"Kau melewati sarapanmu, aurora!!" Tutur bima sambil menyodorkan roti sobek dan mango smoothies. Salah satu makanan yang tidak akan bisa aku tolak.
"Terimakasih.. sebaiknya aku selesaikan dulu pekerjaan ku. Aku tak mau membuat para pekerja lainnya marah karena kau lebih memperhatikan ku daripada mereka.." tolak ku dengan senyuman.
Kuletakkan roti sobek dan mango smoothies di meja lalu melanjutkan membersihkan jendela.
"Ponselmu tuli?? Berulang kali aku telepon namun kau tak menjawabnya.."
"Ponselku disita seseorang bernama randy bastian. Aku menabrak bemper belakang mobilnya hingga penyok. Dia minta ganti rugi 💯 juta. Sebagai jaminan randy malah menyita ponselku.."
Bima menarik tanganku lantas mendudukkan ku di kursi, pekerjaan mengelap jendela terpaksa terhenti. Aku berusaha bangkit melanjutkan pekerjaanku, namun sayang bima justru menarik lenganku agar kembali duduk.
"Yang benar saja, 💯 juta hanya untuk ganti rugi bemper belakang?? Aku jadi penasaran semewah apakah mobilnya!!" Terang bima kesal.
📆📆📆📆📆📆
Hari ini suasana coffe shop cukup lenggang. Hanya ada beberapa tamu berkunjung. Ada seorang wanita dalam balutan pakaian kerja formal tampak sibuk berselancar dengan laptopnya.
Di sofa tengah tampak ayah dan anak bergurau riang. Di bangku lainnya tampak seorang gadis tengah fokus membaca novel.
Seketika kedai berubah ramai. Aku menghempaskan napas kasar. Mataku memicing tajam. Gadis-gadis ABG meminta bimasakti ikut berfoto dengan pekikan heboh. Seketika kedai kopi ini berubah menjadi acara jumpa fans dadakan. Kebisingan mereka tentu mengganggu para pengunjung lain.
Aku yang tengah membawa nampan berisi cangkir kopi pesanan pelanggan, memecah perhatianku yang fokus melihat bima dikerubuti para fans.
"Oh my god!! Kau.." umpat seorang wanita yang kini sibuk mengibas-ibaskan pakaiannya.
Wanita itu mengerang kesal ketika aku tidak sengaja menumpahkan kopi panas hingga mengenai pakaiannya.
"Maaf, miss. Aku tidak sengaja.." ucapku pelan penuh rasa bersalah.
"Apa, maaf!! Apa kau buta??" Bentak wanita itu keras. Melihat keributan yang terjadi karena aku, bimasakti bergegas melerai.
"Maaf, ada apa ini??"
"Lihat semua ini. Pakaian ku terkena tumpahan kopi akibat kecerobohan yang dilakukan pegawai ceroboh anda ini.."
"Tenang, miss!! Kita bisa bicarakan dengan kepala dingin.."
"Kalian membuang-buang waktuku, sial!!" Ujar wanita itu lantas membereskan semua barangnya dan melenggang pergi meninggalkan coffe shop dengan emosi memuncak.
Seluruh mata memandang wanita yang membuat keributan. Diikuti bimasakti yang menarik tanganku, memintaku ikut bersamanya.
Kabar viral mengenai kedekatan ku dan bimasakti menyebar luas tak terbendung. Apalagi sikap bima yang selalu mengistimewakanku membuat para fansnya cemburu.
Mereka bahkan memotret kebersamaan kami tanpa izin. Apalagi saat bima menggandeng tanganku erat, mengundang perhatian publik bahwa berita viral itu benar.
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Aurora firdaus POV
Bimasakti mengayunkan sebuah paper bag berwarna hitam yang ada di tangan kanannya dengan sumringah bersamaku disebelahnya yang terus memasang ekspresi datar.
Sore ini bimasakti memang mengajak ku ke Mall. Kami menghabiskan waktu dengan mencicipi berbagai makanan ringan disana lalu bima mengajak ku untuk berbelanja baju. Percayalah perlu satu jam berargumen hebat hingga aku bersedia berbelanja menuruti keinginan bima.
Jujur, aku sedikit tidak percaya pria sesibuk bima meluangkan waktunya untuk mengajakku ke Mall, mengingat bima yang menyandang status Artispreneur harus memperhatikan setiap attitude nya di depan publik.
"Aku masih khawatir mengenai berita HOAX yang saat ini viral tentang kita,
Mengapa kau malah santai, aku tak mau gosip itu justru menyusahkan mu karena aku.."
"What you want to eat??" Tukas bima mengalihkan pembicaraan.
Aku memicingkan mata ke arahnya.
"Come on!! Itu bukan jawaban yang ku mau, bima.." celotehku kesal.
"So, Aku pesan 2 salad, 2mango smoothies dan strawberry mousse pie.." Ucap bima pada pelayan. Pelayan tersebut langsung mencatat order di tabletnya.
"Okay, please wait sir!!" Ujar pelayan wanita itu dan kembali melakukan tugasnya.
Mataku memandang restoran yang di dominasi dengan warna hitam dan putih. Restoran ini amatlah sepi, hanya terlihat delapan pengunjung dan beberapa pelayan yang berlalu lalang mengantar pesanan.
"Soal kabar viral yang menyebar di dunia maya, biarkan saja!! Ini bukan pertama kalinya kabar hoax mengenai diriku menyebar. Pada kenyataannya status hubunganku dan sherly cortez masih terus terjalin hingga saat ini.." terang bimasakti menyarankan aku untuk calm down.
Tiba-tiba datang dua pelayan membawakan pesanan. Membuat ku langsung menyeruput mango smoothies cepat dan menyendokkan pie ke mulutku sampai sebuah sapaan mencuri perhatianku.
"Hello, aurora!!" Seru randy itu membuat bima menoleh begitu juga denganku. Aku menatap kesal kearahnya. Ia berjalan dengan kruk, alat bantu berjalan, lantas duduk di bangku kosong tepat di sebelahku.
"Takdir mempertemukan kita lagi.." ucap randy sembari menjabat tanganku. Namun aku tak mengindahkannya.
Melihat tingkah tak bersahabatku terhadapnya membuat bima berspekulasi bahwa orang ini adalah orang yang bemper mobilnya penyok ditabrak aurora. Randy bastian.
"Ternyata benar yang diberitakan media. Kau berkencan dengan seorang artispreneur ini.."
Perkataan randy membuatku geram. Rasanya ingin kutinju mulutnya hingga giginya rontok.
"Kenapa? Kau cemburu?" Tanya bima sambil tersenyum jenaka pada randy.
"Sama sekali tidak!! Mana mungkin aku cemburu, ia hanya seorang barista.." Ucapnya tegas. Hal itu membuat bima geram. angkuh sekali orang ini.
"Bagaimana, apa kau sudah memikirkan soal perjanjian kita untuk ganti rugi bemper milikku??" terangnya lagi mengingatkan aku.
"Berhenti memeras aurora, jika hanya 💯 juta aku bisa membayarmu!!" sentak bima sembari menggebrak meja. Membuatku tersentak dan berusaha menenangkan bima.
"Sombong sekali, tapi sayangnya aku tak butuh uangmu. Aku hanya meminta pertanggungjawaban aurora, kau mengerti!!" Tutur randy menatap tajam kearah bima. Mereka berdua saling berpandangan tajam seperti hendak saling menghabisi satu sama lain.
"Stop it!! Hentikan perang dingin kalian!!" Ucapku tegas. "Randy bastian aku setuju untuk bertanggungjawab atas kesalahan yang telah ku perbuat. Aku akan bekerja untukmu sebagai ganti rugi bemper belakang mobil milikmu.." terangku lagi tegas.
"Tapi, Aurora..."
"Bima, please!! Tanpa menghormati rasa hormatku pada keluarga abraham yang selalu membantuku. Berikan aku kesempatan untuk bertanggungjawab atas kesalahan yang telah aku perbuat ini sendiri.." potongku memberi kejelasan.
Ucapanku dibalas dengan anggukkan kepala bima. Dibarengi dengan senyum sumringah randy bastian yang sepertinya membuat bima kesal namun tidak bisa berbuat apa-apa.
"Mulai besok aku bisa bekerja denganmu, tapi dengan satu syarat!!" Randy menaikkan alisnya dan tersenyum menatapku.
"Katakan!!"
"Aku tetap melakukan tugasku sebagai barista. Sepulang kerja aku bisa bekerja untukmu.."
Mendengar ucapanku membuat bima merasa khawatir akan kesehatan ku. Dapat dipastikan kelelahan yang pasti menimpaku mulai besok.
"Oke, deal!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Sis Fauzi
triple likes 👍👍👍 buat kamu Thor ❤️
2021-03-17
0
Maryam99
jngan Aurora prov Mulu author prov ke thor
2021-02-09
0
Rosni Lim
Semangat
2021-01-16
0