Pagi hari yang indah untuk keluarga Abraham berkumpul. Suara burung berkicau mengalun merdu menyambut matahari. Seharusnya pagi ini di isi dengan ketenangan dan kedamaian sebagaimana mestinya. Namun semua tak berlaku sekarang. Karena nyonya besar alias ibu negara sudah lebih dulu membuat heboh seisi rumah Lantaran pekikannya membangunkan semua orang yang terlelap damai di kamar mereka masing-masing.
"Sayang!! Putra mommy..bimasakti!! Semuanya bangun. Marsha!! Yoga!! Rizqi!! Cepat kesini!!" Pekikan nyaring Mrs.Anastasia Laksani memekakkan telinga.
Di dalam kamar bimasakti mengerang kesal. Tidur nyenyak nya terganggu akibat suara mommy-nya.
"Arghhh..tante! Ini masih pagi.." erang yoga. Tidur yoga cukup terganggu. Kedua mata yang tadi terpejam kini ikut terbuka. "tante.." ucapnya serak.
"Bimasakti!! Marsha!! Yoga!! Rizqi!! Cepat bangun dan turun sekarang juga!!" Suara Mrs. Anastasia kembali meledak merasa tidak ada sahutan dari orang di rumahnya.
Rumah ini malah terlihat seperti makam, teramat sepi dan hening. Marsha menutup telinganya dengan kedua tangan.
"Tante..stop!! Berhenti berteriak. Tante bisa membangunkan yoga dan rizqi yang masih terlelap diatas. Mereka baru pulang syuting stripping, tante.." interupsi marsha kesal.
"Pagi-pagi sudah buat keributan. Ada apa tante Anastasia.." dengus marsha, mengambil air infus water di dalam kulkas.
"Ada apa ini?" tukas yoga datang dari belakang mendengar suara keributan dari arah dapur.
"Om!!" Suara manja marsha saat mr.john Abraham datang. Refleks melayangkan pelukan. "I miss you om!! I miss you so much!!"
"Ahh..marsha milan, keponakan om tercinta. Om juga merindukanmu sayang.." Mr John Abraham membalas pelukan marsha tak kalah erat. Mrs Anastasia Laksani menyaksikan adegan keduanya dengan wajah kesal bercampur sedih.
"Giliran dengan om mu saja, kau memeluknya sedang dengan tante tiba kemarin, tidak!!" Gerutu Anastasia pelan. Ia membuang wajah ke samping.
"Dan kau masih cemburu dengan hal itu, darling.." tukas mr. John tertawa.
Marsha segera melepas pelukannya pada mr. John dan mr. John menghampiri istrinya kemudian ikut memeluknya dan mendaratkan kecupan singkat di puncak kepala istrinya.
Bisa gawat jika ibu negara marah. Bisa-bisa dirinya dipulangkan ke Brazil . Marsha tidak mau jika itu terjadi.
"Surprise besar, seorang big boss super sibuk menyempatkan diri datang ke Indonesia.." tukas yoga memeluk omnya lalu menatap rizqi yang masih bermuka bantal.
"Kau sudah tiba,om? Ckckck..untung aku tidak begadang, jika iya aku bisa dicincang oleh om. Dan dipulangkan ke brazil bersama yoga dan marsha.." terang rizqi memeluk omnya erat. Mr. John sampai terkejut di buatnya.
Inilah yang membedakan keluarga Abraham dengan keluarga konglomerat lainnya. Pasalnya mereka tidak akan segan memperlihatkan keharmonisan di depan publik sampai mereka mendapatkan julukan harmonious extended family.
Mr. John menguraikan pelukannya kepadaku yang tengah memasak di dapur.
"Aurora, bagaimana kabarmu, darling??"
"Baik, om. Alhamdulillah.." tuturku tersenyum ramah
"Dimana Bimasakti??"
"Ada di kamar. Saat aku melewati kamarnya tadi, dia masih tertidur.. Itu dia!!" Seru yoga menunjuk kearah sepupunya.
"Pagi, dad!! Mom!! and big sepupuku yang menyebalkan.." terang bimasakti sambil iseng mengacak-acak rambut yoga.
"Jagoan daddy dengan segala kesibukannya.." celetuk mr. John memeluk putra kesayangannya erat. Saking eratnya, bimasakti jadi sulit bernafas
"Dad, kau menyakitiku.." tutur bima lalu membebaskan diri dari pelukan hangat ayahnya yang menyesakkan. Mr. John malah tertawa meledek.
Bimasakti datang dengan kedua tangan berada disaku kanan dan kiri celananya. Niat untuk menggangguku yang tengah berkutat di dapur, malah dia yang tergoda dengan penampilanku saat ini.
Memakai baju santai selengan disertai celana pendek diatas lutut. Belum lagi rambut panjangku yang tergerai begitu saja.
Aku membalikkan badan setelah selesai memotong mentimun terakhir untuk garnish.
Bagiku memasak bukanlah hal yang sulit, karena itu adalah hobi.
Saat berbalik badan, aku bersitatap dengan bimasakti. Tindakan itu bagaikan slow motion saat bima menatapku. Entah apa yang ia pikirkan tentang diriku saat ini. Aku tersenyum manis kepadanya.
"Duduklah... Aku sudah selesai menyiapkan sarapan pagi untuk kita semua.." tukasku sambil meletakkan beberapa menu ke meja makan. Lalu kembali ke dapur mengambil menu makanan yang tertinggal.
"Wow. Aurora semua menu buatanmu menggugah selera..." ucap yoga menarik kursi meja makan, lalu duduk dan menatap menu sarapan yang menggiurkan lidah.
"Thanks, aurora sayang.." mrs Anastasia memegang pisau dan garpu, bersiap menikmati menu sarapan pagi mereka. Oatmeal, avocado toast, salad telur dll.
"Ini menu sarapan yang bisa aku buat. Marsha apakah kau vegetarian?" tanyaku serius. Marsha menjawab dengan anggukan.
"Kau bisa memilih lasagna bayam tahu yang dibuat khusus untuk vegetarian.."
"Terimakasih, aurora. Kau begitu baik, hingga menu sarapan ku saja kau memperhatikannya.." ujar marsha tersenyum manis sambil menyendokkan lasagna bayam ke mulutnya.
"Karena kau beauty vlogger, kau harus benar-benar menjaga penampilanmu, benar kan!! Tuturku melontarkan kata-kata bijak
"It's zackly. Baru kali ini aku bertemu seseorang yang sependapat denganku, berbanding terbalik dengan sepupuku yang lain.." celetuknya mendecis sinis, meledek kearah sepupunya yang tengah asyik menikmati sarapan.
Yoga dan rizqi tertawa terbahak-bahak. Suasana hangat terdahsyat terjadi di ruang makan keluarga Abraham.
"Mau ditambahkan lada, om john??" Tanyaku
Mr. John menggeleng. "Tidak, sayang. Aku yakin masakan ini sudah memiliki rasa yang sempurna. Kau begitu berbakat, aurora.." terang mr john memuji berlebihan. Aku hanya membalasnya dengan senyuman.
Bimasakti sedari tadi hanya memandangku tanpa berkedip. Mrs. Anastasia yang sadar anaknya fokus kearahku. Berusaha menggoda bima konyol.
"Lihatlah, sayang. Aurora terlihat perfect. Bahkan setelah sibuk berkutat di dapur pun, dandanannya masih terlihat rapi. Tatanan rambut panjang nya yang digerai dengan curly di bagian ujungnya pun, seperti baru keluar dari salon.." bisik mommynya lirih kearah putranya.
Bima tak menggubris godaan kecil mommynya. Ia fokus menusuk kentang rebus dengan garpu, lantas memasukkannya ke mulut. Perpaduan antara asin dan gurih memanjakan lidah.
"Masakannya mengapa bisa senikmat ini??" ucapnya dalam hati.
"Waah, berkumpul semua disini ternyata. Sherly fikir kalian masih jogging.." tutur sherly cortez tiba-tiba datang menghampiri, Langsung duduk di samping bimasakti yang tengah sarapan.
Seketika melihat kedatangan sherly, membuatku berada di posisi yang tidak nyaman. Apalagi beberapa kali aku memergoki sherly melirik tajam kearahku, membuatku semakin tak nyaman. Ya dia memang bersikap ramah terhadapku di depan keluarga Abraham. Akan tetapi, aku merasa jika semua itu palsu. Atau itu hanya perasaanku saja, karena aku orang baru disini.
Sudahlah, lupakan saja. Nanti aku bisa menanyakan langsung pada bima tentang sikap kekasihnya terhadapku.
"Aurora, tante ingin kamu membantu bimasakti di kedai kopi miliknya mulai besok..." tutur mrs. Anastasia Laksani memberikan pengumuman.
Sherly hampir saja tersedak makanan. Ia bergegas meraih gelas dan menengguk airnya hingga tandas. Bima yang duduk di samping sherly mengelus punggung gadis itu.
"Pelan-pelan, baby. Jangan terburu-buru!!" Ucap bima.
Sherly memaksakan diri untuk tersenyum. Makanan dipiringnya tidak terlihat menarik lagi. Ia kehilangan selera makan.
"Aku baik-baik saja, bima.."tukasnya pelan.
"Tapi, tante. Aku..."
"Tidak ada tapi, tante ingin kau membantu bimasakti, aurora sayang.." potong mrs. Anastasia membuatku menurut. Mana mungkin aku menolak seseorang yang amat berjasa dalam hidupku.
"Baik, tante.." ucapku tegas
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
R_armylove ❤❤❤❤
aku mampir ka ❤️
2021-03-04
0
Sang Dewi
sama sama bimasakti nih kitah 😉✌
2021-02-09
0
🌻Ruby Kejora
sampe sini dulu ya Thor...nti q sambung lagi laik ny
2021-02-02
0