Tidak Membuatnya Jera

''Jadi disini kamu tinggal,'' ucap Roger yang berada beberapa meter dari bangunan dua lantai itu.

Ya Roger sengaja berpamitan lebih dulu pada Anjani dan Pia. Karena ingin mencari tahu tempat tinggal Pia dan dengan cara itu agar Pia tidak merasa curiga dan waspada.

Roger murung, ia sebenarnya tahu alasan lain Pia tidak mau tinggal dengannya dan orang tua mereka. Hanya saja dia juga tidak bisa berbuat apa-apa, antara Pia dan Ayahnya mereka sangat berarti, dan dia hanya bisa berusaha diam-diam untuk mengungkap semua.

Sang Ayah yang menikah lagi dengan wanita lain membuat Pia marah. Bagi gadis keras kepala itu, tidak ada yang bisa menggantikan sosok ibunya. Tapi Ayahnya malah menikah lagi dan membuatnya kecewa.

Ayahnya jatuh sakit ketika Pia pergi dari rumah. Dan ibu tirinya selalu ingin ikut campur dengan masalah perusahaan. Ada yang janggal menurut Roger, maka dari itu ia bertahan untuk mengungkap masalah keluarga.

Roger memutuskan turun dari motornya dan melangkah ke gerbang kost-an adiknya setelah melihat mobil Anjani pergi dari sana.

Ia merindukan adik kecilnya itu, walaupun Pia keras kepala tapi tetaplah dia adik kesayangannya.

Dengan mengetuk beberapa kali, pintu pun terbuka, Pia yang terkejut sang Kakak berada di kost-an nya, berniat ingin menutup pintunya, tapi tangan kekar Roger langsung menahan pintunya.

''Kakak mau bicara sebentar,'' ucap lembut Roger. Dan pada akhirnya Pia pun membiarkan pintu itu terbuka tapi tidak membiarkan Roger masuk karena peraturan disana dilarang membawa pria masuk kekamar.

''Kita bicara disana!'' tunjuk Roger ke kursi dihalaman kost. Dan Pia setuju.

Sejenak mereka terdiam. Dan Roger pun memulai pembicaraan. ''Bagaimana kabar mu?''

''Baik.''

''Ayah sangat merindukan mu.''

''Aku juga.''

''Pulanglah sebentar,'' bujuk Roger tapi Pia tidak menjawabnya.

Pembicaraan yang serius namun terkesan asing itu terjadi beberapa saat. Roger tidak menyukainya, karena sebelumnya hubungan mereka sangat hangat tapi tiba-tiba mereka seperti orang asing.

''Ayah sakit Sivia … tengoklah beliau sebentar,'' Roger benar-benar tidak mengerti lagi bagaimana cara membujuknya.

''Itu pasti karena dia, kenapa tidak ada yang percaya padaku. Dia jahat, Kak!''

Roger menghela nafasnya berat, dia tidak mengelak ataupun menimpalinya karena dia sendiri sedang menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi dalam keluarganya.

''Bagaimana bekerja dengan Anjani?'' Roger berusaha mengalihkan pembicaraan.

''Apa yang ingin Kakak tahu, tentang aku atau bu Anjani?''

''Kamu!''

''Besok jadwal persidangan mereka. Aku diminta untuk menemaninya.''

Suasana semakin hangat, dengan Pia yang bercerita tanpa diminta. Tapi Roger tidak mengerti apa yang di maksud persidangan oleh adiknya itu.

''Anjani sedang bermasalah?''

''Yang bermasalah bukan Bu Anjani tapi Pak Marko,'' celetuk Pia yang semakin membuat Roger tidak mengerti.

''Tunggu! sebenarnya maksud kamu apa? perusahaannya bermasalah begitu?''

Pia berdecak kesal dan akhirnya menceritakan semuanya karena menurut Pia kakaknya harus tahu. Ia dapat melihat tatapan Roger pada Anjani yang berbeda di restoran tadi.

''Sudah aku bilang yang bermasalah itu pak Marko!'' kesalnya.

''Iya masalah apa?''

''Mereka akan bercerai.''

Mata Roger terbelalak lebar, ia benar-benar terkejut. Karena yang dia tahu kalau Anjani dan Marko saling mencintai. Mereka sepasang kekasih yang begitu romantis, tidak ada yang bisa menggoyahkan keseimbangan hubungan mereka sejak dulu. Lantas kenapa mereka akan bercerai? pertanyaan itu berputar-putar di kepala Roger.

Sampai ketika ia terjingkat karena Pia yang memukulnya. ''Kenapa kamu memukul Kakak?''

''Kakak kenapa melamun?''

Roger menghembuskan nafasnya ke udara, Ia menatap jauh kedepan. Mengingat-ingat ketika mereka masih berkuliah, dia kerap merasakan cemburu karena melihat kemesraan Anjani dan Marko. Bahkan ia sempat mengutarakan perasaannya tapi dengan tegas Anjani menolaknya dengan alasan sangat mencintai Marko sehingga tidak kuasa berpaling darinya.

''Kau tau alasan mereka bercerai?''

''Tentu saja!'' Pia melirik sebentar pada wajah Kakak nya yang tidak sabar mendengar alasan yang membuat Marko dan Anjani bercerai.

''Pak Marko mengkhianati Bu Anjani. Dia berselingkuh dibelakang istrinya dengan sekertaris nya. Namanya Suci.''

''Hah? Suci?''

''Kakak kenal dia juga?'' Roger mengangguk.

''Suci sahabat Anjani. Bagaimana bisa mereka berkhianat begitu, keterlaluan!''

Pia beranjak dari duduknya. ''Sudah 'kan? kalau begitu aku mau istirahat. Besok banyak yang harus ku lakukan, sampai jumpa!'' Pia berlalu meninggalkan Roger disana yang masih memikirkan nasib Anjani yang ternyata tidak bahagia seperti dugaannya.

Dulu Roger mengalah dan mundur dari perjuangannya untuk mendapatkan Anjani, hanya karena mengira Anjani akan bahagia bersama Marko. Tapi ternyata ia salah, dan dia juga menyesal karena dulu merelakan Anjani pada pria seperti Marko.

Di tempat lain, tempat yang terdengar suara dentuman musik yang begitu keras, disanalah Marko berada. Club malam yang cukup terkenal, Marko memilih tempat itu untuk menghilangkan kepenatannya.

Bukan hanya botol minuman, disana juga ada dua orang wanita panggilan yang menemani Marko dimeja tamu VIP.

Kedua wanita itu menghimpit Marko dengan pakaian mininya. Yang lain menuangkan minuman dan yang lainnya sedang bercumbu mesra dengan Marko.

Ya Marko adalah tamu VIP yang ternyata sudah biasa datang kesana, sampai wanita-wanita panggilan disana pun sudah mengenalnya.

Rupanya, masalah perselingkuhannya dengan Suci yang diketahui oleh Anjani tidak membuat dia jera. Marko semakin menjadi-jadi bahkan ia berniat menyewa kedua wanita itu untuk menemani malamnya.

Malam itu turun angin yang lumayan kencang. Anjani yang baru saja menyelesaikan mandinya tiba-tiba sangat ingin minum wedang jahe, dan kebetulan wedang jahe keliling pun lewat depan rumah besarnya.

Dengan sedikit berlari, ia memanggil-manggil penjual wedang jahe itu. Tapi karena halamannya yang begitu luas membuat penjual minuman hangat itu tidak mendengar suara panggilannya, sehingga membuat Anjani harus mengejarnya ke trotoar jalan dan tiba-tiba... Ciiitttt!!!!!

Happy Reading...

Terpopuler

Comments

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

apa itu yang ciiiiiit .... 🙈

2023-07-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!