Didalam kesunyian malam. Bima menyendiri menghilangkan penat akan rutinitas. duduk menikmati malam dihalaman belakang. Lengkap dengan secangkir coffe double shot favorit.
Keisengan belaka mereboost imajinasi. melakukan olahraga jari. ampuh menenangkan fikiran yang kian merajalela akan tuntutan duniawi.
Jemari kokohnya mulai menari diatas dawai gitar. beraturan kord per kord ia petikkan hingga mengeluarkan suara berirama
__ ku berhenti sejenak tuk memandang bintang bintang yang tiada bisa menuntunku pulang
Hanya mendung dan kelabu yang terus
melindungi ku dari terangnya buai harapan
Tiada yang kan mengira makin indah sebuah kenangan
Semakin pula menyakitkan kala semua usai _
Suara khas bima meyanyikan lagu berkelana by deva Mahenra dengan penuh penghayatan.
"Assalamualaikum.." Sapa agung pratama
"Waalaikum salam.. " Jawab bima berhenti main gitar 🎸
"Hai, bro baru kelihatan?" Ujar bima sambil berjabat tangan akrab dengan agung yang masih berseragam polisi
"Maaf ,bim ganggu konsentrasi mu main gitar.." ujar agung
"Gak papa cuma iseng belaka. Is Ok.." Terang Bimasakti santai
"Koq sepi ? trio gurita 🐙 mereka kemana?" gumam agung sadar ketika masuk kosan suasana sekitar terlihat hening.
"Pergi ke suatu tempat katanya melakukan misi?" ujar bima sambil menyeruput secangkir kopi miliknya
"Misi apa? " tanya agung mengernyitkan dahi
"Misi konyol mereka. biasalah pasukan konyol.." celetuk bima
agung mengangguk sambil tertawa kecil.
"Aku buru-buru malam ini juga aku harus ke Bengkulu, tugas disana.." terang agung
"Seriusan?? pantas saja aurora mengunci diri di kamar.. terang bima
Agung menekan tombol call ke nomer aurora.
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.." gumam operator
"Percuma. kalau lagi ngambek dia pasti switch off handphone. hampiri saja ke kamarnya.." gumam bima
"Bukannya kurang sopan, jika aku hampiri ia di kamar?" gumam agung
"Asal masih dalam batas normal, serta tidak melanggar norma. tidak apa-apa, bro.." tutur bima.
"Baiklah, aku pamit menemui aurora dulu, bim.. " tutur agung sambil berjabat tangan dengan bima. bimapun membalasnya.
Agung menaiki tangga menuju kamarku. visual agung yang masih berseragam polisi lengkap membuatnya terlihat gagah berwibawa.
Sudah satu bulan aku tidak bertatap muka dengan agung. karena kesibukan tugas kepolisian membuat ia tidak berdaya.
Baru sehari di ibukota. sudah harus ke Bengkulu lagi,malam ini juga. LDR terlalu menyiksa. yang kubisa hanya support jarak jauh dari sang kekasih.
TOOK..TOOK..TOOK
Agung mengetuk pintu kamar namun tidak ada jawaban. kembali ia mengetuk untuk kesekian kali. masih tak ada jawaban. fikiran nya berkelana was-was dan khawatir takut terjadi sesuatu denganku
Ia memutuskan membuka pintu kamar yang ternyata tidak terkunci. Perlahan ia langkahkan kaki masuk kedalam ruangan kamar yang sudah gelap. hanya nyala lampu tidur yang dibiarkan hidup.
Ia mendapatiku tengah tertidur diranjang lengkap dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhku.
Agung menghampiriku .duduk diam-diam mengamati parasku yang menurutnya terlihat cantik alami saat tertidur. Ia belai rambutku lembut. serta mengecup kening ku dengan penuh kasih sayang
Sadar keningku dikecup. aku membuka mata. sayup-sayup terlihat wajah karismatik agung lengkap dengan senyuman manis yang menambah karismatik wajahnya. akupun tersenyum bahagia melihat agung datang menemuiku setelah sekian lama.
"Maaf aku mengganggu mimpi indahmu.." Gumam agung sambil mengusap lembut rambutku
"Sejak kapan kamu dikamarku?" ujarku masih dalam posisi berbaring menyamping menghadap wajah agung yang terduduk dilantai dekat ranjangku.
"Baru saja... maaf aku lancang masuk kamarmu.bima menyarankanku menemuimu. sebelumnya aku ketuk pintu berulang kali. karena tak ada jawaban, membuatku panik takut terjadi sesuatu makannya aku masuk.." terang agung lalu mengecup kening aku lagi dengan penuh kasih sayang
Aku mengelus pipi agung lembut dengan tangan kanan. pandangan mataku dan agung saling bertautan. kerinduan mendalam kita rasakan setelah sekian lama tak bertatap muka.
Agung perlahan mendekatkan bibirnya lalu menempel ke bibirku. bibir agung mengulum bibirku lembut keatas lalu kebawah. akupun membalas ******* lembut bibir kenyalnya dengan penuh kasih.setelah aku kehabisan nafas,agung menghentikan pagutan ciumannya.
"Aku kesini bermaksud memberimu ini.." ujar agung lembut sambil menyodorkan buku diary tebal yang masih terikat pita 🎀
"Tumben..jangan bilang kau harus ke bengkulu malam ini?" ancamku kesal.
Agung hanya melayangkan senyuman manis lalu mencium keningku.
"Maaf, sayang. malam ini juga aku harus berangkat ke Bengkulu, bertanggungjawab akan tugas. merupakan prinsip seorang polisi.." terang agung bijak
Kubangkitkan tubuhku. lalu duduk sambil membuka pita yang masih melekat di buku diary tersebut. kubuka perlahan halaman pertama yang berisi guratan untaian kata-kata
_ *Y**ang jauh hanya pijakan bukan perasaan
Yang berjarak hanyalah raga bukan rasa* _
Aku tersenyum manis membaca quote. hatiku berdebar bahagia tiada tara. ditambah agung merapikan rambut ku yang sedikit berantakan menghalangi pandangan. menyelipkannya ke telingaku lembut.
Kubuka lagi lembaran kedua. kudapati sketsa wanita yang tengah memeluk bayangan seorang pria
Quote yang tertulis
_ Memeluk bayang semburatkan rindu yang menggebu_
Kubuka lagi lembaran berikutnya terdapat sketsa sepasang kekasih yang saling berpelukan
Quote tulisan yang tertera
_ bertemu untuk saling menguatkan. Dari retorika takdir yang membuat kita semakin tak berdaya
Kubuka lagi lembaran berikutnya. masih terdapat sketsa. dalam sketsa tampak sang pria memeluk wanita dari belakang penuh kasih sayang
Kubaca quote yang bertuliskan
_ *S**abarlah perjalanan takdir mengokohkan kita untuk saling menyelaraskan ambisi menuju kebahagiaan hakiki*
Membaca quote semakin membuatku terharu tak terasa mata berkaca-kaca. kemudian air mata kebahagiaan menetes ke pipiku.
Ku beranikan diri lagi membuka lembaran berikutnya. Kuamati sketsa yang tergores membuatku semakin tak bisa menahan tangis.
Tangisku pecah tak terbendung. melihat sketsa aku tengah menangis dibahu ibu.
tangis bahagia, rindu dan sedih bercampur dalam benakku. aku amat merindukan ibu.
Ibu selalu bilang
"Ksatriakan mentalmu dalam hal apapun, nak.."
Agung menguatkan diriku. sambil memelukku di bahu bidangnya. membiarkan aku larut akan tangisan yang kian membuncah. Ia mengelus punggungku dengan lembut penuh kasih. persis posisi sketsa yang tampak.
"Sabarlah aku bersama mu.." gumamnya menguatkan lalu mengecup kening ku lembut.
Belai kasih sayang agung membuatku kuat. ku kumpulkan niat untuk tegar. oerlahan air mataku terhenti. aku menatap wajah agung dengan penuh kasih seraya mengucapkan
"Terimakasih.."
"Istirahatlah !" gumam agung sambil menyeka air mataku lembut dengan kedua tangannya. lalu mengambil diary menaruhnya ke meja samping ranjang
Akupun mengangguk serta menurut. Kurebahkan tubuhku diranjang. agung menyelimuti seluruh tubuh ku. mengelus rambutku lembut seraya berkata.
"Mimpi indah.." gumamnya lalu mencium keningku
"Terimakasih..." Ujarku menggenggam tangannya
Agung duduk di ranjangku sambil membelai lembut rambut kepalaku. matakupun mulai terpejam. sikapnya membuatku nyaman beberapa saat kemudian aku terlelap.
Setelah memastikan aku terlelap. agung perlahan melangkah pergi dari kamarku. ia memutuskan pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
🌻Ruby Kejora
like again
2021-02-09
0
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
like lagi pastinya
semangat selalu ya💪💪💪
2020-12-14
0
Puan Harahap
semangat kk thor
2020-11-18
0