BERMAIN APLIKASI RANDONAUTICA

Aplikasi randonautica mulai terkenal melalui aplikasi tiktok. dan lebih populer lagi setelah  Emma chamberlain salah satu Youtuber amerika menggunakan aplikasi ini di salah satu unggahannya.

Dalam aplikasi ini randonauts diperintahkan memikirkan suatu topik seperti cinta, harta, keluarga, misteri dll

Itulah alasan trio gurita 🐙 nekad bermain aplikasi randonautica ini.  Hal yang paling ingin mereka ketahui yakni tentang dimana keberadaan LISA MOHEDE

Aplikasi ini menunjukkan 3 tipe lokasi yaitu 1.attractor merupakan area padat penduduk dengan banyak titik lokasi.

Void merupakan area yang terasa kosong/ titik lokasinya lebih sedikit probabilitas.

Anomaly adalah posisi paling tidak terduga.serta membuat penasaran randonauts.

Trio gurita mulai mengeksplor lokasi dengan mobil. titik koordinat pertama .dalam aplikasi mereka diarahkan ke sebuah rumah yang cukup besar namun terlihat sunyi senyap.

"Bener ini lokasinya??" Ujar marsha bingung sambil mengamati rumah tersebut

"Sesuai aplikasi,titik koordinat lokasi sama persis.." Terang yoga menegaskan.

"Kira-kira itu rumah siapa ya?"Ujar marsha bingung

"Yuk kita cari tahu.." ajak yoga sok berani

KRAKKK..PRAAAANKK...

suara keras terdengar jelas berasal dari rumah tersebut.

"Suara apaan, tuh?"ujar marsha kaget sambil tutup telinga.

"Seperti suara pecahan kaca atau botol yang dihancurkan ke dinding.." terka rizqi sok tahu

"Sotoy, lu.." ujar marsha

"Enak tuh disantap siang hari gini.tambah nasi kerupuk empingnya yang banyak.." terang rizqi ngejoke receh

"Itu SOTO.." ujar marsha dan yoga kompak sambil memasang wajah kesal.

Beberapa saat kemudian ada seorang pria muda keluar dari pintu gerbang rumah tersebut sambil membawa plastik sampah

Ia bermaksud membuang sampah ke tong sampah besar yang berada disamping pintu gerbang rumah tersebut.yoga bergegas turun dari mobil lalu menghampiri pria tersebut.

"Mas numpang tanya??" sapa yoga basa- basi

"Iya mas ada apa?" jawab pria muda itu ramah

"Mau tanya menurut info teman saya katanya rumah ini menerima kost.bener gak sih mas?" Ujar yoga mengarang cerita

"Bukan, mas ini rumah bos saya namanya randy,beliau mantan fotografer.bukan bos kos-kosan, mas.salah rumah mungkin mas,coba cari rumah lainnya.." terang pria muda itu sambil membuang sampah di bak pembuangan akhir.

"Randy, fotografer sepertinya gak asing?" celoteh yoga lirih sambil berfikir.yoga lantas menunjukkan foto randy dari smartphone miliknya ke pria muda itu.

"Mas..apakah randy yang dimaksud ini bukan?" ujar yoga menunjukkan image dari smartphone

"Betul mas.kok anda bisa kenal bos saya?" Ujar pria muda itu kaget bukan main.

"Ceritanya panjang, mas.tapi betul pemilik rumah ini randy.." ujar yoga memastikan lagi agar ia yakin

"Betul mas.." Ucap pria muda itu menegaskan

"Boleh aku bertemu dia mas?" gumam yoga.pria muda itu malah menggaruk kepala. Ia bingung harus berbuat apa?

"Mas, koq bengong.." tanya joga sambil menggerakkan tangan kearah pandangan pria muda itu

"Saranku,seperti nya jangan sekarang mas!!" Cegah pria muda itu

"Loh kenapa?" ujar yoga sambil mengernyitkan dahi

"Emosi bos saya sedang tidak stabil. barusan saja ia melemparkan kan termos stainless steel ke kaca dinding hingga hancur berkeping keping.." terang pria muda itu

"Emosi kenapa?" ujar yoga berusaha mengorek informasi

"Bipolar, mas. apalagi semenjak kaki kirinya di tidak bisa digerakkan.bos jadi makin emosional.." terang pria muda tersebut berbohong.

"Tidak berfungsi,maksudnya cacat??" tanya yoga lirih sambil berfikir keras.

"TONOOOO...

TONOOOOOO...

TONOOOOOOOO..."

teriak randy kencang dari dalam rumah.

"Maaf,ya mas.bos manggil saya.permisi mas.." Ujar tono bergegas masuk menghampiri bosnya.

Baru saja yoga ingin bertanya ke tono.alasan mengapa kaki randy tidak berfungsi,tono buru-buru pergi.

Yoga berjalan menuju mobil.di mobil ia sudah dihadiahi rentetan pertanyaan dari marsha dan rizqi yang penasaran. akan situasi yang hanya mereka amati dari jauh

"Cara kerja aplikasi randonautica ini nyaris buat gue bingung 😕 " celetuk yoga sambil duduk memegang stir mobil.

"Maksudnya?"Ujar marsha dan rizqi kompak

"Kalian juga demikian pasti.." Ujar yoga mengkode makin berbelit-belit

"To the point aja seh ,ga? demen banget lihat temen kerja keras mikir karena penasaran.." Celoteh marsha kesal.

Yoga menghela nafas panjang.lalu menghembuskan nya perlahan.ia kumpulkan energi penuh.berusaha bercerita.

"Kalian tahu ini rumah siapa?" ujar yoga.

"Yee.ni anak ngeselin banget malah ngajak tebak-tebakan,mana kita tau.kan yang tahu elu, dadar gulung.esmosi juga lama-lama.." Ujar rizqi emosi.

Karena visual rizqi yang sudah paten tersohor sebagai komika. Mau semarah apapun mimiknya. Justru malah membuat kita tertawa

Yoga tertawa kecil melihat ekspresi rizqi

" Yee.. malah ketawa lu. " Ujar rizqi lagi

" habis siapa suruh motong pembicaraan gue. ok serius nih sekarang." timpal yoga membela diri.

" Dari tadi keq, lu serius. Demen banget ngulur-ngulur waktu lu.  persis banget kaya tukang ngutang yang demen banget ngulur-ngulur waktu saat setor cicilan . Udah gitu yang ngutang lebih galak dari yang ngutangin . " Terang rizqi panjang persis bikin konten DPO

" Serius donk rizqi ,yoga. " ujar marsha sambil menghela nafas lelah melihat kekonyolan sahabatnya yang unfaedah

" Jadi rumah itu. Rumahnya randy. Fotografer lisa yang sudah dianggap burok seperti anak sendiri. " Terang yoga menyampaikan kabar penting

" APAAAAAA????"

ujar marsha dan riski kompak sambil membelalakkan mata.

" Seriusan?? " Ujar Marsha tak percaya

" Serius. " Yoga menegaskan

" Kenapa gak kita temuin dulu aja Randy ?" Celetuk marsha penasaran.

" Tadinya gue juga berinisiatif begitu. Cuma dilarang ARTnya. Katanya emosinya sedang tidak stabil. Kalian dengar kan suara pecahan kaca yang keras dari rumah itu.??" Terang yoga

" Wait the minute. Koq bisa seh emosinya tidak stabil gitu?. Pemicunya apa gituloh? Kenapa dia sendiri dirumah itu? Terus....." tanya marsha seperti rentetan petasan.

Yoga menempelkan jari telunjuknya kebibir lembut marsha. Agar marsha berhenti bertanya.

" Nanya apa interogasi? Banyak bener mirip petasan jangwe. " Celetuk rizqi nada emosi namun kocak.

" Abis penasaran tingkat semesta,gue rizqi yoga. " ujar Marsha membela diri

" Setidaknya dari aplikasi randonautica ini lokasi attractor telah membawa kita ke suatu tempat yang tepat untuk memecahkan misteri tentang keberadaan lisa." Terang yoga

" koq bisa kebetulan gini ya aplikasi randonautica ini. ? " celetuk rizqi

" Perkembangan zaman yang modern. Perasaan zaman gue kecil dulu paling banter main petak umpet, galaxin, lompat karet. Bener dah." Ujar rizqi lagi berkelakar receh.

" yang penting kita tahu keberadaan randy sekarang. Sudah lama juga burok nyari keberadaan randy juga kan? " Terang yoga

" Iya itu Karena randy dianggap saksi kunci dimana keberadaan lisa? cuma randy orang yang akrab dengan lisa saat tinggal di Jakarta, kan? " Timpal marsha menegaskan.

" Gimana kalau kita lanjut ke lokasi void ? Clue lokasi kedua. Siapa tahu di lokasi itu kita dibawa ke tempat dimana lisa berada.? " Ujar yoga mengajak rizqi dan marsha berdiskusi.

" Semoga saja begitu" ujar marsha berdoa.

" Ayolah cabut. Come to the on. Come on !!!" Ujar rizqi menegaskan.

Yoga menyalakan mesin mobilnya. Lalu tancap gas. Menyetir menuju ke lokasi void yang aplikasi randonautica ini tunjukkan.

Beberapa saat kemudian. Mereka sampai di lokasi void. Ternyata mereka dibawa ketempat yang terlihat creeppy.

Melalui aplikasi randonautica ini. Mereka dibawa ke sebuah tempat seperti bekas pabrik air mineral. Yang mangkak hingga puluhan tahun.

Serius nih kita dibawa kesini? Ujar yoga sambil menghentikan mobil.

Marsha merasa suasana sekitar pabrik mencekam, sepi. Ia bisa merasakan bulu kuduknya merinding.

Marsha langsung memegangi tangan yoga erat karena ketakutan.

" Seremm, ga. Gue takutt ! " Ujar Marsha gemetar

Yoga memegangi lembut tangan marsha.

" Tenang gak usah takut. !! " Ucap yoga berusaha menenangkan.

" Untung kita datang kesini siang-siang. Gimana kalau malam?? " Celetuk rizqi .

" Biar gue eksplor tempat ini dulu. Gue mau lihat-lihat sekitar siapa tau dapat petunjuk." Terang yoga

" Ayo siapa takut." Celetuk rizqi

" Gue ikut, ga. Takut sendirian di mobil. "Ujar Marsha terus memegangi tangan yoga

Mereka bertiga memutuskan turun dari mobil dan mencoba menyambangi pabrik tersebut. Bangunan besar ini ada dipinggir jalur desa. Jauh dari pemukiman warga. Seberangnya kuburan.

Pabrik yang sudah tidak beroperasi ini memiliki pagar keliling. Gerbangnya selalu dikunci. Didalamnya tak terurus banyak rumput liar.

Rumputnya menutupi hampir separuh luasan bangunan ini.

Semakin mengexsplor tempat ini semakin membuat bulu kuduk merinding.

Tiba-tiba dari kejauhan tampak seorang warga berjalan beriringinan sambil menarik  kepala sapi yang diikat tali.

Beberapa menit kemudian. Orang dan sapinya berjalan kearah kita yang tengah berdiri di depan pabrik.

" bapak gembala sapi? " Sapa yoga sopan.

" Ini sapi qurban warga sekitar. Saya ditugaskan merawat nya sebelum di Qurbankan. Kan bentar lagi idul adha, pak. Jadi saya membawa sapi jalan-jalan ke padang rumput sekitar untuk makan rumput liar. Sambil refreshing." terang si gembala sapi itu

" Kereen sapi  🐄 diajak piknik." Celetuk rizqi

Marsha menginjak kaki rizqi.

" Gak semua hal bisa dibecandain. " Bisik marsha kesal ke rizqi.

" Lah ini speaker bluetooth dan ear phone buat apa?" tanya yoga salfok ke speaker bluetooth

" Oo. Tadi sambil sapi 🐄 makan rumput. Sembari aku perdengarkan music lewat speaker bluetooth ini, pak" terang si gembala sapi

Rizqi tertawa terbahak-bahak.

" Sapinya diajak ngedance, pak ? Keren sih klo sapi bisa break dance." Celetuk rizqi lagi.

Kali ini marsha hanya melotot kearah rizqi.memasang wajah kesal.

" Ok. Silent." Ujar rizqi seolah melakukan gerakan mengunci resleting ke mulutnya dengan tangan bermaksud menguci rapat mulutnya agar tidak ngejoke sembarangan.

" Bukan diajak ngedance mas. Tujuan perdengarkan music ke sapi agar sapi tidak stress mas. Bisa dibilang terapi terhadap hewan mas. " Terang gembala sapi itu.

Jawaban gembala sapi itu membuat rizqi menganggukkan kepala tanda paham.

" Mas dan mba ngapain didepan pabrik ini? Bahaya.  Pabrik ini banyak ularnya 🐍. Dan juga angker mas." Terang si gembala sapi itu

" Kami cuma sedang melakukan eksplor tempat angker untuk konten kami, pak." Terang yoga mengarang cerita

" Oo. Kalian bermaksud uji nyali di tempat ini?" Celetuk si gembala sapi itu sambil tersenyum.

" Seperti itu, pak. Teman kami rizqi yang nantinya jadi peserta uji nyali pak." Ucap yoga

Mata rizqi langsung melebar. Telunjuk tangan menuding kearah wajahnya sendiri sambil berkata

" gue?? Bukan pak.tapi yoga peserta uji nyali." ujar rizqi ketakutan

" Bapak tau ini pabrik apa dulunya?" Tanya yoga mencoba mengulik informasi.

" Dulu ini adalah pabrik air mineral. Sudah lama mangkak. Tidak beroperasi lagi. Posisi depan adalah bangunan utama dan gudang, nah dibagian belakang adalah bangunan perkantoran. Nah yang bagian belakang itu yang paling angker, mas. " Terang si gembala sapi panjang lebar.

Sedang konsentrasi mendengarkan nara sumber bercerita tentang pabrik. Si sapi BAB sembarang.

Apesnya mereka jadi saksi sapi BAB sembarangan.

" Lah dia, boker ." Celetuk rizqi

" dasar sapi tidak berperikesapian." Lanjut rizqi lagi

" Oo. Jadi gitu, baik pak terimakasih informasinya, kami pamit meneruskan perjalanan." Ujar yoga berpamitan.

" aku juga pamit, pak jangan lupa dicebokkin sapinya." celetuk rizqi

Rizqi, yoga dan marsha bergegas menuju ke mobil. Masuk mobil. Lalu tancap gas kembali melanjutkan perjalanan menuju lokasi terakhir. Lokasi anomaly.

Mereka mengendarai mobil mengikuti arah GPS yang aplikasi randonautica ini arahkan. Beberapa saat kemudian. Mereka sampai di lokasi terakhir.

Mereka kaget bukan main. Lokasi terakhir yang aplikasi randonautica ini tunjukkan yaitu rumah keluarga cortez.

" Kenapa aplikasi randonautica ini membawa kita ke rumah Sherly Pacar Bimasakti. Maksudnya apa?" Celetuk marsha.

" Itu juga yang buat gue berfikir keras. "Terang yoga.

" Terus gimana sekarang ?" lanjut yoga

" Kita balik aja deh hari udah mulai maghrib. Gue capek. " Gumam marsha menyerah.

" Iya ga. Balik aja. Pukul 20:00 gue ada live syuting acara tv. " Terang rizqi

Yogapun menurut. Ia menyalakan mesin mobil. Lalu tancap gas lagi menuju ke kosan.

Ketika memasuki perempatan lampu merah. Rentetan bunyi klakson seakan saling bersahutan. Mulai dari barisan paling belakang hingga paling depan.

Situasi jalanan yang macet membuat orang frustrasi dijalan.

Lampu hijau pun menyala. Yoga tancap gas mobilnya lagi. Tiba- tiba di persimpangan jalan marsha salah fokus ke tulisan mobil depan .

Yang bertuliskan.

Gue ganteng karena turunan

Tapi begitu tanjakkan..

Jelek lagi...

Situasi tersebut membuat mereka tertawa terbahak-bahak.

" Kocak tuh mobil." Celetuk rizqi

Yoga melaju lagi kejalan berikutnya. Berhenti dipalang pintu kereta api. Disitu mereka salah fokus lagi ketulisan mobil l300 didepan

Ngebut adalah ibadah

Makin ngebut

Makin dekat dengan tuhan

Tulisan tersebut membuat mereka tertawa terbahak-bahak lagi.

" Kocak lagi ni tulisan. Lumayan mengocok perut. " Celetuk rizqi

" Emang konyol kelakuan warga +62. " Gumam yoga

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***