Paket untuk Randy

Randy berendam di bathtub menyegarkan tubuhnya.

Beberapa saat kemudian ia keluar dari bathtub. lalu berpakaian.

Meski kondisi fisik randy yang tidak sesempurna dahulu. ia harus dibantu tono ART kepercayaannya dalam berbagai hal.namun, tidak dalam hal-hal pribadi seperti berpakaian.walaupun awalnya agak kesulitan namun kelamaan dia mampu melakukan semua hal pribadinya sendiri. tanpa bantuan tono.

Randy menjalankan kursi roda otomatis nya keluar kamar. menuju ke ruang makan yang ada dilantai bawah dengan menggunakan lift.

Rumah 4 lantai randy, terbilang mewah.berbagai fasilitas melengkapi seluruh isi rumahnya. namun, ia kesepian bertahun-tahun hanya menghabiskan waktu berdua dengan ARTnya tono di rumah besar itu.

Betapa kagetnya randy. ibu yang kemarin memeluk nya sambil menangis. tengah menata makanan di meja makan.

Mrs inggrid melayangkan senyum manis kearah randy. ia mendekati randy lalu membantu mendorong kursi roda randy menuju meja makan. yang sudah dipenuhi makanan lezat.

"Maaf ibu lancang masak ke dapurmu, membuatkanmu makanan dipagi hari. Tanpa meminta izin terlebih dahulu. Lihatlah ini semua makanan favorit mu saat di Bogor dulu.." terang mrs inggrid

Randy tertegun melihat isi meja makan yang menggugah selera. oatmeal lengkap dengan topping buah di mangkok, salad buah, telur orak arik, roti selai,lengkap dengan jus buah dll.

"Mau ibu bantu suapin?"

"Tidak usah aku tidak mau merepotkan ibu lebih banyak lagi.."

"Boleh aku cicipi sekarang?"

"Silahkan,nak* !"

Randy menyantap telur orak-arik terlebih dahulu. sesuap demi suap ia nikmati. Betapa lezatnya telur orak-arik ini. Mrs inggrid tersenyum bahagia melihat randy melahap habis orak-arik telur buatannya.

*******

Aku mengunjungi sebuah rumah mewah 4 lantai di area sentul. kedatangan ku kesini karena disuruh bima untuk mengantarkan paket. aku tidak tahu pasti isi paket tersebut apa? yang aku ingat hanyalah pesan tegas bima

"Tolong antarkan paket ini.langsung ke pemiliknya Randy bastian.." ujar bima

Sesampainya disana aku dikejar-kejar oleh anjing peliharaan 🐕 rumah tersebut. itu membuatku lari terbirit-birit. Aku berusaha naik ke atas pohon belimbing di halaman rumah itu untuk berlindung dari gigitan anjing galak. Anjing itu terus menggonggong kearahku yang terlihat nangkring di atas pohon.

Randy yang tengah sarapan pagi mendengar suara gonggongan anjing kesayangan yang ia beri nama Richie. Ia memencet tombol otomatis kursi rodanya menuju suara gonggongan richie itu berasal.

Randy menggerakkan tangannya ke Richie. bermaksud memerintahkan richie kembali ke tempat biasanya. jangan mengganggu.

Sepertinya si doggy paham bahasa isyarat yang pria berkursi roda itu isyaratkan. Richiepun menjauhi pohon belimbing yang aku taiki.

"Sudah aman, baiknya kau turun!" tutur pria berkursi roda itu. Akupun menurut. Turun dengan meloncat.loncatanku berhasil mendarat dengan selamat

"Pufth, akhirnya guk guk itu pergi.jantungku serasa mau copot" ucapku sambil mengusap peluh dikeningku karena panik

"Kau takut anjing?" Celetuk pria berkursi roda itu tertawa mengejekku

"Tidak..!! cuma takut terkena air liurnya saja. Menurut agamaku air liur anjing itu najis. Jadi harus bersuci 7 kali untuk bersih hakiki.." celetukku gengsi ke pria berkursi roda itu sambil berusaha mengatur nafasku yang terengah-engah.

Rupanya pria berkursi roda itu,tahu betul aku takut melihat anjing. ekspresi wajahku yang pucat pasi karena ketakutan,terlihat begitu kentara.

"Bilang aja takut.." ujar pria berkursi roda itu tertawa mengejekku lagi.

Tiba-tiba mrs inggrid muncul dari dalam rumah pria itu.

"Randy, sarapan pagi nya sudah selesai? Kalau sudah.." tutur mrs inggrid tidak melanjutkan pembicaraan karena melihatku tengah bersama dengan randy.

Aku dan mrs inggrid saling berpandangan.

"Lah..mrs inggrid kenapa bisa berada disini?"

tanyaku heran bukan kepalang.

Dunia serasa kecil,sejauh apapun aku pergi.selalu dipertemukan dengan orang yang paling aku kenal.

Mendengar pertanyaanku mrs inggrid terbata-bata bicara.

"Itu..anu..ibu kesini karena..."

*******

Aku, mrs inggrid dan randy berada di ruang tamu sekarang.

"Jadi kalian saling mengenal?" tanya randy kepadaku dan mrs inggrid

"Non aurora ini anak angkat keluarga abraham , kami tinggal bersebelahan.." terang mrs inggrid

"Kenapa banyak orang baru berbondong-bondong kerumahku tanpa seizinku.." tukas randy geram menghadapi mereka yang seenaknya datang tanpa permisi.

"Lalu apa tujuanmu datang kemari?" tanya randy menatap kearahku tajam

"Aku kemari disuruh bima mengantarkan paket. Bima bilang isi paketnya dapat sedikit membuka kisah lamamu.." Terangku sambil menyodorkan kardus paket ke tangannya.

Randy unboxing paket dari bima. yang ternyata berisi camera DSLR profesional. pertama kali melihat kamera itu di memori otaknya berkeliaran.kenangan masa-masa randy memotret dengan kamera DSLR tersebut terus membayangi imajinasi fikirannya

Visualisasi randy bastian yang berprofesi sebagai fotografer di cortez studio

Randy memegangi kepalanya yang tidak kuat menahan memori yang muncul mengganggu fikiran dan psikisnya. Ia menjerit histeris.tidak terkontrol. Aku dan mrs inggrid panik ketakutan

Tono yang tengah bersih-bersih halaman belakang,berlarian menuju bosnya yang tengah menjerit histeris. ia bergegas memberikan obat penenang yang sudah tersedia di kotak obat.

Tono membantu bos randy menelan obat penenang lalu membantunya untuk minum air putih di gelas. emosi randy pun berangsur-angsur membaik. tono mengantar randy ke kamarnya di lantai atas menggunakan lift..